Labu siam atau labu kuning mungkin sudah dikenal luas sebagai jenis labu yang sering dikonsumsi. Namun, tahukah Anda jenis labu lainnya, seperti semangka dan kabocha? Simak lebih lanjut dalam artikel berikut ini.
Daftar jenis labu dan kandungannya
Berikut adalah jenis-jenis labu yang umum ditemukan, beserta kandungan zat gizi dan manfaatnya.
1. Labu siam
Labu siam adalah jenis buah labu yang sering digunakan dalam masakan. Bentuknya seperti pir dengan ujung yang meruncing dan bagian yang lebih lebar di dasar.
Labu siam rendah kalori sehingga baik untuk diet dan membantu menjaga berat badan.
Jenis labu ini juga memiliki kandungan serat yang tinggi membantu pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus.
Labu siam mengandung vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
2. Labu kuning
Selain labu siam, labu kuning atau dikenal sebagai waluh sering dijadikan kudapan.
Bedanya, labu kuning memiliki rasa manis sehingga lebih sering dikukus atau dijadikan kolak.
Labu kuning kaya akan beta-karoten, yang bisa diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.
Jenis labu ini juga mengandung serat yang tinggi, membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
Kandungan vitamin C, vitamin E, serta berbagai antioksidan di dalamnya membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
3. Oyong
Tahukah Anda bahwa oyong juga termasuk dalam jenis labu labu-labuan? Meski bentuknya berbeda dengan labu siam atau labu kuning, oyong masih termasuk dalam satu famili Cucurbitaceae.
Oyong, juga dikenal sebagai gambas atau luffa, adalah sayuran yang sering digunakan dalam berbagai masakan.
Sayuran ini mengandung vitamin A, vitamin C, dan berbagai mineral seperti kalium dan magnesium. Oyong juga tinggi kandungan air untuk membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Oyong biasanya dimasak dengan berbagai cara seperti ditumis, dibuat sayur bening, atau dimasak dalam sup.
Rasanya yang ringan dan teksturnya yang lembut membuatnya cocok untuk berbagai jenis hidangan.
4. Pare
Selain oyong, pare termasuk dalam famili Cucurbitaceae atau labu-labuan, lho.
Sayuran hijau yang memiliki rasa pahit ini memiliki daging buah berwarna putih sampai hijau muda, dengan biji berwarna putih yang akan berubah menjadi merah saat matang.
Meski rasanya pahit, pare memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari mengatur kadar gula darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hingga menjaga kesehatan pencernaan.
Jenis labu ini juga dapat diolah dengan berbagai cara, seperti ditumis, direbus, atau dijadikan bahan dalam sup.
Untuk mengurangi rasa pahitnya, pare sering kali direndam dalam air garam sebelum dimasak.
5. Buah kundur
Buah kundur atau juga dikenal sebagai bligo atau winter melon termasuk dalam labu-labuan.
Buah ini memiliki warna kulit hijau tua dengan lapisan lilin atau serbuk putih di luarnya.
Dagingnya putih, berair, dan renyah. Bentuk buahnya lonjong atau silindris mirip seperti timun tetapi dengan ukuran yang lebih besar.
Buah ini cocok dijadikan menu diet sehat karena rendah kalori dan seratnya tinggi. Kandungan airnya yang tinggi juga baik untuk hidrasi tubuh.
Vitamin C dalam buah kundur juga baik untuk mendukung sistem kekebalan tubuh sehingga Anda tidak mudah terserang penyakit.
6. Mentimun
Mentimun atau Cucumis sativus adalah salah satu anggota keluarga labu-labuan Cucurbitaceae.
Dengan daging berwarna hijau muda atau putih, timun memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.
Mentimun merupakan sayuran yang kaya akan air sehingga mengonsumsinya dapat memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh.
Selain itu, kandungan vitamin K baik untuk kesehatan tulang. Mencukupi kebutuhan vitamin K dapat mencegah terjadinya osteoporosis.
Serat di dalam mentimun juga baik untuk kesehatan pencernaan. Mengonsumsi cukup serat dapat mencegah terjadinya sembelit dan berbagai gangguan pencernaan lainnya.
Apakah labu siam sama dengan labu jipang?
7. Semangka
Semangka yang sering dianggap sebagai buah penyegar di saat cuaca panas juga termasuk dalam keluarga labu-labuan.
Semangka mengandung sekitar 90% air sehingga membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Dengan rendah kalori dan tinggi air, semangka merupakan camilan sehat yang tidak menambah banyak kalori.
Jenis labu ini juga sumber vitamin C yang baik, yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan kulit. Kandungan lainnya berupa vitamin A, kalium, dan magnesium.
8. Kabocha
Kabocha adalah jenis labu yang berasal dari Jepang. Jenis labu ini berukuran kecil hingga sedang, dengan diameter sekitar 10 – 15 cm.
Dengan bentuk buah bulat, daging buahnya berwarna oranye cerah, tebal, dan padat dengan tekstur yang lembut setelah dimasak.
Kabocha adalah sumber yang baik untuk vitamin A, vitamin C, dan serat. Vitamin A baik untuk kesehatan mata, sedangkan vitamin C mendukung sistem kekebalan tubuh.
Sayuran ini juga mengandung beta-karoten yang baik untuk kesehatan kulit dan pencegahan penyakit.
9. Zucchini
Zucchini atau Cucurbita pepo adalah salah satu jenis labu yang dikenal dengan nama “courgette” di beberapa negara.
Dikutip dari Cleveland Clinic, zucchini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti rendah kalori sehingga cocok untuk Anda yang ingin mengurangi asupan kalori.
Sayuran ini juga mengandung vitamin C yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.
Vitamin A didalamnya berbentuk beta-karoten, yang baik untuk kesehatan mata.
Kandungan antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin dalam zucchini dapat membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar UV dan penuaan.
Masing-masing jenis labu ini memiliki rasa, tekstur, dan penggunaan kuliner yang berbeda, sehingga dapat memberikan variasi dalam menu makanan Anda.
Ringkasan
- Labu siam.
- Labu kuning.
- Oyong.
- Pare.
- Buah kundur.
- Mentimun.
- Semangka.
- Kabocha.
- Zucchini.
[embed-health-tool-bmi]