Selenium dalam cumi-cumi merupakan senyawa anti-oksidan yang mempunyai manfaat untuk menjaga kekuatan tubuh dan mencegah terjadinya kerusakan sel.
Sedangkan manfaat utama fosfor yang ada pada cumi-cumi adalah untuk membentuk serta menjaga kekuatan tulang dan gigi.
Lalu, fosfor juga berfungsi untuk menyimpan energi sekaligus memelihara dan memperbaiki jaringan sel.
3. Menjaga keseimbangan tekanan darah
Tidak hanya mempunyai kandungan lemak baik, manfaat atau khasiat cumi-cumi lainnya adalah membantu menjaga keseimbangan tekanan darah.
Hal ini karena adanya kandungan kalium yang cukup tinggi. Mengutip dari Harvard Health Publishing, kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Perlu diketahui bahwa saat tekanan darah terlalu tinggi, ini bisa meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit jantung hingga stroke.
4. Mengatur pembentukan sel darah merah
Jenis vitamin yang ada di dalam cumi-cumi di antaranya adalah vitamin B6 dan vitamin B12.
Khasiat atau manfaat vitamin B12 pada cumi-cumi adalah untuk menjaga fungsi otak, saraf, sekaligus berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.
Sedangkan vitamin B6 mempunyai manfaat untuk membantu tubuh menggunakan serta menyimpan energi, protein, serta karbohidrat.
Lalu, manfaat lainnya adalah untuk membantu pergerakan hemoglobin (zat yang membawa oksigen ke seluruh tubuh).
5. Menjaga keseimbangan cairan
Tubuh juga membutuhkan kandungan seperti natrium atau sodium yang merupakan bagian dari elektrolit.
Kandungan ini mempunyai manfaat agar tubuh berfungsi dengan normal karena membantu menjaga volume cairan dan darah.
Lalu, manfaat lainnya dari natrium yang ada pada cumi-cumi adalah untuk membantu menjaga fungsi saraf serta memengaruhi kontraksi dan relaksasi otot.
Namun, Anda juga perlu berhati-hati karena terlalu banyak asupan natrium dapat memicu tekanan darah tinggi.
Apakah ada efek samping mengonsumsi cumi-cumi?
Selain karena kandugan kolesterol, sebagian orang juga menghindari mengonsumsi makanan laut karena khawatir akan bahaya merkuri.
Namun, ternyata kandungan merkuri pada cumi-cumi termasuk rendah sehingga aman untuk dikonsumsi.
Anda juga sebaiknya menghindari untuk mengolah cumi-cumi dengan cara menggoreng untuk menghindari kolesterol.
Maka dari itu, sudah dijelaskan pula di atas bahwa sebaiknya Anda mengolahnya dengan cara mengukus, menumis, atau memanggang agar kandungan gizi serta manfaat cumi-cumi tidak hilang.
Sama seperti makanan laut lainnya, hindari mengonsumsi cumi-cumi apabila Anda alergi. Beberapa gejala alergi yang timbul, seperti:
Jika Anda merasakan gejala-gejala berikut, segera berhenti makan cumi-cumi walaupun cuma sedikit, seperti:
- Pusing dan mual.
- Lidah gatal.
- Kulit gatal-gatal; muncul ruam dan bintik merah; terasa panas.
- Wajah kemerahan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar