Selain cuka apel, ada cuka nanas yang terbuat dari buah nanas. Berkat proses fermentasi, cuka nanas ini dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan lebih baik dibandingkan langsung mengonsumsi buah nanas utuh. Simak ulasan lebih lengkap seputar cuka nanas dalam artikel berikut ini.
Kandungan cuka nanas
Cuka nanas adalah jenis cuka yang dibuat dari fermentasi sari buah nanas.
Proses pembuatannya melibatkan fermentasi alkohol dan fermentasi asam asetat yang menghasilkan cuka dengan rasa asam khas dan aroma buah yang segar.
Cuka nanas umum digunakan sebagai bahan masakan tradisional Meksiko.
Namun, karena berbagai manfaatnya, kini cuka nanas banyak dikonsumsi di berbagai negara lain sebagai minuman atau bahan masakan.
Manfaat cuka nanas berasal dari berbagai kandungan zat gizi di dalamnya. Berikut kandungan zat gizi pada cuka nanas.
- Kalori: 25 kkal.
- Karbohidrat: 5,9 gram (g).
- Gula: 5,8 g.
- Protein: 0,3 g.
- Natrium: 35 miligram (mg).
Komponen utamanya berupa asam asetat memberikan rasa asam dan berperan dalam meningkatkan pencernaan serta menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya.
Selain itu, ada kandungan vitamin C, vitamin B (B1, B2, B6, dan B12), dan enzim bromelain yang baik untuk kesehatan tubuh.
Senyawa antioksidan di dalam minuman ini yaitu flavonoid dan polifenol baik untuk mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.
Berkat proses fermentasi, cuka nanas juga mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan.
Manfaat cuka nanas
Berkat berbagai kandungan di dalamnya, berikut berbagai manfaat cuka nanas yang baik untuk kesehatan.
1. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Cuka nanas dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan berkat kandungan enzim bromelain, asam asetat, dan probiotik alaminya.
Bromelain berperan dalam memecah protein menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna sehingga dapat mengurangi gangguan pencernaan seperti kembung dan perut begah.
Kandungan asam asetat dalam cuka nanas membantu menyeimbangkan kadar asam lambung dan merangsang produksi enzim pencernaan.
Proses fermentasi cuka nanas juga menghasilkan probiotik yang mendukung keseimbangan bakteri baik dalam usus sehingga meningkatkan kesehatan saluran cerna secara keseluruhan.
2. Membantu mengontrol kadar gula darah
Cuka nanas dapat membantu mengontrol kadar gula darah berkat kandungan asam asetat dan senyawa bioaktif lainnya.
Asam asetat dalam cuka diketahui dapat memperlambat proses pemecahan karbohidrat di dalam sistem pencernaan sehingga mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
Selain itu, cuka nanas dapat meningkatkan sensitivitas insulin yang berperan dalam membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dengan lebih efektif.
Dengan demikian, konsumsi cuka nanas membantu menjaga keseimbangan kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin mencegah resistensi insulin.
3. Memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi

Cuka nanas memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Kandungan asam asetat dalam cuka nanas berperan sebagai agen antimikroba alami yang dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya di saluran pencernaan.
Selain itu, enzim bromelain yang terdapat dalam nanas dikenal memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan, baik di dalam tubuh maupun pada kulit.
4. Meningkatkan kesehatan kulit
Manfaat nanas untuk wanita juga baik untuk menjaga kesehatan kulit berkat kandungan enzim bromelain, serta antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid.
Asam asetat dalam cuka nanas berfungsi sebagai eksfoliator alami yang membantu mengangkat sel kulit mati sehingga kulit tampak lebih cerah dan sehat.
Sementara itu, enzim bromelain memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan kemerahan, jerawat, dan iritasi kulit.
Kandungan antioksidannya juga berperan dalam melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan dini sehingga kulit tetap lebih elastis dan segar.
5. Mengandung antioksidan
Salah satu penelitian dalam jurnal Fermentation menyebutkan bahwa cuka nanas murni tinggi antioksidan yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh.
Kandungan antioksidan seperti vitamin C, flavonoid, dan polifenol dalam cuka nanas membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Radikal bebas dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk penuaan dini dan penyakit kronis seperti diabetes serta gangguan jantung.
