Salah satu kudapan khas Indonesia yang populer adalah tapai (tape) singkong. Selain enak, makanan hasil fermentasi ini ternyata tinggi gizi. Ini karena pembuatannya yang melalui fermentasi menghasilkan banyak bakteri baik. Penasaran apa saja manfaatnya?
Kandungan zat gizi tapai singkong
Tape adalah makanan yang dibuat dari fermentasi singkong. Singkong yang diolah menjadi tapai adalah singkong yang manis, biasanya berwarna putih atau kuning.
Cara membuat tapai singkong juga mudah, singkong terlebih dahulu dikukus hingga matang. Setelah itu, singkong ditaburi dengan ragi.
Proses fermentasi dilakukan dengan cara membungkus singkong dalam daun pisang atau ditempatkan pada sebuah wadah kedap udara.
Keseluruhan proses fermentasi biasanya berlangsung selama 2 – 3 hari. Semakin lama proses fermentasi, tekstur singkong akan semakin empuk.
Selain dimakan langsung, tapai singkong bisa diolah menjadi beragam makanan lain yang lezat, mulai dari bolu, bronis, kolak, puding, hingga campuran dalam es buah.
Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, per 100 gram tape singkong mengandung sejumlah zat gizi berikut.
- Air: 57,4 gram (g).
- Kalori: 169 kkal.
- Protein: 1,4 g.
- Lemak: 0,3 g.
- Karbohidrat: 40, 2 g.
- Serat: 2 g.
- Kalsium: 21 g.
- Fosfor: 34 miligram (mg).
- Zat besi: 0,8 mg.
- Vitamin C: 9 mg.
Berbagai manfaat tape singkong
Penting untuk dipahami bahwa literatur yang membahas manfaat tapai singkong itu sendiri sangat terbatas. Masih dibutuhkan banyak penelitian lanjutan untuk memastikan manfaatnya.
Namun, proses fermentasi selama pembuatan tape singkong berpotensi membawa manfaat untuk tubuh seperti berikut ini.
1. Menjaga kesehatan pencernaan
Sebagai salah satu makanan hasil fermentasi, tape singkong mengandung probiotik yang dapat bermanfaat untuk kesehatan sistem pencernaan.
Probiotik atau bakteri baik berperan penting untuk mencerna makanan dan menyerap gizi pada makanan.
Selain itu, mengutip Harvard Health, probiotik dapat berpotensi menurunkan gejala sindrom iritasi usus besar (IBS) seperti sakit perut atau perut kembung.
Tak hanya itu, kandungan serat pada tape dapat membantu melembutkan dan memadatkan feses, sehingga buang air besar menjadi lancar.
2. Sumber energi
Setiap 100 gram tapai singkong mengandung sekitar 40 gram karbohidrat. Hal ini membuat tapai bisa menjadi sumber energi yang baik bagi tubuh untuk menjalankan aktivitas.
Saat masuk ke tubuh, karbohidrat akan diubah menjadi glukosa. Kemudian, glukosa akan diubah menjadi energi, sisanya akan diproses menjadi glikogen.
Glikogen ini akan disimpan dalam otot untuk kemudian digunakan sebagai cadangan energi saat beraktivitas.
3. Menjaga daya tahan tubuh
Manfaat tape singkong selanjutnya untuk kesehatan adalah membantu menjaga daya tahan tubuh. Khasiat ini berasal dari kandungan probiotik dalam tape.
Probiotik dapat mengaktifkan sel-sel sistem kekebalan tubuh untuk melindungi tubuh dari bakteri atau virus penyebab penyakit.
Bahkan, tape berpotensi untuk mengurangi risiko terkena flu. Namun, masih dibutuhkan studi lebih lanjut mengenai hal ini.