Manfaat buah berenuk memang masih asing bagi beberapa orang, padahal khasiatnya cukup melimpah.
Buah dengan nama lain calabash ini terbukti mengandung berbagai vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya yang baik untuk kesehatan tubuh.
Anda pun bisa mendapatkan berbagai khasiat dari bagian tanaman berenuk lainnya, seperti kulit kayu dan daunnya.
Untuk itu, kenali kandungan gizi dan khasiat buah berenuk lebih lanjut di sini.
Kandungan buah berenuk beserta daun dan kulit batangnya
Dalam 100 gram, buah dengan nama ilmiah Crescentia cujete ini mengandung komposisi zat gizi sebagai berikut.
- Air: 95,54 gram
- Serat: 0,5 gram
- Karbohidrat total: 3,4 gram
- Protein: 0,6 gram
- Kalsium: 26 mg
- Zat besi: 0,2 mg
- Kalium: 150 mg
- Vitamin A: 4,8 mcg
- Vitamin C: 10,1 mg
- Magnesium: 11 mg
- Fosfor: 13 mg
- Zinc: 0,7 mg
- Natrium: 2 mg
- Folat: 6 gram
- Vitamin B3: 0,32 mg
- Vitamin B5: 0,152 mg
Selain itu, buah berenuk kaya akan senyawa tanaman atau fitokimia. Berikut ini adalah jenis fitokimia yang ada pada buah berenuk.
- Flavonoid
- Saponin
- Tanin
- Alkaloid
- Fenol
- Hidrogen sianida
- Cardenolides
- Fitosterol
- Terpenoid
- Tartaric acid
- Citric acid
- Crescentic acid
Manfaat buah berenuk untuk kesehatan
Dari kandungan gizinya, buah berenuk memiliki berbagai potensi manfaat untuk kesehatan. Buah yang satu ini diketahui dapat menekan risiko kanker hingga mengatasi bisa ular.
1. Meningkatkan kualitas kesehatan jantung
Buah berenuk kaya akan mineral kalium yang berguna untuk mengelola tekanan darah. Kalium membantu mengeluarkan natrium berlebih yang diketahui memicu peningkatan tekanan darah.
Tidak hanya itu, kalium juga berpotensi menghambat penyumbatan pembuluh darah akibat penumpukan kalsium. Oleh karena itu, risiko penyakit jantung hingga stroke berkurang.
2. Mengurangi risiko kanker
Riset menemukan bahwa khasiat buah berenuk berpotensi mengurangi risiko kanker dan tumor. Manfaat ini tentu tak lepas dari berbagai jenis kandungan flavonoidnya, yakni quercetin dan anthraquinone.
Berkat kandungan tersebut, buah berenuk memiliki sifat angiogenik, yakni mampu menghambat kemunculan dan pertumbuhan pembuluh darah baru pada sel tumor.
Sel tumor akan terus berkembang saat mendapatkan nutrisi dari pembuluh darah di sekitarnya. Terhambatnya pembentukan pembuluh darah tentunya akan mengganggu kelangsungan hidup sel ganas.
Namun, perlu Anda ingat bahwa manfaat ini baru diteliti pada sel di dalam telur bebek. Jadi, efektivitas khasiat ini memerlukan penelitian skala besar yang diujicobakan pada manusia.
3. Mencegah infeksi cacing
Buah yang satu ini ternyata bersifat anthelmintic. Hal ini berarti buah berenuk berpotensi bisa membunuh cacing yang ada di dalam tubuh.
Ternyata, khasiat buah ini didapat dari kandungan tanin. Senyawa ini terbukti melemahkan kemampuan cacing untuk bertahan hidup di dalam tubuh.
Sifat anthelmintic ini bergantung dengan konsentrasi tanin di dalam tubuh. Artinya, semakin banyak kandungan tanin, waktu yang diperlukan untuk melumpuhkan dan membunuh cacing semakin singkat.
Namun, riset baru pada tahap uji laboratorium. Jadi, perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitasnya pada manusia.
4. Mengendalikan kadar gula darah
Temuan yang terbit pada jurnal Davao Medical School Foundation (2018) membuktikan bahwa manfaat buah berenuk berpotensi mengendalikan kadar gula darah puasa pada pasien prediabetes.
Lagi-lagi, manfaat buah berenuk ini didapat dari berbagai jenis senyawa tanaman dan zat gizi lainnya yang terkandung, yakni:
- alkaloid,
- iridoid,
- pektin,
- asam sitrat, dan
- dan cyanhyndric acid.
Studi ini menemukan bahwa efek ini terlihat signifikan saat mendapatkan ekstrak rebusan buah berenuk selama 7–14 hari berturut-turut.
Tidak ada efek samping yang muncul pada riset ini. Hanya saja, temuan ini masih diuji pada orang dengan skala kecil sehingga masih butuh riset lebih lanjut.
5. Menurunkan efek bisa ular
Manfaat buah berenuk rupanya mampu mengurangi risiko kematian akibat bisa ular Vipera russelli atau bisa ular viper Rusia.
Riset terbitan International Journal of Phytomedicine (2012) menemukan bahwa buah ini mampu meningkatkan kemungkinan hidup hingga seratus persen.
Studi ini menyatakan buah berenuk diberikan sebanyak 200–400 mg/kg berat badan. Peneliti juga memperkirakan khasiat buah berenuk ini berasal dari senyawa flavonoid, tanin, dan alkaloid yang terkandung.
Meski demikian, studi ini masih dilakukan pada hewan dan cara kerjanya masih belum dipahami. Oleh karena itu, masih diperlukan studi lebih lanjut untuk mengetahui efektivitasnya.