backup og meta

7 Manfaat Quinoa yang Telah Terbukti Secara Ilmiah

7 Manfaat Quinoa yang Telah Terbukti Secara Ilmiah

Seiring meningkatnya kesadaran manusia akan pentingnya pola hidup sehat, berbagai produk makanan yang diklaim menyehatkan pun kian bermunculan. Salah satunya quinoa yang kaya manfaat.

Kandungan gizi quinoa

manfaat quinoa

Quinoa adalah biji-bijian yang berasal dari tanaman bernama Latin Chenopodium quinoa.

Tanaman ini sudah ada sejak kurang lebih 5.000 tahun yang lalu di dataran Andean Peru, Ekuador, Bolivia, dan Kolombia.

Ada banyak jenis quinoa termasuk quinoa putih, merah, ungu, cokelat, dan hitam. Quinoa yang beredar di Indonesia biasanya yang jenis putih dan merah.

Biji berwarna gelap memiliki rasa yang lebih kuat dibandingkan varian berwarna terang.

Dikenal sebagai biji kaya serat, quinoa sebenarnya menyimpan banyak zat gizi lain yang bermanfaat bagi kesehatan.

Berikut kandungan gizi quinoa yang telah dimasak seberat 100 gram.

  • Energi/kalori: 120 kkal
  • Protein: 4,4 gram
  • Lemak: 1,92 gram
  • Karbohidrat: 21,3 gram
  • Serat: 2,8 gram
  • Thiamin (vitamin B1): 0,1 miligram
  • Riboflavin (vitamin B2): 0,1 miligram
  • Niasin (vitamin B3): 0,4 miligram
  • Kalsium: 17 miligram
  • Besi: 1,5 miligram
  • Magnesium: 64 miligram
  • Fosfor: 152 miligram
  • Zinc: 1,1 miligram

Kandungan gizi lain quinoa

Biji quinoa juga mengandung sejumlah antioksidan dan zat fitokimia, yakni zat kimia yang secara alamiah terdapat pada tumbuhan. Zat-zat tersebut di antaranya quercetin, kaempferol, dan flavonoid.

Manfaat quinoa bagi kesehatan

manfaat quinoa

Melihat tingginya kandungan gizi quinoa dan potensinya dalam menjaga keamanan pangan dunia, Perserikatan Bangsa-Bangsa bahkan menjadikan tahun 2013 sebagai Tahun Internasional Quinoa.

Tidak mengherankan, mengingat konsumsi quinoa dapat memberikan khasiat sebagai berikut.

1. Mengurangi risiko sindrom metabolik

Sebuah penelitian terbitan jurnal Current Developments in Nutrition terhadap 50 orang yang mengalami obesitas.

Hasilnya, peneliti menemukan adanya penurunan trigliserida setelah peserta rutin mengonsumsi quinoa. Penurunan trigliserida turut mengurangi risiko sindrom metabolik.

2. Teman diet yang ampuh

Salah satu kandungan terbesar dalam quinoa adalah serat. Jumlah seratnya bahkan lebih tinggi dibandingkan biji-bijian sejenisnya.

Saat sedang menurunkan berat badan, serat pada quinoa dapat membantu Anda mencapai berat badan ideal karena membuat anda kenyang lebih lama.

3. Melindungi tubuh dari infeksi

Sebuah studi pada 2017 menunjukkan bahwa quinoa mengandung polisakarida bioaktif, sejenis karbohidrat yang merupakan antioksidan alami.

Karbohidrat bioaktif ini meningkatkan aktivitas sel kekebalan tubuh yang disebut makrofag. Makrofag berfungsi mendeteksi dan ‘memakan’ bakteri serta memicu reaksi peradangan yang akan melindungi tubuh dari infeksi.

4. Mengontrol gula darah

Pada 2017, satu tim peneliti di Spanyol membagi 30 penderita diabetes ke dalam dua grup. Satu grup mendapat asupan quinoa selama sebulan, sedangkan grup lainnya mendapatkan plasebo (produk berisikan gula tanpa pengaruh apa pun).

Hasilnya, penderita diabetes pada grup pertama mengalami penurunan kadar HbA1C yang menandakan bahwa gula darah mereka lebih terkontrol.

5. Mengurangi risiko penyakit pada liver

Menurut sebuah studi terhadap hewan, bubuk quinoa memiliki efek merusak terhadap sel-sel kanker hati. Bahan ini juga berpotensi menurunkan risiko perlemakan hati.

Penelitian lainnya menunjukkan bahwa asupan quinoa bisa membantu mencegah penumpukan lemak pada hati tikus yang mengalami obesitas.

6. Manfaat quinoa untuk kanker

Sebanyak 17 jenis asam amino pada quinoa bisa menghambat pertumbuhan sel-sel kanker usus besar dalam percobaan di laboratorium.

Sementara pada studi terbaru, ditemukan bahwa biji seperti quinoa mengandung protein yang dapat melawan sel kanker, radikal bebas, dan peradangan.

7. Makanan yang baik bagi penderita penyakit celiac

Penyakit celiac merupakan sejenis penyakit autoimun yang menyebabkan kerusakan usus halus ketika penderitanya mencerna gluten.

Sementara itu, gluten yaitu protein yang terdapat pada gandum serta sebagian besar produk berbahan tepung. Berbeda dengan kebanyakan biji-bijian, quinoa bebas dari gluten.

Para ahli meyakini bahwa dengan mengonsumsi bulir biji ini, penderita celiac bisa mendapatkan manfaat biji-bijian yang biasanya mengandung gluten tanpa mengalami gangguan pencernaan.

Perhatikan ini saat mengonsumsi quinoa

resep quinoa

Quinoa memang kaya manfaat, tetapi ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsinya.

Makanan ini tinggi serat. Orang yang tidak terbiasa makan makanan tinggi serat kemungkinan akan mengalami gangguan pencernaan.

Untuk mencegah hal ini, sebaiknya jangan langsung mengonsumsi quinoa dalam jumlah banyak.

Ukuran quinoa juga sangat kecil sehingga Anda mungkin menemukan batu yang tidak tersortir.

Oleh sebab itu, sebelum memasak quinoa, sebarkan dahulu biji-bijian ini ke sebuah nampan agar Anda bisa memisahkan batu dan kotoran yang tertinggal.

Quinoa terkadang juga terasa pahit karena terdapat lapisan saponin (jenis senyawa kimia berlimpah pada tumbuhan).

Tenang saja, Anda dapat menghilangkan rasa pahit tersebut dengan mencuci quinoa hingga bersih sebelum memasaknya.

Terlepas dari beberapa kekurangan tersebut, quinoa merupakan bahan makanan dengan kandungan dan manfaat yang kaya.

Cobalah menambahkan bulir biji ini ke dalam menu makanan harian Anda supaya Anda tidak melewatkan manfaatnya.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Quinoa, cooked. (2019).  Retrieved 18 February 2021, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/168917/nutrients

What is Quinoa? Nutrition, Health Benefits, & How to Cook It. (2020). Retrieved 18 February 2021, from https://foodrevolution.org/blog/what-is-quinoa-health-benefits/

Navarro-Perez, D., Radcliffe, J., Tierney, A., & Jois, M. (2017). Quinoa Seed Lowers Serum Triglycerides in Overweight and Obese Subjects: A Dose-Response Randomized Controlled Clinical Trial. Current developments in nutrition, 1(9), e001321. https://doi.org/10.3945/cdn.117.001321

Abellán Ruiz, M. S., Barnuevo Espinosa, M. D., García Santamaría, C., Contreras Fernández, C. J., Aldeguer García, M., Soto Méndez, F., Guillén Guillén, I., Luque Rubia, A. J., Quinde Ràzuri, F. J., Martínez Garrido, A., & López Román, F. J. (2017). Efecto del consumo de quinua (Chenopodium quinoa)como coadyuvante en la intervención nutricional en sujetos prediabéticos [Effect of quinua (Chenopodium quinoa)consumption as a coadjuvant in nutritional intervention in prediabetic subjects]. Nutricion hospitalaria, 34(5), 1163–1169. https://doi.org/10.20960/nh.843

Hu, Y., Zhang, J., Zou, L., Fu, C., Li, P., & Zhao, G. (2017). Chemical characterization, antioxidant, immune-regulating and anticancer activities of a novel bioactive polysaccharide from Chenopodium quinoa seeds. International journal of biological macromolecules, 99, 622–629. https://doi.org/10.1016/j.ijbiomac.2017.03.019

Mohamed, D. A., Fouda, K. A., & Mohamed, R. S. (2019). In vitro Anticancer Activity of Quinoa and Safflower Seeds and Their Preventive Effects on Non-alcoholic Fatty Liver. Pakistan journal of biological sciences : PJBS, 22(8), 383–392. https://doi.org/10.3923/pjbs.2019.383.392

Vilcacundo, R., Miralles, B., Carrillo, W., & Hernández-Ledesma, B. (2018). In vitro chemopreventive properties of peptides released from quinoa (Chenopodium quinoa Willd.) protein under simulated gastrointestinal digestion. Food research international (Ottawa, Ont.), 105, 403–411. https://doi.org/10.1016/j.foodres.2017.11.036

Versi Terbaru

27/01/2023

Ditulis oleh dr. Anastasia Shinta

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

4 Manfaat Kesehatan Tersembunyi Biji Seledri yang Mungkin Belum Anda ketahui

Mengenal Biji Mahoni dan Segudang Khasiatnya untuk Kesehatan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh dr. Anastasia Shinta · Tanggal diperbarui 27/01/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan