Hingga saat ini, sebagian masyarakat Maluku dan Papua masih mengonsumsi sagu sebagai makanan pokok sehari-hari. Sagu juga dikenal kaya zat gizi yang baik bagi tubuh. Jadi, jangan heran jika manfaat sagu untuk kesehatan pun sangat berlimpah. Apa saja manfaatnya?
Kandungan zat gizi dalam sagu
Kandungan nutrisi terbanyak dalam sagu adalah karbohidrat murni. Karbohidrat ini masuk dalam kategori makronutrien yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak untuk bahan energi dan fungsi otak.
Sebagai tolak ukur, berikut kandungan gizi di dalam 100 gram sagu.
- Kalori: 355 kkal.
- Protein: 0.6 gram (g).
- Lemak: 1,1 g
- Karbohidrat: 85,6 g
- Serat: 0,3 g
- Kalsium: 91 miligram (mg)
- Fosfor: 167 mg
- Zat besi: 2,2 mg
Sagu memang tidak banyak memiliki kandungan vitamin dan mineral, tetapi Anda masih bisa menemukan sedikit kandungan keduanya dalam sagu.
Manfaat sagu untuk kesehatan
Setelah mengetahui kandungan nutrisi dalam sagu, berikut beberapa manfaat dan fungsi sagu untuk kesehatan yang harus Anda ketahui.
1. Memberikan banyak energi
Kandungan karbohidrat dalam jumlah banyak di dalam sagu bisa menjadi alternatif yang baik sebagai suplemen alami penambah energi dalam tubuh.
Sebagai contoh, tubuh Anda membutuhkan banyak energi untuk pemulihan setelah melakukan olahraga berat. Nah, sagu dapat membantu mengisi kembali energi Anda yang hilang karena olahraga.
Bahkan, sagu dapat meningkatkan produksi glukosamin alami dalam tubuh yang dapat memperbaiki keseluruhan pergerakan sendi dan pemulihan jaringan di sekitarnya.
Oleh karena itu, sagu dapat menjadi pilihan makanan untuk atlet atau orang yang aktif secara fisik.
2. Mencegah penyakit jantung
Kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung.
Jika dibandingkan dengan tepung tapioka, sagu dapat membantu mempertahankan kadar kolesterol dan trigliserida dalam batas wajar dalam darah.
Nah, konsumsi sagu dapat membantu Anda mencegah penyakit jantung. Pasalnya, sagu memiliki kandungan amilose, sejenis pati dengan rantai glukosa yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.
Hal ini membuat rantai glukosa melepas gula ke dalam tubuh dengan jumlah yang lebih terkontrol. Dengan begitu, kadar kolesterol dan trigliserida terjaga tetap normal.
3. Memperlancar sistem pencernaan
Sejak dulu, banyak orang yang menggunakan sagu untuk menyembuhkan berbagai penyakit pencernaan, seperti perut kembung, sembelit, asam lambung, dan gangguan pencernaan lainnya.
Pasalnya, sagu memiliki kandungan serat. Meski hanya dalam jumlah sedikit, kandungan serat tersebut memiliki manfaat untuk mempercepat proses pencernaan, sehingga membantu menyeimbangkan bakteri pada usus.
Selain itu, sagu meningkatkan produksi enzim pencernaan dan pergerakan usus secara keseluruhan dengan melindungi agar usus tidak kering.
Itu sebabnya, biasanya dokter meresepkan sagu untuk pasien penyakit gastroenteritis atau muntaber, karena memberikan efek menenangkan dan mendinginkan perut dari rasa sakit.
4. Meningkatkan kesehatan tulang dan sendi
Meski kandungan mineral dalam sagu tergolong sedikit, tetapi Anda masih bisa mendapatkan manfaat dari zat besi, kalsium, dan tembaga dari makanan pokok ini.
Kandungan mineral dalam sagu ini memiliki manfaat dalam perbaikan tulang dan persendian, serta mencegah terjadinya osteoporosis
Tak hanya itu, sagu juga memiliki khasiat untuk meningkatkan produksi glukosamin yang memengaruhi kepadatan tulang, fleksibilitas, dan gerakan sendi.
Kadar glukosamin yang meningkat ini dapat menyebabkan peningkatan produksi cairan sinovial dalam jumlah kecil antara selubung sendi dan tendon. Ini bisa meningkatkan fleksibilitas persendian.
5. Meningkatkan performa tubuh saat berolahraga
Salah satu manfaat kesehatan dari sagu yang cukup menonjol adalah meningkatkan kebugaran tubuh, khususnya saat Anda berolahraga.
Sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal Temperature mengungkapkan bahwa mengonsumsi bubur yang terbuat dari sagu setelah 15 menit bersepeda dapat meningkatkan performa hingga 3,7 persen.
Anda bisa mendapatkan manfaat ini dari mengonsumsi sagu karena kandungan karbohidratnya yang cukup tinggi.
6. Menangkal radikal bebas
Manfaat sagu selanjutnya untuk kesehatan adalah menangkal radikal bebas. Hal ini karena sagu memiliki sifat antioksidan.
Radikal bebas merupakan molekul yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel dan jaringan tubuh.
Kerusakan ini dapat berisiko menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, radang sendi, hingga kanker.
Sagu mengandung senyawa polifenol yang dapat bertindak sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas serta melindungi sel dan jaringan tubuh dari kerusakan.
Bolehkah makan sagu setiap hari?
Makan sagu setiap hari sebenarnya boleh saja. Namun, perlu diingat bahwa sagu mengandung karbohidrat yang tinggi. Batasi konsumsinya jika Anda memiliki penyakit diabetes agar tidak menaikkan gula darah.
7. Membantu menaikkan berat badan
Salah satu cara menaikkan berat badan adalah dengan menambah asupan kalori. Mengutip NHS, setidaknya Anda perlu menambah asupan kalori per hari sebanyak 300 – 500 kkal.
Nah, mengonsumsi makanan yang terbuat dari sagu bisa jadi pilihan yang tepat untuk menaikkan berat badan. Pasalnya, sagu memiliki jumlah kalori yang cukup tinggi, yakni 355 kkal.
Selain itu, sagu hanya mengandung sedikit lemak jenuh sehingga bisa jadi pilihan makanan sehat untuk menaikkan berat badan.
8. Berpotensi mencegah anemia
Kegunaan sagu selanjutnya untuk kesehatan adalah berpotensi mencegah penyakit anemia. Hal ini berkat kandungan zat besi di dalamnya.
Anemia adalah kondisi kesehatan yang ditandai dengan berkurangnya sel darah merah atau hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Zat besi merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan hemoglobin. Jadi, konsumsi tepung sagu dapat mencegah risiko penyakit anemia.
Manfaat sagu yang beragam membuat makanan ini dapat Anda masukkan ke dalam menu makanan sehari-hari.
Kesimpulan
Sagu merupakan makanan pokok yang memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, seperti sebagai sumber energi, mencegah penyakit jantung, melancarkan pencernaan, memperkuat tulang, hingga meningkatkan performa olahraga.
[embed-health-tool-bmi]