Mohon sampaikan saran Anda
Tolong beri tahu kami bila ada yang salah
Kami tidak memberi pelayanan kesehatan berupa diagnosis atau perawatan, tapi kami terbuka terhadap saran Anda. Silakan ketik di kotak berikut ini.
Lumbar spinal stenosis adalah penyempitan saluran spinal di punggung bawah atau yang biasa disebut juga area lumbar. Ini biasanya terjadi saat tulang atau jaringan (atau keduanya) tumbuh di bukaan tulang spinal. Pertumbuhan ini bisa menekan dan mengiritasi saraf yang keluar dari spinal cord. Akibatnya adalah rasa sakit, mati rasa, atau lemah di kaki, telapak kaki, dan bokong.
Ciri-ciri dan gejala lumbar spinal stenosis adalah:
Gejala kadang bisa sangat buruk, namun kadang bisa juga terasa ringan sehingga sering diabaikan. Bahkan, banyak juga penderita lumbar spinal stenosis yang tidak merasakan gejala apa-apa.
Mungkin ada gejala yang tidak disebutkan di atas. Konsultasikan pada dokter untuk informasi tentang gejala lainnya.
Penyebab lumbar spinal stenosis bisa termasuk:
Pertumbuhan tulang yang berlebihan
Kerusakan akibat osteoarthritis di tulang spinal dalam memicu pertumbuhan tulang ke dalam saluran spinal. Pertumbuhan tulang yang berlebihan juga bisa disebabkan oleh penyakit Paget yang biasanya menyerang tulang orang dewasa.
Herniasi diskus
Bantalan yang berfungsi meredam benturan antar tulang belakang Anda biasanya makin lama akan makin kering. Adanya retakan di bagian luar diskus bisa membuat zat lembut di dalamnya bocor keluar dan menekan saraf tulang belakang.
Penebalan ligamen
Simpul kuat yang mengikat dan menyatukan tulang-tulang di bagian belakang tubuh Anda, bisa menjadi kaku dan menebal seiring bertambahnya usia. Ligamen yang menebal ini bisa mengembung ke saluran spinal.
Tumor
Pertumbuhan abnormal bisa terbentuk di tulang belakang, di dalam membran yang menutup saraf tulang belakang atau di ruang antara spinal cord dan tulang belakang. Kondisi ini termasuk jarang, namun bisa dideteksi dengan MRI atau CT scan tulang belakang.
Cedera tulang belakang
Kecelakaan mobil atau insiden lain dapat menyebabkan pergeseran atau patahnya tulang belakang. Tulang yang bergeser akibat patah bisa merusak konten saluran spinal.
Pembengkakan jaringan akibat operasi punggung juga bisa menekan saraf tulang belakang.
Sebagian besar penderita spinal stenosis berusia 50 tahun. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi pada orang usia muda akibat kecelakaan, kelainan tulang belakang sejak lahir (misalnya skoliosis), dan penyakit keturunan yang memengaruhi perkembangan tulang dan otot.
Untuk mendiagnosis spinal stenosis, dokter akan mengecek riwayat medis Anda dan melakukan pemeriksaan fisik yang diikuti tes pencitraan untuk menentukan penyebab gejala Anda.
Beberapa tes yang mungkin dilakukan adalah:
Informasi di bawah ini tidak dapat dijadikan pengganti konsultasi medis. SELALU konsultasikan pada dokter untuk mendapat informasi tentang pengobatan.
Pengobatan spinal stenosis bergantung pada lokasi stenosis dan tingkat keparahan kondisi Anda.
Obat-obatan
Dokter mungkin akan meresepkan:
Terapi fisik
Wajar bagi penderita lumbar spinal stenosis untuk menjadi kurang aktif secara fisik karena merasa nyeri saat banyak bergerak. Namun, kurang bergerak bisa membuat otot jadi lemah, dan akibatnya rasa sakit pun meningkat.
Terapis fisik bisa membantu Anda berolahraga untuk:
Suntikan steroid
Akar saraf Anda bisa teriritasi dan membengkak di area yang terjepit. Menyuntikkan obat-obatan steroid (kortikosteroid) ke ruang di sekitar area terjepit tersebut memang tidak akan memperbaiki stenosis, namun bisa mengurangi peradangan dan mengatasi rasa sakit.
Tak semua orang cocok dengan injeksi steroid. Suntikan steroid berulang juga bisa melemahkan tulang dan jaringan di sekitarnya, sehingga Anda hanya boleh menerima suntikan ini beberapa kali saja dalam setahun.
Prosedur dekompresi
Alat yang mirip jarum akan digunakan untuk mengambil contoh ligamen yang menebal di bagian belakang kolom spinal, untuk menambah ruang saluran spinal dan memperbaiki saraf yang terjepit. Namun, prosedur ini hanya bisa digunakan oleh pasien lumbar spinal stenosis yang mengalami penebalan ligamen.
Prosedur ini dilakukan tanpa bius total.
Operasi
jika pengobatan lain gagal, atau jika Anda mengalami kelumpuhan akibat kondisi ini, operasi bisa dilakukan. Tujuan operasi adalah melepaskan tekanan dari saraf spinal dengan memperbesar ruang di dalam saluran spinal. Operasi untuk membebaskan area stenosis ini adalah cara paling ampuh untuk mengobati spinal stenosis.
Penelitian menunjukkan bahwa operasi tulang belakang memiliki risiko komplikasi yang hanya sedikit, jika dilakukan oleh dokter bedah yang sudah berpengalaman. Jangan ragu bertanya tentang pengalaman dokter yang menangani Anda, dan jika ragu, cari pendapat dari dokter lain.
Pengobatan alternatif
Terapi dan pengobatan alternatif berikut ini bisa digunakan untuk mengatasi rasa sakit akibat lumbar spinal stenosis, namun harus dilakukan dengan seizin dokter Anda:
Gaya hidup dan tips berikut bisa membantu mengatasi lumbar spinal stenosis sehari-hari:
Silakan konsultasikan pada dokter untuk informasi lebih lanjut.
Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Spinal stenosis https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/spinal-stenosis/diagnosis-treatment/drc-20352966 Accessed October 31, 2017
Lumbar Spinal Stenosis – Topic Overview https://www.webmd.com/back-pain/tc/lumbar-spinal-stenosis-topic-overview#2 Accessed October 31, 2017
Lumbar Spinal Stenosis https://www.medicinenet.com/lumbar_stenosis/article.htm Accessed October 31, 2017