Untuk menjaga kesehatan para lansia, sangat penting untuk memberikan makanan yang sehat. Bukan hanya jenis makanannya, perhatikan juga cara mengolah dan menyajikan makanan tersebut agar sesuai dengan kondisi pencernaan lansia. Agar lebih jelasnya, simak ulasan di bawah ini.
Pentingnya makanan sehat untuk lansia
Memasuki usia lanjut, seseorang mungkin akan mengalami penurunan nafsu makan karena kondisi alamiah dan faktor kesehatan tertentu yang terjadi pada tubuhnya.
Biasanya, penurunan nafsu makan lansia terjadi karena fakt0r, seperti:
- disfagia atau kesulitan menelan,
- kesulitan mengunyah,
- masalah pada sistem pencernaan,
- efek obat-obatan,
- berkurangnya kepekaan terhadap rasa, hingga
- gangguan kesehatan mental lansia seperti depresi atau kesepian.
Apa pun penyebabnya, penting untuk segera mengatasi masalah lansia susah makan. Pasalnya, kondisi ini bisa menyebabkan malnutrisi pada lansia.
Adapun malnutrisi bisa menimbulkan penurunan berat badan serta meningkatkan risiko berbagai penyakit. Sebaliknya, mengatasi susah makan pada lansia bisa membantu memenuhi kebutuhan gizinya.
Memenuhi kebutuhan gizi ini juga bisa membantu menjaga kesehatan lansia, sehingga tetap bisa beraktivitas secara mandiri.
Untuk memenuhi kebutuhan gizi lansia tersebut, Anda bisa memberikan menu makanan yang menarik dan sehat. Tak hanya itu, kondisi kesehatan masing-masing lansia pun perlu menjadi pertimbangan.
Tips memilih makanan untuk lansia
Memberi makanan pada lansia harus sesuai dengan kondisi tubuhnya, mulai dari pemilihan nutrisi, pengolahan makanan, hingga pengaturan pola makan.
Sebelum menentukan mana makanan serta menu yang tepat untuk lansia, berikut adalah tips atau hal-hal yang harus Anda perhatikan.
1. Berikan makanan bernutrisi
Agar lansia mendapatkan kualitas hidup yang sehat, pastikan Anda menyajikan makanan sehat dengan nutrisi yang lengkap.
Pemilihan nutrisi ini penting untuk menjaga berat badan ideal lansia, menguatkan otot, serta mendukung metabolisme tubuhnya.
Berikut adalah pemilihan nutrisi untuk lansia yang perlu ada dalam menu makanannya.
- Protein, baik protein hewani maupun nabati.
- Karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan energinya.
- Serat, baik dari sayuran atau buah-buahan.
- Vitamin dan mineral untuk lansia, seperti vitamin A, D, B12, C, B6, dan K serta kalsium.
2. Pilih olahan makanan yang mudah ditelan
Bagi lansia yang kesulitan mengunyah dan menelan makanan, berikan olahan makanan bertekstur lembut, sudah dipotong kecil-kecil, atau dicincang.
Untuk melembutkan, Anda bisa menggunakan blender atau food processor untuk menghasilkan tekstur halus seperti bubur.
Namun ingat, bila menyajikan bubur dari daging dan ikan, jangan lupa untuk menghilangkan terlebih dulu tulang-tulang yang ada.
Lakukan ini supaya lansia dapat menikmati makanan dengan baik dan mencegah adanya duri yang mungkin tersangkut saat lansia mengunyah atau menelan.
3. Terapkan pola makan yang teratur
Pastikan pola makan lansia teratur agar nutrisi dalam tubuhnya tetap terjaga.
Tetapkan tiga kali jadwal makan besar setiap hari, mulai pagi, siang, dan malam. Upayakan agar tidak melewatkan jam makan ini untuk menurunkan risiko malnutrisi.
Selain itu, Anda bisa membagi porsi makan lansia menjadi lebih kecil, tetapi sering. Selingi juga makanan utama dengan snack sehat, seperti buah dengan potongan kecil-kecil.
Pola makan ini bisa mencegah lansia dari kekenyangan, mencegah perut kembung, hingga menjaga energi sepanjang waktu.
4. Hindari makanan yang dapat menimbulkan masalah pencernaan
Lansia kerap memiliki masalah pada sistem pencernaan, seperti sembelit atau maag.
Oleh karena itu, hindarilah makanan yang dapat menyebabkan kondisi tersebut semakin parah, seperti makanan atau minuman yang asam dan pedas serta minuman bersoda.
Anda bisa memilih makanan mengandung serat untuk membantu mencegah dan mengatasi sembelit pada lansia.
Pastikan juga lansia mencukupi kebutuhan cairan setidaknya 6—8 gelas per hari untuk membantu melancarkan sistem pencernaan dan terhindar dari dehidrasi.
5. Pilih lemak yang sehat
Hindari pula makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh, seperti daging sapi atau mentega.
Meskipun lemak penting bagi tubuh lansia sebagai simpanan energinya, Anda tetap bisa memilihkan makanan lemak sehat, seperti kacang-kacangan dan alpukat.
Selain itu, dalam memproses makanan, sebisa mungkin hindari pemakaian minyak karena bisa meningkatkan kadar lemak jenuh.
Agar lebih sehat, makanan lebih baik direbus atau dikukus. Perebusan dan pengukusan juga bisa menjadikan makanan lebih lembut sehingga lansia lebih mudah mengonsumsinya.
6. Batasi makanan mengandung gula
Gula yang berlebih dalam tubuh bisa meningkatkan kadar gula darah, sehingga bisa meningkatkan risiko diabetes.
Tak hanya itu, konsumsi gula yang berlebih juga dapat membuat lansia lapar lebih cepat, sehingga ia cenderung makan secara berlebihan.
Oleh karena itu, sebaiknya lansia menghindari konsumsi makanan atau minuman mengandung gula tinggi, terutama bagi lansia yang memiliki riwayat diabetes.
7. Kurangi asupan garam
Bukan hanya menghindari gula, tetapi lansia juga perlu menghindari garam. Tingginya kadar garam dalam tubuh dapat meningkatkan risiko hipertensi pada lansia.
Bagi lansia yang sudah memiliki riwayat hipertensi pun, konsumsi garam berlebih bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya komplikasi, seperti penyakit jantung.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan garam berlebih pada masakan.
Bukan hanya garam dapur, Anda pun perlu membatasi bahan makanan lain yang mengandung garam tinggi, seperti penyedap rasa atau saus olahan.
Untuk menambah rasa makanan, Anda bisa menggunakan rempah-rempah, seperti lada atau ketumbar, atau menambahkan minyak yang sehat, seperti minyak zaitun.
Pilihan makanan sehat untuk lansia
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, berikut adalah beberapa contoh makanan sehat untuk lansia.
1. Ikan
Ikan merupakan salah satu contoh makanan yang baik untuk lansia. Ini karena ikan mengandung protein, tetapi memiliki kadar lemak yang lebih rendah ketimbang sumber protein hewani lain, seperti daging merah.
Ikan justru mengandung lemak baik, yaitu asam lemak omega-3 yang membantu menjaga kesehatan jantung, mengurangi peradangan, serta memperlambat penurunan fungsi kognitif pada lansia.
Selain itu, tekstur ikan yang lembut juga cocok untuk lansia. Adapun beberapa contoh ikan dengan kandungan omega-3 yang tinggi, yaitu tuna, salmon, atau mackerel.
2. Telur
Selain ikan, telur juga merupakan sumber protein hewani yang baik untuk lansia.
Tak hanya itu, makanan ini juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang lansia butuhkan untuk kesehatannya, seperti vitamin D, B12, dan B2 serta folat hingga zat besi.
Namun, Anda pun perlu memperhatikan cara memasak telur jika ingin memberikan telur untuk lansia, karena beberapa dari mereka mungkin memiliki alergi pada makanan ini.
3. Daging ayam
Ayam juga merupakan contoh makanan sehat untuk lansia. Apalagi jenis makanan ini cenderung mudah Anda temukan dan banyak disukai.
Tak hanya itu, kadar nutrisinya yang tinggi juga dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi lansia, seperti protein, vitamin B12, dan zat besi.
Meski demikian, Anda harus mengetahui cara memasak ayam yang benar agar matang sempurna dan bisa mendapatkan nutrisinya secara optimal.
Pasalnya, mengonsumsi ayam yang belum matang bisa membahayakan kesehatan.
4. Kacang-kacangan
Meski teksturnya tidak lembut, kacang-kacangan, seperti kacang almond, kenari, atau kacang tanah, bisa menjadi pelengkap menu sehat untuk lansia.
Pasalnya, kacang-kacangan merupakan sumber protein nabati yang baik untuk tubuh. Jenis makanan ini juga mengandung serat yang tinggi, vitamin B6, kalsium, kalium, magnesium, serta rendah lemak jenuh.
Untuk mendapatkan manfaat yang optimal dari makanan ini, Anda bisa menghaluskan kacang atau membuat pasta kacang dapat Anda campur dengan makanan lainnya.
Namun, lansia yang masih bisa mengunyah dengan baik dapat langsung mengonsumsi kacang-kacangan sebagai camilan.
5. Buah-buahan
Bukan hanya untuk lansia, buah-buahan merupakan jenis makanan penting yang perlu masuk ke dalam menu harian setiap orang.
Jenis makanan ini mengandung tinggi serat, air, hingga berbagai vitamin dan mineral agar tubuh lansia tetap bugar.
Misalnya, seperti yang dilansir dari The Nutrition Source, buah pisang mengandung serat, kalium, vitamin B6, vitamin C, serta magnesium.
Adapun kalium baik untuk lansia yang menderita hipertensi dan kandungan lainnya bisa membantu menjaga sistem pencernaan.
Selain pisang, Anda bisa memilih kiwi, stroberi, melon, alpukat, atau buah lainnya yang juga menyehatkan.
Namun, bagi Anda yang memiliki diabetes, sebaiknya hindari buah dengan kadar gula tinggi, atau tanyakan pada dokter jenis buah yang cocok jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu.
6. Sayuran
Sama seperti buah, sayuran juga penting untuk menjaga kesehatan lansia karena kandungan serat, vitamin, dan mineral.
Salah satu rekomendasi sayuran untuk lansia adalah sayuran berdaun hijau, seperti bayam. Sayuran ini mengandung kalsium, zat besi, kalium, vitamin K, vitamin C, dan segudang nutrisi lainnya yang baik untuk lansia.
Apalagi, sayuran ini bisa Anda olah menjadi berbagai kreasi makanan, seperti sayur dengan kuah bening atau beragam resep sayur bayam lainnya.
Meski demikian, ada baiknya Anda pun mendiversifikasi pilihan sayuran setiap harinya, seperti tomat, wortel, dan lain-lain. Lakukan hal ini agar kandungan nutrisi untuk lansia lebih optimal.
7. Susu dan produk susu
Susu dan produk susu, seperti keju atau yoghurt, kaya akan kalsium dan vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang lansia.
Apalagi, semakin bertambah usia, kepadatan tulang semakin menurun sehingga berisiko mengalami osteoporosis dan masalah tulang lainnya.
Namun, sebaiknya lansia memilih susu yang rendah lemak atau bebas lemak untuk mengurangi kadar lemak dalam tubuh.
Adapun kebutuhan minum susu untuk lansia ini sebenarnya tidak ada batasan. Anda bisa mengonsumsinya tiga gelas setiap hari atau sesuaikan dengan sumber kalsium lainnya.
8. Makanan mengandung pati
Makanan berpati, seperti kentang, nasi, jagung, atau gandum, mengandung karbohidrat untuk lansia sebagai sumber energi.
Tak hanya itu, makanan ini mengandung serat serta berbagai vitamin dan mineral yang baik untuk lansia lansia.
Namun untuk lansia, sebaiknya pilihlah makanan berpati dengan tekstur yang lembut, seperti kentang, oatmeal gandum, atau bubur nasi, terutama bagi mereka yang memiliki masalah menelan.
Kesimpulan
- Memilih makanan yang sehat untuk lansia sangat penting demi menjaga kondisi kesehatannya dan mencegah berbagai penyakit.
- Untuk lansia, berikan makanan yang bernutrisi dan mudah ditelan dengan pola makan yang teratur serta hindari makanan yang dapat menimbulkan masalah pencernaan.
- Beberapa pilihan makanan yang cocok untuk lansia meliputi ikan, ayam, telur, buah, sayuran, susu, dan makanan yang berpati. Masing-masing jenis makanan tersebut dapat diolah menjadi menu makanan yang cocok untuk lansia.
[embed-health-tool-bmi]