Tidak hanya anak-anak yang butuh imunisasi, demikian juga lanjut usia atau lansia. Pasalnya, sistem imun tubuh akan semakin melemah. Inilah yang menyebabkan orang tua lebih rentan sakit dan terinfeksi. Vaksin untuk lanjut usia bisa menjadi cara yang tepat untuk mencegah terjangkitnya penyakit pada lansia dan membantu lansia menjalani aktivitas sehari-hari di masa senjanya. Apa saja vaksin untuk lansia yang dokter rekomendasikan?
Rekomendasi jenis vaksin untuk lansia
Vaksin terbuat dari mikroba penyebab penyakit (termasuk virus, jamur, racun, atau bakteri; tergantung dari jenis penyakit) yang lemah atau mati sehingga tidak akan menyebabkan penyakit.
Setelah tim medis menyuntikkan vaksin ke dalam tubuh, vaksin akan bekerja meniru terjadinya infeksi penyakit itu untuk memicu sistem imun tubuh membangun perlawanan terhadapnya. Hal ini kemudian membuat tubuh selalu bersiap atas serangan penyakit yang sebenarnya karena sudah “ingat” organisme mana yang berbahaya dan perlu diberantas.
Beberapa vaksin yang dokter rekomendasikan untuk lansia menurut The National Council on Aging, meliputi:
1. Vaksin flu
Meski umum dan sering kali banyak orang remehkan, flu bisa mematikan jika gejalanya dibiarkan. Apalagi pada lansia yang sistem imunnya sudah lebih lemah, sehingga flu akan lebih sulit dan lama sembuhnya.
Beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes dan penyakit jantung juga makin melemahkan daya tahan tubuhnya sehingga bisa memperburuk flu bahkan menyebabkan komplikasi, seperti pneumonia.
Vaksin flu bisa mencegah flu dengan pemberian vaksin satu kali setiap tahun. Tubuh lansia butuh waktu sekitar dua minggu untuk merespons vaksin dan membangun kekebalan tubuhnya.
2. Vaksin herpes zoster
Vaksin herpes zoster perlu orang tua Anda dapatkan, terlebih apabila ia sudah pernah terkena cacar air di masa mudanya.
Virus cacar air bisa terus berdiam dalam tubuh selama bertahun-tahun, bahkan setelah Anda sembuh, dan “kambuh’ di kemudian hari dalam versi cacar ular alias herpes zoster. Ya, baik cacar air dan cacar ular (herpes zoster) sama-sama terjadi akibat satu virus yang menginfeksi, yaitu Varicella virus.
Virus ini bisa bertambah kuat seiring dengan kekebalan tubuh lansia yang melemah. Komplikasi yang paling umum terhadap penyakit ini adalah neuralgia postherpetik, yang menyebabkan nyeri kronis selama berbulan-bulan setelah herpes zoster akut.
Oleh karena itu, lansia juga perlu mendapatkan vaksin herpes zoster apabila belum pernah mendapatkannya. Vaksin ini dokter kepada orang berusia 50 sampai 60 tahun, baik dalam keadaan sehat maupun sedang menderita herpes sekalipun. Kemanjuran vaksin ini bertahan selama lima tahun.
Bagaimana Cara Menjadi Lansia Sehat dan Terhindar dari Penyakit Kronis?