Sebagaimana golongan usia lain, untuk yang memasuki usia lanjut tetap membutuhkan berbagai nutrisi, seperti protein, vitamin atau mineral untuk lansia guna menjaga kesehatan tubuh. Sayangnya, kerap kali lansia susah untuk makan. Hal ini bisa membuat lansia menjadi kurus dan kekurangan nutrisi tertentu atau malnutrisi pada lansia. Namun, apa sebabnya lansia susah makan? Lantas, makanan seperti apa yang cocok lansia yang susah makan dan bagaimana tips membujuknya untuk makan? Yuk, cari tahu semua jawabannya pada ulasan berikut.
Mengapa lansia susah makan?
Meski sudah memasuki usia tua, tetap saja lansia perlu mencukupi kebutuhan nutrisi seperti halnya anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Nutrisi yang sebagian besar didapat dari makanan ini memang sudah beralih fungsi, tidak lagi bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang, tapi membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Tantangannya adalah lansia kerap kali memiliki nafsu makan yang buruk. Mengutip dari hasil studi pada jurnal Nursing older people, ada beberapa penyebab lansia tidak mau makan atau susah menikmati makanan.
Perubahan fungsi tubuh pada lansia
Penuaan menyebabkan perubahan fisiologis (fungsi tubuh) pada orang lanjut usia, yang memengaruhi nafsu makan. Ini meliputi perubahan pada sistem pencernaan dan hormonal, fungsi indera yang terganggu, penyakit, serta penurunan kebutuhan energi.
Umumnya lansia yang berusia 65 tahun ke atas mengalami penurunan produksi air liur. Kondisi ini tidak berkaitan dengan penuaan, tapi lebih mengarah pada efek samping pengobatan, seperti mual dan muntah.
Kemudian, lansia cenderung memiliki kondisi kesehatan mulut yang buruk atau menggunakan gigi palsu yang menyulitkan mereka untuk mengunyah makanan dengan baik.
Kondisi tersebut semakin parah, karena proses pengosongan lambut pada lansia berjalan lambat, sehingga membuat perut kenyang lebih lama.
Produksi hormon ghrelin juga menurun. Hormon ini bertugas untuk mengirim sinyal pada otak untuk meningkatkan nafsu makan. Belum lagi penyakit kronis yang menyerang, membuat nafsu makan orang berusia lanjut menjadi semakin buruk.
Perubahan psikologis yang lansia alami
Orang lanjut usia yang susah makan atau tidak bisa menikmati makanan dengan baik, bisa jadi dipengaruhi oleh suasana hati dan lingkungan sosial. Gangguan mental pada lansia, seperti depresi kerap menyerang lansia.
Penyakit mental ini membuat orang lanjut usia terus menjadi sedih dan kehilangan minat pada berbagai hal, termasuk untuk makan dengan baik. Terlebih lansia yang hidup sendiri dan sudah pensiun, umumnya kesulitan untuk berbelanja dan memasak.
Jenis makanan untuk lansia yang susah makan
Agar nutrisi orang lanjut usia tercukupi, pilihan makanan untuk mereka yang susah makan harus diperhatikan. Sebagai keluarga yang mendampingi, Anda perlu memasukkan makanan kaya protein, vitamin, dan mineral ke dalam menu makannya setiap hari. Ini meliputi sayur, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, dan daging tanpa lemak.
Meskipun pilihan makanan sudah sesuai, cara mengolah dan menyajikan makanan juga perlu perhatian. Tujuannya, agar lansia mudah mengunyah dan menelan makanan tersebut. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan.
-
Pilih makanan bertekstur lembut
Orang berusia lanjut yang memiliki masalah gigi atau kesulitan menelan, akan enggan untuk menyantap makanan yang teksturnya keras. Bisa jadi makanan tersebut malah membuat kondisi gigi semakin memburuk.
Oleh karena itu, Anda bisa mengolah nasi menjadi bubur atau membuat sayur berkuah. Saat memilih buah, jangan menyajikan dalam kondisi utuh, terutama yang memiliki banyak biji.
Anda dapat mengolahnya menjadi jus buah dengan sedikit atau tanpa gula. Bisa juga memilih buah yang etksturnya lembek, seperti alpukat, buah naga, atau pepaya.
-
Perkecil ukuran makanan
Satu lagi yang menjadi hambatan lansia untuk menyantap makanan, yakni ukuran makanan yang mungkin terlalu besar. Jadi, akali dengan memotong sayuran menjadi lebih kecil dan tidak terlalu panjang.
Begitu juga dengan daging ayam atau sapi, lebih baik Anda sajikan dalam bentuk suwiran.
-
Kurangi garam
Penggunaan garam dalam makanan untuk lansia harus Anda kurangi. Pasalnya, makanan tinggi garam bisa menaikkan tekanan darah dan ini berdampak buruk bagi lansia dengan hipertensi.
Jadi, lebih baik Anda memanfaatkan penggunaan rempah-rempah supaya masakan jadi lebih kaya rasa.
-
Olah makanan dengan cara merebus
Menggoreng makanan tidak hanya meningkatkan kadar lemak dalam makanan, tapi juga menambah tingkat kekerasan makanan. Oleh sebab itu, baiknya hindari mengolah makanan dengan cara digoreng.
Akan lebih baik jika Anda merebusnya karena cara ini membuat tekstur makanan jadi lebih empuk dan tentunya lebih sedikit menggunakan minyak.
-
Tidak menyajikan makanan terlalu dingin atau panas
Baik itu makanan utama atau camilan, jangan Anda sajikan dalam kondisi terlalu dingin atau panas. Kondisi makanan yang terlalu dingin, bertekstur lebih keras dan mungkin menimbulkan ketidaknyaman pada lidah. Sementara makanan yang panas, bisa saja melukai bagian dalan mulut lansia.
Tips membujuk lansia agar mau makan
Membujuk lansia agar mau makan dengan baik, memang tidak mudah. Namun jangan khawatir, karena Anda bisa menerapkan cara berikut ini agar lansia mau makan dengan semangat.
1. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan
Makan sendirian bisa menjadi penyebab lansia malas makan. Nah, Anda bisa memanfaatkan moment ini untuk lebih mendekatkan diri pada orangtua maupun kerabat Anda ini. Jadi, sebisa mungkin libatkan atau ajak mereka untuk makan bersama anggota keluarga yang lain.
Setelah selesai makan, luangkan waktu untuk saling bercerita. Hindari membicarakan hal-hal yang sifatnya negatif atau terlalu serius karena ini bisa memperkeruh suasana makan.
2. Bantu mereka untuk makan dengan baik
Mungkin orang Anda kasihi sebenarnya merasa lapar dan mau makan, tetapi kesulitan melakukannya. Olah karena itu, temani lansia setiap makan dan perhatikan apa saja kebutuhannya.
Anda sendiri harus peka, jangan sampai lansia harus berkali-kali memberi tahu Anda apa yang ia butuhkan. Pasalnya, hal ini bisa menimbulkan anggapan bahwa hal ini merepotkan Anda dan akhirnya tidak mau lagi makan bersama.
3. Hadapi dengan sabar
Coba ingat-ingat waktu Anda masih kecil dulu. Semakin dipaksa dan dimarah-marahi agar makan, Anda semakin tidak nafsu makan, bukan? Begitu juga dengan lansia.
Olah sebab itu, saat membujuk lansia agar mau makan, Anda harus banyak bersabar dan selalu gunakan nada bicara yang positif, enteng, dan ceria. Jangan malah mengancam seperti, “Kalau ayah tidak makan sekarang juga, nanti aku tidak akan siapkan makanan apa pun buat ayah.”
[embed-health-tool-bmi]