Selain itu, manfaat nanas baik untuk kolesterol karena kandungan polifenol yang bisa meningkatkan kadar lemak baik dan menurunkan lemak jahat.
6. Memperbaiki kerusakan rambut
Cuka nanas dapat membantu memperbaiki kerusakan rambut berkat kandungan enzim bromelain, asam organik, dan antioksidan yang tinggi.
Asam alami dalam cuka nanas berfungsi menyeimbangkan pH kulit kepala sehingga dapat mengurangi ketombe dan mengatasi kelebihan minyak.
Sementara itu, enzim bromelain memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu meredakan iritasi kulit kepala sehingga mendukung pertumbuhan rambut yang lebih sehat.
Kandungan antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid berperan dalam melindungi rambut dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan polusi.
7. Menurunkan berat badan

Sebuah penelitian di jurnal Evidence-based Complementary and Alternative Medicine menguji potensi cuka nanas dalam menurunkan berat badan pada tikus yang diberi diet tinggi lemak selama 24 minggu.
Tikus dibagi menjadi dua kelompok dengan dosis cuka nanas 1 mL/kg dan 0,08 mL/kg berat badan.
Setelah 12 minggu, dosis tinggi cuka nanas secara signifikan menurunkan berat badan hingga 20% serta menurunkan kadar lemak tubuh.
Menariknya, penelitian ini juga menemukan bahwa cuka nanas untuk diet dapat meningkatkan jumlah bakteri Akkermansia muciniphila, yang dikaitkan dengan pengendalian obesitas.
Cara membuat dan mengonsumsi
Cuka nanas dapat dibuat melalui proses fermentasi alami menggunakan nanas yang matang. Berikut langkah-langkahnya.
Bahan-bahan
- 1 buah nanas matang atau nanas madu.
- 1 liter air bersih.
- 100 gram gula merah atau gula pasir.
- 1 sdt ragi tape (opsional, untuk mempercepat fermentasi).
- Wadah kaca atau toples fermentasi.
Cara membuat
- Kupas nanas dan potong kecil-kecil, lalu haluskan atau biarkan dalam potongan kecil.
- Masukkan nanas ke dalam wadah kaca atau toples fermentasi.
- Tambahkan air dan gula, lalu aduk hingga gula larut.
- Jika menggunakan ragi tape, tambahkan ke dalam campuran untuk mempercepat fermentasi.
- Tutup wadah dengan kain bersih atau tutup berlubang agar udara tetap masuk.
- Simpan di tempat hangat dan biarkan fermentasi selama 2 – 4 minggu. Aduk setiap beberapa hari agar fermentasi berjalan merata.
- Setelah fermentasi selesai, saring cairannya dan simpan dalam botol kaca bersih. Simpan di tempat sejuk atau di dalam kulkas agar lebih tahan lama.
Cuka nanas bisa dikonsumsi dengan berbagai cara. Anda bisa mencampurkan 1-2 sendok makan cuka nanas dengan segelas air hangat.
Bisa juga ditambahkan ke dalam jus, teh, atau infused water untuk mendapatkan manfaat kesehatan sekaligus rasa yang menyegarkan.
Anda juga menambahkan madu dan jahe agar rasanya nikmat dan meningkatkan efek anti-inflamasi.
Sebagai perawatan kulit, Anda bisa menggunakan cuka nanas sebagai toner alami.
Gunakan sebagai bilasan rambut setelah keramas untuk membantu mengatasi ketombe dan meningkatkan kilau rambut.
Demikian informasi tentang manfaat cuka nanas dan cara mengonsumsinya.
Namun, perlu diingat sebaiknya konsumsi dengan bijak dan jangan berlebihan agar tidak menyebabkan efek samping buah nanas.
Ringkasan
Berikut ini manfaat cuka nanas untuk kesehatan berkat kandungan zat gizi di dalamnya.
- Meningkatkan kesehatan pencernaan.
- Membantu mengontrol kadar gula darah.
- Memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi.
- Meningkatkan kesehatan kulit.
- Mengandung antioksidan.
- Memperbaiki kerusakan rambut.
- Menurunkan berat badan.
[embed-health-tool-bmi]