Pernahkah Anda tergoda oleh adegan makan dalam drama Korea? Jika iya, Anda pasti sudah tidak asing dengan berbagai makanan khas Korea, mulai dari kimci, bulgogi, hingga bibimbap. Nah, bagi Anda yang tertarik mencicipi makanan Korea, simak dulu berbagai makanan khas negara ginseng beserta nilai gizinya.
Berbagai makanan khas Korea
Tidak hanya drama dan musik Korea saja, masyarakat Indonesia juga makin menggemari hidangan khas Korea Selatan.
Tidak mengherankan jika saat ini ada banyak restoran Korea yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Jika rasa makanan Korea begitu khas dan lezat, bagaimana dengan kandungan gizinya? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Kimci
Salah satu makanan khas Korea yang cukup populer adalah kimci. Makanan ini terbuat dari fermentasi sayur kubis dan sawi putih yang dicampur dengan bumbu, seperti kecap ikan, bawang putih, jahe, dan bubuk cabai.
Satu porsi kimci (100 gram) memiliki jumlah kalori sebanyak 17 kkal. Selain itu, makanan ini mengandung karbohidrat, serat, dan probiotik yang baik untuk pencernaan.
Menurut studi dalam jurnal Food Nutrition and Research, mengonsumsi kimci setiap hari selama 12 minggu dapat mengurangi gejala irritable bowel syndrome (IBS), seperti sakit perut, kembung, serta susah buang air besar.
Pasalnya, kimci dapat membantu mengurangi peradangan, menyeimbangkan populasi bakteri baik di usus, serta meningkatkan asupan serat yang baik untuk kesehatan pencernaan.
2. Tteokbokki
Tteokbokki merupakan makanan khas korea yang terbuat dari kue beras (tteok) dan saus gochujang. Makanan ini memiliki tekstur yang kenyal serta rasa yang pedas.
Namun, tteokbokki memiliki jumlah kalori yang tinggi. Satu porsi tteokbokki (250 gram) mengandung kalori sebanyak 330 kkal. Kalori sebagian besar berasal dari karbohidrat, protein, dan lemak.
Karena memiliki kalori yang cukup tinggi, sebaiknya hindari konsumsi tteokbokki secara berlebihan. Tidak hanya itu, tteokbokki instan juga biasanya mengandung natrium yang tinggi.
Asupan garam yang terlalu banyak dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, stroke, hingga penyakit jantung.
3. Bibimbap
Bibimbap merupakan salah satu makanan yang mungkin sering Anda temui di berbagai restoran Korea.
Bibimbap berasal dari kata “bimbim” berarti campur dan “bab” berarti nasi. Dengan kata lain, bibimbap adalah nasi campur khas Korea.
Bibimbap terdiri dari nasi serta campuran daging tumis dan sayur-mayur, seperti tauge, bayam, jamur, atau wortel yang dipadu dengan saus gochujang.
Satu porsi bibimbap (162 gram) memiliki kalori sebanyak 130 kkal. Tak hanya itu, makanan ini juga mengandung karbohidrat dan protein.
Selain itu, bibimbap mengandung serat yang baik untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
4. Bulgogi
Bagi Anda pencinta daging, makanan khas Korea satu ini tentu wajib Anda cicipi. Bulgogi berbahan dasar daging sapi yang diiris tipis, lalu diolah dengan bawang putih, kecap asin, gula, minyak wijen, dan bahan lainnya.
Di Korea, bulgogi biasanya disantap dengan cara dibungkus daun selada atau sebagai pendamping nasi.
Mengutip University of Hawaii Manoa, satu porsi bulgogi memiliki jumlah kalori sebanyak 349 kkal, 3 gram karbohidrat, 15 gram lemak dan 4 miligram zat besi.
Karena bahan dasarnya daging, makanan khas Korea ini mengandung protein yang tinggi. Asupan protein yang cukup dapat membantu meningkatkan imun serta memperbaiki sel dan jaringan tubuh yang rusak.
5. Kimbap
Makanan khas Korea selanjutnya yang perlu Anda coba adalah kimbap. Makanan ini sebenarnya mirip dengan susyi, tetapi kimbap hanya berisi sayuran dan daging yang digulung dengan rumput laut.
Di Korea sendiri, kimbap populer dijadikan sebagai makanan untuk bekal saat acara piknik sekolah karena pembuatannya cukup praktis.
Sebanyak 1 roll kimbap (290 gram) terdapat kalori 290 kkal, 13 gram protein, 43 gram karbohidrat, dan 2,4 gram serat.
Meski tinggi karbohidrat, studi dalam Journal of Ethnic Foods menunjukkan bahwa bibimbap tidak menyebabkan lonjakan kadar trigliserida serta mampu menurunkan risiko sindrom metabolik.
6. Jjampong
Jjampong adalah hidangan mi kuah pedas yang dimasak dengan seafood atau makanan laut, seperti udang, cumi, dan kepiting.
Makanan khas Korea ini memiliki ciri khas kuah berwarna merah cerah dan biasanya disajikan hangat sehingga cocok dikonsumsi saat cuaca dingin.
Meski rasanya lezat, jjampong memiliki jumlah kalori yang cukup tinggi. Satu porsi (181 gram) jjampong instan memiliki jumlah kalori sebanyak 530 kkal.
Selain itu, makanan ini mengandung garam yang cukup tinggi dan bisa meningkatkan risiko hipertensi jika dikonsumsi berlebihan. Oleh sebab itu, sebaiknya batasi konsumsi makanan satu ini.
7. Mandu
Makanan satu ini mungkin sering Anda temui saat pergi ke restoran Korea. Mandu adalah olahan pangsit khas Korea yang berisi potongan daging dan sayuran.
Mandu biasanya diolah dengan cara dikukus, direbus, atau digoreng dan sering kali disajikan sebagai pendamping makanan seperti halnya kimci.
Satu porsi mandu (4 buah) memiliki jumlah kalori sebanyak 280 kkal. Selain itu, makanan satu ini mengandung protein dan serat.
Namun, sama seperti jjampong, camilan satu ini mengandung natrium yang tinggi. Jadi, pastikan untuk membatasi konsumsinya.
8. Japchae
Japchae merupakan makanan khas Korea dengan bahan dasar mi yang diolah dengan tambahan sayur bayam, wortel, jamur, dan irisan daging.
Jika dilihat sekilas, bentuk japchae sebenarnya mirip dengan bihun goreng dan biasanya dikonsumsi sebagai lauk pendamping nasi.
Namun, tekstur japchae biasanya lebih licin dan kenyal dibandingkan dengan bihun goreng serta memiliki rasa khas manis dan gurih.
Satu porsi japchae memiliki jumlah kalori sebanyak 249 kkal. Tak hanya itu, makanan ini juga mengandung karbohidrat, serat, protein, serta vitamin C yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh.
9. Hotteok
Hotteok adalah camilan berbentuk bundar yang sering dijuluki sebagai pancake khas Korea. Makanan ini terbuat dari adonan tepung ketan yang biasanya diberi topping pasta kacang merah, madu, atau gula merah.
Di Korea, Anda biasanya bisa menikmati makanan yang satu ini di pedagang kaki lima. Hotteok memiliki rasa manis dan terasa renyah saat digigit, tetapi bagian dalamnya lembut.
Meski enak, kalori hotteok cukup tinggi. Jumlah kalori di dalam satu potong hotteok sebanyak 198 kkal sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi saat Anda ingin menurunkan berat badan.
Selain itu, hotteok termasuk makanan tinggi gula yang jika dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan kadar gula darah. Sebaiknya batasi konsumsinya paling tidak satu potong saja sehari.
10. Kimchi bokkeumbap
Nah, makanan khas Korea selanjutnya yang wajib Anda coba adalah kimchi bokkeumbap atau disebut juga dengan nasi goreng kimci.
Seperti namanya, makanan ini terbuat dari campuran kimci, bawang putih, bawang bombai, dan daun bawang yang ditumis bersama dengan nasi putih dan potongan sayuran.
Kimchi bokkeumbap memiliki rasa asin dan gurih. Biasanya, makanan ini dikonsumsi bersama topping tambahan seperti daging sapi, ayam, tuna, jamur, atau udang.
Akan tetapi, makanan ini memiliki kalori yang cukup tinggi. Kaloi di dalam 1 porsi nasi goreng kimci (300 gram) adalah sebanyak 446 kkal.
Itulah berbagai jenis makanan khas Korea dengan nilai gizinya. Jadi, Anda tertarik mencoba yang mana?
Kesimpulan
Ada berbagai jenis makanan khas Korea yang enak dan bisa Anda cicipi, mulai dari kimci, tteokbokki, kimbap, bibimbap, bulgogi, mandu, jjampong, japchae, hotteok, dan kimchi bokkeumbap.
[embed-health-tool-bmi]