Dermatitis merupakan salah satu jenis penyakit kulit yang umum terjadi. Penyakit ini tidak menular dan dapat menyerang siapa saja mulai dari bayi hingga orang dewasa. Penyebab kondisi ini juga bervariasi tergantung dengan jenisnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Dinda Saraswati Murniastuti, Sp.DV · Spesialis Kulit dan Kelamin · Mydervia Dermatology
Dermatitis merupakan salah satu jenis penyakit kulit yang umum terjadi. Penyakit ini tidak menular dan dapat menyerang siapa saja mulai dari bayi hingga orang dewasa. Penyebab kondisi ini juga bervariasi tergantung dengan jenisnya.
Penyakit kulit dermatitis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh peradangan akibat kontak langsung dengan zat iritan (mudah mengiritasi kulit) atau alergen (pemicu alergi) di lingkungan sekitar. Masalah kulit ini juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik.
Gejala utamanya adalah ruam bengkak kemerahan yang tampak sangat kering dan terasa gatal. Kulit yang terdampak biasanya terasa nyeri ketika disentuh serta dipenuhi lepuhan kecil yang dapat mengelupas mengeluarkan cairan.
Penyakit ini bisa dikendalikan dengan baik melalui kombinasi pengobatan dan pencegahan terhadap hal-hal yang memicu peradangan kulit.
Dermatitis merupakan penyakit peradangan kulit yang sangat umum. Penyakit ini biasanya menyerang 15 – 20% anak-anak dan 1 – 3% dari orang dewasa di seluruh dunia. Orang dengan riwayat alergi dan asma lebih rentan mengalaminya.
Tanda-tanda dan gejala kondisi ini juga sangat tergantung pada jenis dermatitis yang Anda miliki.
Dari sekian banyak jenis yang ada, berikut ini gejala tiga macam dermatitis yang paling umum terjadi.
Penyakit dermatitis atopik (eksim) muncul pertama kali saat bayi dan dapat berlanjut hingga dewasa. Peradangan kulit biasanya muncul pada bagian tubuh seperti siku bagian dalam, belakang lutut, dan bagian depan leher.
Berbagai tanda dan gejala umum yang dialami penderita yakni sebagai berikut.
Berbagai gejalanya bisa timbul tenggelam. Biasanya gejala muncul saat kulit terpapar oleh zat tertentu yang meningkatkan risikonya.
Dermatitis kontak adalah peradangan kulit yang muncul akibat kontak langsung antara kulit dengan zat yang menyebabkan reaksi alergi atau iritasi.
Gejala penyakit ini biasanya hanya muncul pada area kulit yang terkena saja zat alergen saja, di antaranya:
Dermatitis seboroik ditandai dengan kulit seperti bercak bersisik yang memerah dan menyerupai ketombe. Kondisi ini biasanya menyerang bagian tubuh yang berminyak, seperti wajah, kulit kepala, dada bagian atas, dan punggung.
Berbagai gejala dermatitis seboroik yaitu:
Pada bayi, penyakit kulit yang satu ini disebut dengan cradle cap.
Apabila Anda atau keluarga Anda terkena penyakit kulit ini, segeralah berkonsultasi ke dokter ketika mengalami kondisi berikut.
Setiap jenis dermatitis memiliki penyebab yang berbeda. Ada yang muncul dalam waktu lama dan ada yang hanya muncul sementara jika terpapar zat tertentu.
Berikut berbagai penyebab dermatitis sesuai dengan jenisnya.
Jenis penyakit kulit ini kemungkinan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
Penyakit ini terbagi menjadi dermatitis alergi kontak dan dermatitis iritan kontak.
Dermatitis kontak alergi disebabkan karena sentuhan langsung dengan pemicu alergi, sedangkan dermatitis kontak iritan terjadi akibat kontak dengan zat penyebab iritasi.
Beberapa alergen dan iritan yang sering menjadi penyebabnya yakni:
Peradangan kronis pada kulit kepala umumnya disebabkan oleh pertumbuhan jamur Malassezia pada kelenjar minyak yang tersebar di kulit.
Sistem imun kemungkinan bereaksi secara tidak wajar terhadap jamur tersebut sehingga jamur dan minyak berkembang tanpa terkendali.
Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko Anda terkena peradangan kulit, di antaranya adalah sebagai berikut.
Jika dokter menduga adanya dermatitis, Anda mungkin akan menjalani pemeriksaan fisik dan beberapa tes sebagai berikut.
Pengobatan bisa berbeda-beda pada tiap orang, tergantung jenis dan tingkat keparahannya. Berikut jenis pengobatan yang umum diberikan dokter.
Untuk meredakan gejala dermatitis, dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan. Berikut ini beberapa jenis obat untuk mengatasi kondisi kulit ini.
Selain pengobatan medis, ada beberapa pilihan pengobatan alami yang bisa membantu meredakan kondisi ini, di antaranya sebagai berikut.
Selain menggunakan obat-obatan, dokter mungkin akan menyarankan perawatan rumahan.
Mengutip Mayo Clinic, berikut ini beberapa jenis perubahan gaya hidup dan perawatan rumahan untuk mengatasi kondisi ini.
Anda bisa mencegah kambuhnya penyakit ini dengan menjaga kulit tetap lembap dan terawat. Berikut kiat-kiatnya.
Dermatitis merupakan penyakit peradangan pada kulit dengan pemicu yang beragam. Beberapa di antaranya disebabkan oleh alergi, dan ada pula yang terjadi karena kontak langsung dengan zat pemicu iritasi.
Kenali apa pemicu kondisi Anda dan diskusikan bersama dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai. Perawatan dini amat membantu dalam mengatasi gejala dan mencegah penyakit bertambah parah.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Dinda Saraswati Murniastuti, Sp.DV
Spesialis Kulit dan Kelamin · Mydervia Dermatology
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar