Definisi long QT syndrome
Apa itu long QT syndrome?
Long QT syndrome adalah penyakit jantung yang terjadi ketika sistem elektrik jantung tidak berfungsi secara normal. Penyakit ini mengganggu arus listrik pada jantung dan dapat terlihat di electrocardiogram (ECG) melalui interval berkepanjangan antara gelombang Q dan T.
Aktivitas listrik yang terjadi antara gelombang Q dan T disebut interval QT. Interval ini menunjukkan aktivitas listrik pada ruang bawah jantung, yakni ventrikel jantung.
Waktu aktivitas listrik jantung sangatlah kompleks, dan tubuh secara hati-hati mengontrolnya. Biasanya interval QT sekitar sepertiga dari setiap siklus detak jantung. Namun, pada orang yang memiliki LQTS, interval QT berlangsung lebih lama dari biasanya.
Interval QT yang panjang dapat mengganggu detak jantung normal sehingga bisa dan memicu irama jantung tidak beraturan (aritmia) yang berbahaya.
Seberapa umumkah penyakit ini?
Long QT syndrome adalah kondisi yang lebih sering terjadi pada anak‐anak dan remaja. Penyakit ini biasanya bermula pada usia antara 8‐20 tahun. Sindrom ini muncul pada 1 dari 5.000 orang, sehingga termasuk cukup langka.
Anda bisa mengurangi peluang terkena penyakit ini dengan mengurangi faktor risiko. Konsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Tanda & gejala long QT syndrome
Banyak orang yang memiliki kondisi ini tidak memiliki tanda atau gejala apapun. Anda dan dokter mungkin menyadari kondisi ini ketika melakukan pemeriksaan EKG untuk kondisi lain, hasil tes genetik, atau melihat riwayat keluarga dengan penyakit jantung ini.
Namun, tidak menutup kemungkinan jika pasien long QT syndrome menunjukkan gejala khas, yakni pingsan.
Pingsan (sinkop) terjadi ketika jantung berdetak tidak teratur sementara. Anda mungkin pingsan saat bersemangat, marah, takut, kaget, atau ketika melakukan aktivitas berat, seperti olahraga.
Beberapa pasien melaporkan mereka mengalami tanda peringatan sebelum pingsan, yakni merasakan pusing, palpitasi jantung, lemah, dan penglihatan kabur. Mayo Clinic menyebutkan bahwa kejang juga bisa menjadi gejala dari long QT syndrome.
Umumnya, jantung kembali ke ritme normal setelah beberapa saat. Jika ini tidak terjadi dengan sendirinya, atau jika penggunaan defibrillator eksternal tidak tepat waktu untuk mengatur detak jantung Anda kembali normal, kematian mendadak bisa terjadi.
Kebanyakan orang dengan gejala sindrom ini mengalami episode pertama pada usia 40. Namun, tanda dan gejala yang terjadi karena bawaan lahir bisa muncul selama minggu pertama hingga bulan setelah kelahiran.
Kapan harus periksa ke dokter?
Segera periksa ke dokter jika Anda mengalami gejala di atas. Setiap orang menunjukkan gejala yang berbeda-beda, bahkan ada pula yang merasakan gejala yang tidak tercantum.
Penyebab long QT syndrome
Penyebab long QT syndrome adalah kelainan pada sistem pengisian ulang listrik jantung. Normalnya, jantung mengirimkan darah ke tubuh setiap detaknya. Ruang jantung akan melakukan kontraksi dan relaksasi untuk memompa darah. Tindakan terkoordinasi ini dikendalikan oleh sistem kelistrikan jantung.
Sinyal listrik berjalan dari atas ke bagian bawah jantung, memicu kontraksi dan relaksasi. Setiap detak jantung, sistem tersebut akan mengisi ulang dirinya sendiri agar jantung dapat bekerja dengan normal secara kontinu.
Sayangnya, pada orang dengan sindrom ini, sistem kelistrikan jantung membutuhkan waktu lebih lama untuk mengisi ulang. Kondisi ini bisa terjadi karena kelainan bawaan akibat mutasi gen tertentu dari orangtua.
Ahli kesehatan membagi sindrom bawaan lahir ini menjadi dua bentuk, yakni Sindrom Romano-Ward dan Sindrom Jervell dan Lange-Nielsen (bentuk yang terjadi lebih awal dan lebih parah).
Sementara penyebab kondisi ini saat dewasa adalah penggunaan obat-obatan, meliputi:
- Antibiotik, seperti erythromycin dan azithromycin,
- minum obat antijamur tertentu,
- obat diuretik dan obat aritmia.
Selain induksi oleh obat, penyebab lainnya adalah hipokalemina, hipokalsemia, hipomagnesia, dan infeksi COVID-19.
Faktor risiko long QT syndrome
Setiap orang bisa saja terkena sindrom ini, tapi beberapa orang mungkin memiliki risiko lebih tinggi karena berbagai faktor, antara lain:
- memiliki riwayat keluarga dengan long QT syndrome,
- pernah mengalami henti jantung sebelumnya,
- sedang menjalani pengobatan untuk penyakit jantung, dan
- mengalami gangguan makan, kurangan nutrisi, atau ketidakseimbangan elektrolit.
Diagnosis & pengobatan long QT syndrome
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Bagaimana cara mengdiagnosis kondisi ini?
Ada beberapa langkah yang perlu pasien jalani untuk membantu dokter menegakkan diagnosis jenis penyakit jantung ini.
- Meninjau ulang riwayat pengobatan dan pemeriksaan fisik. Dokter mungkin bertanya tentang gejala dan pengobatan sebelumnya untuk mendiagnosis dan menemukan penyebabnya.
- Electrocardiogram (ECG). Ini adalah tes sederhana yang mendeteksi dan merekam aktivitas listrik jantung. Tes ini bisa membantu dokter melihat periode di antara gelombang Q dan T serta tanda long QT syndrome lainnya. Namun, QT mungkin berubah seiring waktu. Karena itulah, pasien mungkin harus diawasi dengan ECG selama beberapa hari atau minggu.
- Tes genetik untuk membantu dokter mendeteksi faktor genetik yang berkontribusi dengan sindrom yang mengganggu kelistrikan jantung ini.
Apa saja pilihan pengobatan long QT syndrome?
Berikut adalah berbagai pengobatan untuk membantu meringankan gejala long QT syndrome.
Obat-obatan tertentu
Dokter mungkin akan meresepkan obat beta‐blocker untuk mengontrol ritme jantung. Dokter mungkin juga menggunakan penghambat saluran natrium, misalnya mexiletine untuk mengurangi aktivitas saluran ion natrium.
Obat dari dokter tidak bisa menyembuhkan penyakit jantung ini, tapi dokter akan memberikan obat untuk mengendalikan ritme jantung yang tidak normal. Penghambat beta bisa digunakan dalam jangka panjang.
Peralatan medis
Alat pacu jantung dan defibrilator adalah alat berukuran kecil yang membantu mengontrol ritme jantung yang abnormal.
Kedua alat ini akan menggunakan arus listrik untuk memulihkan ritme jantung seperti semula ketika jantung mulai berfungsi secara abnormal. Alat pacu jantung dan defibrilator akan dipasang di dalam dada atau perut melalui operasi kecil.
Pengobatan long QT syndrome di rumah
Berikut adalah perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang mungkin dapat membantu meningkatkan efektivitas pengobatan sindrom ini.
- Hindari melakukan aktivitas fisik berat seperti olahraga dengan intensitas tinggi.
- Perbanyak makan buah dan sayur, hindari makanan yang tinggi lemak dan gula.
- Berusahalah untuk menghindari stres guna mencegah gejala aritmia.
- Minum obat teratur seperti yang diresepkan dokter.
- Rutin medical check-up ke dokter untuk memantau perkembangan kesehatan Anda.
Pencegahan long QT syndrome
Jika kondisi terjadi akibat faktor genetik dari orangtua, tidak ada tindakan yang sepenuhnya bisa mencegah perkembangan penyakit. Meski begitu, Anda dan keluarga perlu melakukan tes genetik untuk mengetahui risiko penyakit ini lebih awal dan mengambil tindakan pencegahan yang bisa membantu menurunkan risiko.
Bila penyebabnya terkait penggunaan obat-obatan, Anda harus melakukan konsultasi lebih dahulu sebelum menggunakan obat dan ikuti arahan penggunaannya. Sementara bila berkaitan dengan rendahnya kadar mineral dalam tubuh, Anda bisa mencegahnya dengan menerapkan pola makan yang sehat, yakni memilih makanan yang kaya nutrisi setiap hari.
[embed-health-tool-heart-rate]