backup og meta

Mengenal 10 Manfaat Chestnut untuk Kesehatan Tubuh

Mengenal 10 Manfaat Chestnut untuk Kesehatan Tubuh

Chestnut merupakan salah satu jenis kacang terlezat dengan cita rasa manis yang legit. Kacang ini mudah diolah dan biasa ditambahkan dalam berbagai hidangan kue untuk memperkaya rasa. Selain lezat, tahukah Anda bahwa chestnut punya manfaat untuk kesehatan jantung, gula darah, dan pencernaan?

Kandungan gizi chestnut

Chestnut (Castanea sativa) adalah jenis kacang berukuran besar dengan kulit berwarna cokelat tua mirip seperti biji buah salak. 

Sebagian besar, tanaman chestnut tumbuh di wilayah Eropa, Afrika bagian utara, serta Asia seperti Korea dan China.

Di Indonesia, jenis kacang ini biasa dikenal dengan nama kacang kastanya dan umum diolah dengan cara direbus, dipanggang, atau ditaburkan sebagai hiasan untuk kue.

Dibalik rasanya yang lezat, kacang ini mengandung berbagai zat gizi penting yang baik untuk kesehatan. Berikut ini kandungan gizi di dalam 100 gram chestnut.

  • Kalori: 245 kkal.
  • Protein: 3,17 gram (g).
  • Lemak: 2 g.
  • Serat: 5,1 g.
  • Karbohidrat: 53 g.
  • Kalsium: 29 milligram (mg).
  • Magnesium: 33 mg.
  • Fosfor: 107 mg.
  • Zat besi: 1,73 mg.
  • Kalium: 592 mg.

Selain itu, chestnut mengandung vitamin C, vitamin A, dan senyawa antioksidan seperti asam galat, asam ellagic, tanin, alkaloid, lutein, dan zeaxanthin

Manfaat chestnut untuk kesehatan

Berkat kandungan gizi chestnut yang melimpah, kacang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan seperti berikut ini.

1. Menjaga kesehatan jantung

cara menjaga kesehatan jantung

Salah satu manfaat mengonsumsi chestnut bagi kesehatan adalah membantu menjaga kesehatan jantung. 

Ini karena kandungan asam ellagic pada chestnut dapat bermanfaat sebagai antioksidan untuk melindungi organ jantung dari stres oksidatif pada pembuluh darah. Hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Selain itu, chestnut mengandung kalium yang membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Kondisi ini juga menjadi salah satu faktor pemicu penyakit jantung.

2. Mengontrol kadar gula darah

Manfaat chestnut selanjutnya untuk kesehatan adalah membantu mengontrol kadar gula darah. Hal ini berkat kandungan senyawa asam ellagic di dalamnya. 

Studi dalam jurnal Diabetology and Metabolic Syndrome menyebutkan asam ellagic bermanfaat untuk mengurangi peradangan serta resistensi insulin.

Resistensi insulin adalah berkurangnya kepekaan sel tubuh menggunakan hormon insulin untuk memproses gula darah menjadi energi.

Artinya, asam ellagic membantu tubuh menggunakan insulin dengan baik untuk mengontrol kadar gula darah.  

3. Memelihara kesehatan sistem pencernaan

Chestnut mengandung serat yang bermanfaat untuk memelihara kesehatan sistem pencernaan tubuh. 

Serat diketahui dapat membantu menjaga kesimbangan bakteri baik usus untuk mendukung kesehatan organ usus beserta melancarkan pencernaan. 

Selain itu, mengonsumsi makanan mengandung serat seperti chestnut dapat bermanfaat untuk mengatasi sembelit. Hal ini karena serat mampu melunakkan feses sehingga lebih mudah dikeluarkan saat BAB.

4.  Berpotensi menurunkan berat badan

Chestnut bisa menjadi pilihan menu camilan sehat untuk Anda konsumsi saat menjalani program menurunkan berat badan

Hal ini karena kacang kastanya memiliki jumlah kalori dan lemak yang terbilang cukup sedikit dibandingkan dengan kacang tanah atau kacang mete.

Tak hanya itu, chestnut mengandung serat dan protein. Kedua zat gizi tersebut lama dicerna oleh tubuh sehingga dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama. 

5. Menjaga daya tahan tubuh

Sistem imun berperan penting untuk melindungi tubuh dari risiko infeksi virus atau bakteri penyebab penyakit. 

Namun, paparan radikal bebas yang berasa dari polusi, asap kendaraan, atau debu dapat menyebabkan kerusakan pada sel kekebalan tubuh. Hal ini dapat membuat tubuh rentan terkena penyakit. 

Chestnut memiliki berbagai senyawa antioksidan seperti tanin dan polifenol yang dapat menangkal radikal bebas dan mencegah kerusakan sel imun tubuh. 

Selain itu, jenis kacang ini mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan produksi sel darah putih untuk melindungi tubuh dari penyakit. 

6. Mencegah penyakit alzheimer

gejala penyakit alzheimer

Kacang kastanya mengandung asam folat yang dapat bermanfaat untuk membantu mencegah penyakit Alzheimer. 

Alzheimer adalah penyakit yang ditandai dengan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, serta perubahan perilaku dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

Studi dalam jurnal Mediators Inflammation mengungkapkan bahwa kandungan asam folat pada chestnut dapat membantu mengurangi peradangan di saraf dan meningkatkan fungsi kognitif pada orang dengan Alzheimer.

7. Menjaga kepadatan mineral tulang

Selain dapat membantu menurunkan berat badan, manfaat kacang kastanya lainnya adalah membantu menjaga kesehatan tulang. 

Manfaat ini berasal dari kandungan kalsium dan fosfor pada jenis kacang ini. Kedua mineral tersebut dapat membantu menjaga kepadatan mineral tulang.

Mengutip Royal Osteoporosis Society, kandungan magnesium pada kastanya juga dapat membantu tubuh menggunakan kalsium dan vitamin D dengan baik guna memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis.

8. Mengurangi peradangan

Peradangan jangka panjang pada tubuh dikaitkan dengan risiko penyakit, seperti penyakit diabetes hingga penyakit jantung. 

Nah, chestnut diketahui memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh. Hal ini disebutkan dalam studi yang terbit dalam Journal of Functional Foods.  

Dalam penelitian tersebut, chestnut dapat menghambat produksi zat pemicu peperangan, seperti TNF-α, IL-10 iNOS, dan NF-кB.

9. Mencegah anemia

Manfaat kacang chestnut lainnya untuk kesehatan adalah membantu mencegah anemia, yakni penyakit yang ditandai dengan menurunnya jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam tubuh akibat kurangnya zat besi.

Hemoglobin adalah protein di dalam sel darah merah yang berperan membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika hemoglobin berkurang, suplai oksigen pada sel dan organ-organ tubuh pun menjadi berkurang.

Konsumsi kastanya yang mengandung zat besi yang dapat membantu meningkatkan produksi hemoglobin dalam darah, sehingga mencegah penyakit anemia. 

10. Berpotensi mencegah kanker

Chestnut juga bisa mengurangi risiko kanker. Manfaat kacang kastanya ini disebutkan oleh penelitian yang terbit dalam jurnal BMC Complementary and Alternative Medicine.

Dalam penelitian di laboratorium tersebut, ekstrak chestnut mengandung flavonoid yang dapat menghambat terbentuknya sel kanker.

Flavonoid merupakan antioksidan yang bisa melawan efek radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh. Kerusakan sel tubuh inilah yang pada akhirnya memicu terbentuknya sel kanker.

Itulah berbagai manfaat kacang chestnut untuk kesehatan. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa menjadikan kacang ini sebagai camilan sehat atau menambahkannya pada salad atau sup sayuran. 

Kesimpulan


  • Chestnut atau kacang kastanya mengandung berbagai zat gizi, seperti serat, karbohidrat, protein, serta senyawa antioksidan seperti tanin, asam galat, dan asam ellagic.
  • Berkat kandungan gizinya, chestnut memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan jantung mengontrol gula darah, menjaga kesehatan sistem pencernaan, hingga memperkuat daya tahan tubuh.
  • Anda bisa mengkonsumsi kacang ini dengan cara direbus, dipanggang, atau dicampur ke dalam olahan kue. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Castanea Sativa (n.d.). Retrieved 24 July 2024, from https://www.missouribotanicalgarden.org/PlantFinder/PlantFinderDetails.aspx?taxonid=280759 

FoodData Central Search Results. (n.d.). Retrieved 24 July 2024,from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/170168/nutrients 

Akbari, G. (2020). Molecular mechanisms underlying gallic acid effects against cardiovascular diseases: An update review. Avicenna Journal of Phytomedicine, 10(1), 11.

Ghadimi, M., Foroughi, F., Hashemipour, S., Nooshabadi, M. R., Ahmadi, M. H., Yari, M. G., … & Haghighian, H. K. (2021). Decreased insulin resistance in diabetic patients by influencing Sirtuin1 and Fetuin-A following supplementation with ellagic acid: a randomized controlled trial. Diabetology and Metabolic Syndrome, 13, 1-7.

Minerals (n.d.).  Royal Osteoporosis Society. Retrieved 24 July 2024, from https://theros.org.uk/information-and-support/bone-health/nutrition-for-bones/vitamins-minerals-and-nutrients/minerals/ 

Chen, H., Liu, S., Ji, L., Wu, T., Ji, Y., Zhou, Y., … & Huang, G. (2016). Folic acid supplementation mitigates Alzheimer’s disease by reducing inflammation: a randomized controlled trial. Mediators of inflammation, 2016(1), 5912146.

Cianciosi, D., Forbes-Hernandez, T. Y., Alvarez-Suarez, J. M., Ansary, J., Quinzi, D., Amici, A., … & Giampieri, F. (2021). Anti-inflammatory activities of Italian Chestnut and Eucalyptus honeys on murine RAW 264.7 macrophages. Journal of Functional Foods, 87, 104752.

Zhang, L., Gao, H. Y., Baba, M., Okada, Y., Okuyama, T., Wu, L. J., & Zhan, L. B. (2014). Extracts and compounds with anti-diabetic complications and anti-cancer activity from Castanea mollissina Blume (Chinese chestnut). BMC complementary and alternative medicine, 14, 1-9.

Versi Terbaru

30/07/2024

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Mengulik 10 Manfaat Kacang Panjang untuk Kesehatan

10 Manfaat Kacang Kedelai, Baik untuk Jantung dan Pencernaan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 30/07/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan