Koordinasi mata dan tangan merupakan kerja sama antara sistem gerak dengan indra, yang erat kaitannya dengan kegiatan sehari-hari. Sebagai contoh, ketika mengetik dan menggambar, Anda mengandalkan mata dan tangan Anda untuk mengerjakan tugas tersebut. Nah, seiring pertambahan usia, maka kemampuan ini akan menurun, apalagi jika timbul masalah kesehatan pada lansia. Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai hal ini!
Pentingnya koordinasi mata dan tangan pada semua usia, termasuk lansia
Seiring bertambahnya usia, produktivitas Anda akan semakin menurun. Mengapa? Kecepatan dalam mengerjakan suatu tugas akan menurun dan jumlah pekerjaan yang bisa Anda tangani jadi berkurang. Termasuk, menumpulnya ketangkasan dan reaksi Anda dalam memberikan tanggapan. Ya, itu semua erat kaitannya dengan koordinasi tubuh, yaitu mata dan tangan.
Anda mungkin tidak menyadari bahwa koordinasi antara indra penglihatan dan tangan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari menulis, menggambar, menjahit, memotong sesuatu, sampai menangkis bola yang akan mengenai wajah kita, merupakan contoh sederhana koordinasi mata dengan tangan.
Nah, menurunnya koordinasi tubuh ini umumnya disebabkan oleh penuaan. Semakin tua usia seseorang, biokimia otak, struktur, dan fungsi tubuh akan semakin melemah. Hal ini menyebabkan keterampilan motorik, seperti koordinasi indra penglihatan dan tangan jadi tidak setajam dulu.
Ditambah lagi dengan gangguan saraf dan otak, seperti ataksia, multiple sclerosis, atau cedera fisik yang rentan terjadi pada orang tua juga memperburuk fungsi tubuh ini.
Cara menjaga dan meningkatkan koordinasi mata dan tangan
Menurunnya koordinasi indra penglihatan dan tangan dapat mengganggu aktivitas. Meskipun, kondisi ini tidak bisa sepenuhnya dicegah pada lansia, mereka tetap bisa menerapkan beberapa cara berikut intuk meningkatkan fungsi tubuh.
1. Olahraga yang melatih ketangkasan
Olahraga dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk koordinasi mata dengan tangan. Gerakan berulang saat berolahraga bisa meningkatkan volume otak dan melatih ketangkasan tangan untuk bergerak dan mata untuk membidik sasaran.
Olahraga yang mempertajam koordinasi tangan dengan mata, antara lain berenang untuk lansia, tai chi, tenis, bulu tangkis, basket, voli, dan olahraga lainnya.
Namun, perlu Anda ketahui bahwa pilihan olahraga untuk lansia harus sangat diperhatikan. Pasalnya, tidak semua jenis olahraga cocok untuk lansia, apalagi jika memiliki masalah kesehatan tertentu. Jadi, Anda maupun lansia perlu melakukan konsultasi lebih dahulu dengan dokter.
2. Latih koordinasi lewat permainan
Tidak hanya olahraga, beberapa permainan juga bisa melatih ketangkasan tangan dan konsentrasi mata untuk mengikuti objek. Biasanya kegiatan ini lebih direkomendasikan pada anak-anak. Namun, orang dewasa, termasuk lansia juga bisa ikuti memainkan permainan atau menirukan contoh gerakan koordinasi bersama keluarga atau teman saat bersantai di taman, seperti:
- Main lempar dan tangkap bola.
- Menyusun balok tinggi.
- Memainkan alat musik, seperti piano atau drum.
- Bermain lompat tali.
- Menggiring bola, seperti dalam permainan bola basket.
3. Mengonsumsi makan sehat seimbang
Memiliki koordinasi mata dengan tangan yang baik, tidak lepas dari pilihan makanan yang tepat. Makanan memberikan nutrisi bagi mata, otot, dan otak supaya tetap sehat dan bekerja dengan normal. Selain vitamin dan protein, makanan tersebut juga dikenal mengandung banyak antioksidan yang bisa mencegah peradangan pada otot, sel-sel mata, dan otak.
Ada banyak pilihan makanan sehat untuk lansia yang dapat Anda masukkan dalam pola makan sehat lansia, untuk menjaga kesehatan otot, sel mata, dan otak, seperti dilansir dari laman Harvard Medical Publishing.
-
- Lutein dan zeaxanthin, yaitu antioksidan yang ada pada brokoli, jagung, telur, kangkung, jeruk, pepaya, selada, bayam, dan labu.
- Asam lemak omega-3 bisa Anda temukan pada biji rami, minyak biji rami, salmon, sarden, tuna, dan kacang kenari.
- Vitamin A ada pada aprikot, melon, wortel, mangga, paprika merah, keju, bayam, dan ubi jalar.
- Mineral zinc bisa Anda temukan pada buncis, tiram, daging merah, dan yogurt.
- Vitamin E dan vitamin A, Anda bisa dapatkan dari jeruk bali, kiwi, jeruk, paprika merah, stroberi, kacang almond, dan biji bunga matahari.
Semua makanan tersebut, bisa Anda konsumsi sebagai menu makan lansia mulai dari sarapan hingga camilan.