Metabolisme tubuh adalah proses kimia tubuh untuk mengubah makanan dan minuman menjadi energi. Pada beberapa orang, proses ini bisa berjalan lambat. Namun, apa penyebab metabolisme lambat dan apa dampaknya bagi tubuh?
Yuk, cari tahu jawabannya pada ulasan berikut!
Penyebab metabolisme lambat
Kalori dalam makanan dan minuman akan bersamaan dengan oksigen akan diproses untuk menghasilkan energi. Nantinya, energi akan digunakan tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas.
Bahkan saat tubuh beristirahat pun, energi tetap dibutuhkan meskipun dalam jumlah sedikit.
Energi pada mode tersebut digunakan untuk bernapas, mengedarkan darah, menyesuaikan kadar hormon, dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
Walaupun metabolisme berlangsung terus-menerus, prosesnya tidak selalu berjalan konstan. Kadang laju metabolisme bisa berjalan cepat, tapi bisa juga lambat karena dipengaruhi berbagai faktor.
Berikut ini adalah berbagai penyebab yang membuat metabolisme berjalan lambat.
1. Usia
Laju metabolisme orang tua dengan remaja berbeda kecepatannya.
Proses penuaan menyebabkan tubuh menjadi lebih mudah kehilangan berbagai jaringan tubuh, salah satunya jaringan otot.
Penurunan massa otot akan memperlambat proses metabolisme sekaligus menurunkan ketersediaan energi untuk beraktivitas.
2. Kurang asupan karbohidrat
Diet rendah karbohidrat membuat tubuh memasuki mode lapar menurut studi dalam International journal of obesity.
Pada kondisi ini, tubuh akan menghemat energi karena karbohidrat yang menjadi sumbernya sangat terbatas asupannya.
Nah, proses penghematan energi dapat membuat metabolisme menjadi lambat. Salah satu contoh penerapan asupan diet rendah karbohidrat adalah diet keto.
Diet ini memang cukup besar persentase keberhasilannya dalam menurunkan berat badan dalam waktu cepat.
Akan tetapi, setelah diet dihentikan kenaikan berat badan bisa terjadi dengan mudah. Peralihan diet ini bisa menyebabkan perubahan metabolisme.
3. Masalah kesehatan
Adanya masalah kesehatan seperti hipotiroidisme dan sindrom Cushing adalah salah satu penyebab metabolisme tubuh yang lambat.
Hipertiroidisme sendiri adalah kondisi kelenjar tiroid yang tidak aktif sehingga menghasilkan hormon tiroid lebih sedikit dari yang dibutuhkan.
Hormon tiroid mempergaruhi jalur metabolisme utama tubuh yang mengontrol keseimbangan energi dengan mengatur penyimpanan dan pengeluaran energi.
Jika kadar hormon tiroid terlalu rendah. laju metabolisme bisa terganggu, salah satunya menjadi lebih lambat daripada seharusnya.
Hormon kortisol juga ikut mengatur cara tubuh dalam mengubah protein, karbohidrat, dan lemak dalam makanan yang menjadi energi.
Nah, pada sindrom Cushing, kadar kortisol terlalu tinggi. Akibatnya, proses tubuh dalam mengubah lemak dan karbohidrat menjadi energi akan terganggu alias lebih lambat.
4. Kurang aktivitas fisik
Penyebab proses metabolisme yang lambat adalah gaya hidup sedenter alias malas gerak.
Jadi begini, zat gizi yang Anda dapatkan dari makanan akan diolah menjadi energi agar tubuh bisa beraktivitas.
Nah, jika Anda jarang melakukan aktivitas fisik maupun bergerak, tubuh akan lebih lambat dalam membakar energi.
Ketika Anda tidak aktif bergerak, tubuh juga menyimpan lebih banyak lemak dan metabolisme akan berjalan makin lebih lambat.
Selain itu, kurang aktivitas menjadi pemicu terjadinya gangguan sistem pencernaan, seperti sembelit.