backup og meta
Kategori

36

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Cara Menghitung Usia Kehamilan yang Benar dan Praktis

Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 2 hari lalu

Cara Menghitung Usia Kehamilan yang Benar dan Praktis

Saat mendapati hasil dua garis pada test pack, Anda akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter atau bidan. Ini adalah cara menghitung usia kehamilan yang paling akurat dan rinci, sebab Anda bisa mengetahui usia kehamilan dalam hitungan bulan hingga minggu.

Apa itu usia kehamilan?

Usia kehamilan adalah periode antara terjadinya pembuahan hingga kelahiran. Ini dapat dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT) meski janin belum mulai berkembang.

Mengapa demikian? Karena pada dasarnya setiap kali seorang wanita mengalami menstruasi, tubuhnya sedang mempersiapkan kehamilan.

Sementara itu, kapan tepatnya pembuahan terjadi terbilang sulit diprediksi. Oleh sebab itu, cara menghitung usia kehamilan akan menggunakan tanggal HPHT tersebut. 

Perhitungan usia kehamilan lebih tepat menggunakan hitungan minggu, bukan bulan, dan akan terbagi dalam tiga trimester kehamilan. 

Menurut American Obstetrician and Gynecologists, tiga trimester yang dimaksud adalah sebagai berikut.

  • Trimester pertama: usia kehamilan 0–14 minggu.
  • Trimester kedua: usia kehamilan 14–27 minggu.
  • Trimester ketiga: usia kehamilan 27–42 minggu.

Perhitungan minggu di atas ini akan mempermudah Anda dan dokter untuk mengetahui apakah kehamilan berlangsung cukup bulan atau tidak.

Pasalnya, bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu dianggap prematur, sedangkan yang lahir setelah usia kehamilan 42 minggu dianggap postmatur.

Perbedaan usia kehamilan dan usia janin

Usia kehamilan diukur dari waktu sejak hari pertama menstruasi terakhir ibu, sedangkan usia janin dimulai dari saat awal pembuahan. Perbedaan usia kehamilan dan usia janin umumnya tidak selalu berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan.

Manfaat menghitung usia kehamilan

puasa saat hamil trimester 3

Menghitung usia kehamilan bermanfaat agar Anda bisa mengetahui seberapa jauh kehamilan telah berlangsung. Selain itu, berikut adalah manfaat lain yang bisa Anda dapatkan.

1. Menjadwalkan pemeriksaan kehamilan

Penentuan usia kehamilan membantu Anda dan dokter menentukan jadwal pemeriksaan yang diperlukan untuk memantau kondisi kehamilan. 

Salah satu pemeriksaan tersebut yakni tes USG yang pertama kali harus dilakukan saat kehamilan memasuki usia 6 minggu.

USG kandungan akan memperlihatkan pertumbuhan dan perkembangan janin. Tes pencitraan ini juga dapat menunjukkan masalah atau kelainan yang mungkin terjadi pada janin.

Selain itu, penentuan usia kehamilan juga membantu dokter menentukan tes darah AFP (alpha fetoprotein) yang bertujuan untuk skrining risiko bayi cacat lahir.

Idealnya, tes darah AFP dilakukan di antara minggu ke-12 sampai ke-14 kehamilan.

2. Menentukan hari perkiraan lahir

Menghitung usia kehamilan juga dapat membantu Anda menentukan hari perkiraan lahir (HPL).

Begitu hari perkiraan lahir sudah diketahui, Anda bisa menentukan perawatan yang diperlukan ibu hamil, seperti senam hamil.

Penentuan HPL juga membantu dokter mengetahui apakah bayi Anda lahir lebih cepat (prematur) atau justru lebih lambat dari semestinya (postmatur).

Dengan begitu, Anda pun bisa menentukan waktu yang tepat untuk mempersiapkan persalinan.

3. Memilih metode persalinan yang tepat

Perhitungan usia kehamilan juga dapat membantu Anda merencanakan metode bersalin, baik secara normal maupun melalui operasi caesar.

Bagi ibu hamil yang berencana melahirkan dengan operasi caesar, penentuan usia kehamilan penting bagi dokter untuk memprediksi kelahiran dengan lebih tepat.

Pasalnya, bila Anda salah menghitung usia kehamilan, tubuh janin mungkin belum cukup sempurna untuk dilahirkan.

Sementara bagi ibu yang hendak melahirkan normal, usia kehamilan akan menjadi tolok ukur bagi ibu untuk mulai mengamati tanda-tanda datangnya persalinan.

Tanda-tanda tersebut biasanya muncul sejak minggu ke-37 kehamilan. Jika tanda persalinan tidak juga muncul, dokter bisa mempertimbangkan induksi persalinan agar bayi bisa dilahirkan.

Artikel terkait

Cara menghitung usia kehamilan di rumah

kalkulator kehamilan

Untuk mengetahui usia kehamilan, Anda akan dibantu oleh dokter atau bidan. Namun, Anda juga bisa mencoba menghitung usia kehamilan sendiri di rumah.

Ingat-ingatlah kapan tepatnya hari pertama haid terakhir (HPHT) Anda. Dengan begitu, Anda dapat menghitung usia kehamilan sekaligus hari perkiraan lahir (HPL).

Berikut ini adalah beberapa rumus yang bisa Anda gunakan untuk menghitung usia kehamilan. 

1. Menghitung minggu kehamilan

Untuk mengetahui minggu pertama kehamilan Anda, caranya adalah menambahkan 7 hari dari tanggal menstruasi terakhir. Begini kira-kira rumusnya.

Minggu pertama kehamilan = HPHT + 7 hari

Sebagai contoh, bila HPHT adalah 8 Januari 2024, perkiraan minggu pertama kehamilan Anda adalah sebagai berikut. 

  • Tanggal minggu pertama kehamilan: 8 Januari 2019 + 7 hari = 15 Januari 2024

Ini artinya, perkiraan minggu pertama kehamilan Anda, yaitu pada 15 Januari 2024.

Untuk mengetahui usia kehamilan minggu-minggu setelahnya, Anda hanya perlu menambahkan 7 hari dari tanggal pada minggu sebelumnya dengan rumus berikut.

Minggu ke-(n) kehamilan = minggu ke-(n – 1) + 7 hari

Berdasarkan contoh dan rumus di atas, begini kira-kira skenario untuk mengetahui kapan jatuhnya minggu kedua kehamilan Anda dan minggu-minggu setelahnya.

  • Minggu ke-1 kehamilan: 15 Januari 2024
  • Minggu ke-2 kehamilan: 15 Januari 2024 + 7 hari = 22 Januari 2024
  • Minggu ke-3 kehamilan: 22 Januari 2024 + 7 hari = 29 Januari 2024
  • Minggu ke-4 kehamilan: 29 Januari 2024 + 7 hari = 5 Februari 2024

Begitupun seterusnya hingga Anda mengetahui minggu ke-40 kehamilan dan HPL bayi Anda. 

Dengan skenario di atas, maka hasil perkiraan lahir bayi dari menghitung usia kehamilan ini akan jatuh pada 15 Oktober 2024.

2. Menghitung HPL

Selain dengan cara menghitung usia kehamilan tersebut, Anda juga dapat menentukan HPL dengan menggunakan rumus di bawah ini. 

HPL = HPHT + 7 hari – 3 bulan + 1 tahun

Contohnya, bila HPHT adalah 1 Januari 2024, maka HPL bayi Anda kira-kira sebagai berikut.

  • 1 Januari 2024 + 7 hari = 8 Januari 2024
  • 8 Januari 2024 – 3 bulan = 8 Oktober 2023
  • 8 Oktober 2024 + 1 tahun = 8 Oktober 2024

Dengan perhitungan ini, HPL bayi Anda diperkirakan akan jatuh pada tanggal 8 Oktober 2024.

Namun, perlu Anda ingat bahwa tanggal tersebut hanya perkiraan. Jadi, belum tentu bayi Anda lahir pada tanggal tersebut.

Hanya sekitar 5% bayi yang lahir sesuai HPL dari hasil cara menghitung usia kehamilan di atas. Selebihnya, bayi dapat lahir sebelum atau setelah tanggal perkiraan.

Selain dengan cara di atas, Anda juga bisa menghitung usia kandungan dengan menggunakan kalkulator kehamilan.

Apakah memprediksi HPL dengan menghitung usia kehamilan akurat?

Memprediksi hari perkiraan lahir dengan cara menghitung usia kehamilan memang tidak terlalu akurat. Jadi, jangan heran bila tanggal perkiraan lahir tidak sesuai kenyataan.

Pada dasarnya, usia kehamilan dihitung untuk memberikan gambaran mengenai seberapa jauh Anda telah menjalani masa kehamilan

Selain itu, hal yang harus Anda pahami yakni setiap kehamilan berbeda. Jangan terlalu terpaku pada tepat atau tidaknya usia kehamilan dari hasil hitungan di atas. 

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang menghitung usia kehamilan atau kapan hari perkiraan lahir, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan, ya!

Kesimpulan

  • Usia kehamilan adalah periode antara terjadinya pembuahan hingga kelahiran yang bisa dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT).
  • Perhitungan usia kehamilan berguna agar Anda dapat merencanakan jadwal pemeriksaan, menentukan hari perkiraan lahir, dan mempersiapkan metode persalinan yang tepat.
  • Jangan terlalu terpaku pada perhitungan minggu kehamilan. Periksakan dengan dokter atau bidan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan kehamilan Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Amanda Rumondang Sp.OG

Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 2 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan