backup og meta
Kategori

34

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Berapa Usia Kandungan Anda Sekarang? Coba Hitung di Sini!

Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 30/05/2022

    Berapa Usia Kandungan Anda Sekarang? Coba Hitung di Sini!

    Biasanya, saat mendapatkan hasil pemeriksaan test pack dua garis, Anda akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan USG ke dokter atau bidan. Pemeriksaan itu untuk mengetahui usia kehamilan dan kondisi janin. Lantas, bagaimana cara menghitung usia kehamilan dan mengapa penting untuk mengetahuinya? Berikut penjelasannya.

    Apa itu usia kehamilan?

    Usia kehamilan adalah periode antara waktu terjadinya pembuahan hingga kelahiran. Ini dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT), meski janin belum mulai berkembang.

    Mengapa demikian? Sebab, pada dasarnya, setiap kali seorang wanita mengalami menstruasi, tubuhnya sedang mempersiapkan kehamilan.

    Sementara kapan tepatnya pembuahan terjadi sulit diprediksi. Oleh karena itu, cara menghitung usia kehamilan akan menggunakan tanggal HPHT tersebut. 

    Adapun perhitungan usia kehamilan ini lebih tepat menggunakan hitungan minggu, bukan bulan, dan dibagi menjadi tiga trimester. 

    Berdasarkan panduan American Obstetrician and Gynecologists (ACOG), tiga trimester yang dimaksud yaitu berikut.

    Sebab, usia kandungan pada umumnya berlangsung selama 280 hari atau 40 minggu sampai saat melahirkan nanti.

    Pembuahan pun diprediksi terjadi pada dua minggu setelah Anda menstruasi.

    Oleh karena itu, menghitung menggunakan perhitungan minggu mempermudah Anda dan dokter untuk mengetahui apakah kehamilan Anda berlangsung dalam cukup bulan atau tidak.

    Pasalnya, bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu dianggap prematur, sedangkan yang lahir setelah 42 minggu dianggap postmature.

    Mengapa penting untuk menghitung usia kehamilan?

    cara menghitung usia kehamilan

    Menghitung usia kehamilan dapat membantu Anda dan dokter untuk mengetahui seberapa jauh kehamilan Anda. 

    Selain itu, mengetahui usia kandungan juga memberikan banyak manfaat untuk Anda dan dokter.

    Berikut adalah beberapa manfaat menghitung usia kehamilan. 

    1. Menentukan jadwal tes

    Mengetahui usia kehamilan membantu Anda dan dokter menentukan jadwal berbagai tes kesehatan yang diperlukan untuk memantau kondisi Anda dan janin. 

    Salah satunya yaitu tes USG yang pertama kali harus dilakukan ketika kehamilan memasuki usia 6 minggu.

    Tes USG kandungan bertujuan mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janin serta masalah atau kelainan pada janin yang mungkin terjadi.

    Ini juga dapat mengetahui apakah bayi yang Anda kandung termasuk kehamilan kembar. Tes USG dapat mendeteksi bayi kembar sebelum usia kehamilan 11 minggu. 

    Selain itu, mengetahui usia kehamilan juga membantu dokter menentukan tes darah AFP.

    Tes darah AFP (Alpha fetoprotein) bertujuan untuk skrining risiko bayi cacat lahir dan idealnya dilakukan antara minggu ke-12 sampai 14 minggu.

    2. Menentukan Hari Perkiraan Lahir (HPL)

    Menghitung usia kehamilan membantu Anda dan dokter untuk mengetahui hari perkiraan lahir (HPL).

    Ketika mengetahui hari perkiraan lahir janin, Anda bisa menentukan perawatan ibu hamil yang diperlukan, seperti senam hamil

    Mengetahui HPL juga dapat membantu dokter untuk mengetahui apakah bayi Anda lahir lebih cepat (prematur) atau justru lebih lambat (setelah 42 minggu) dari semestinya.

    Selain itu, memperkirakan usia kandungan juga akan membantu dokter untuk memantau kehamilan Anda.

    3. Menentukan metode persalinan

    Mengetahui usia kehamilan juga penting untuk merencanakan pilihan cara bersalin, baik melahirkan normal atau caesar.

    Bagi ibu hamil yang berencana melahirkan caesar, mengetahui usia kehamilan dapat memprediksi kelahiran secara tepat.

    Pasalnya, kalau salah menghitung usia kehamilan, dikhawatirkan menyebabkan tubuh janin yang belum siap sempurna terlahir ke dunia.

    Bagi ibu yang berencana ingin bersalin dengan normal, mengetahui usia kehamilan juga sama pentingnya. 

    Ini terutama jika Anda belum menunjukkan tanda-tanda mau melahirkan, padahal usia kehamilan sudah melewati batas (postmature).

    Pada kasus ini, dokter dapat mempertimbangkan cara induksi tergantung berapa tepatnya usia kehamilan Anda.

    Cara menghitung usia kehamilan di rumah

    pantangan agar cepat hamil

    Untuk mengetahui usia kehamilan, biasanya ibu hamil akan dibantu oleh dokter atau bidan. Namun, Anda juga bisa mencobanya untuk menghitung usia kehamilan sendiri di rumah.

    Sebelum memulai cara menghitung usia kehamilan, Anda harus ingat dulu kapan tepatnya hari pertama haid terakhir (HPHT) Anda.

    Dengan HPHT ini, Anda bisa mengetahui hari minggu pertama kehamilan hingga minggu-minggu setelahnya. Nantinya, HPL juga bisa dihitung dari usia kandungan tersebut.

    Untuk lebih jelasnya, berikut adalah rumus yang bisa Anda gunakan untuk menghitung usia kehamilan. 

    1. Menghitung minggu kehamilan

    Untuk mengetahui minggu pertama kehamilan Anda, caranya adalah menambahkan 7 hari dari tanggal menstruasi terakhir. 

    Begini kira-kira rumusnya.

    Minggu pertama kehamilan= HPHT + 7 hari

    Sebagai contoh, hari pertama haid terakhir Anda adalah 8 Januari 2019. Maka, perkiraan minggu pertama kehamilan Anda adalah sebagai berikut. 

    Tanggal minggu pertama kehamilan: 8 Januari 2019 + 7 hari = 15 Januari 2019.

    Ini artinya, perkiraan minggu pertama kehamilan Anda, yaitu pada 15 Januari 2019.

    Untuk mengetahui usia kehamilan minggu-minggu setelahnya, Anda hanya perlu terus menambahkan 7 hari dari tanggal pada minggu sebelumnya. Begini kira-kira rumusnya. 

    Minggu ke-(n) kehamilan= minggu ke-(n – 1) + 7 hari

    Berdasarkan contoh dan rumus di atas, berarti begini kira-kira skenario untuk mengetahui minggu kedua kehamilan dan minggu-minggu setelahnya.

    • Minggu ke-1 kehamilan: 15 Januari 2019
    • Minggu ke-2 kehamilan: 15 Januari 2019 + 7 hari = 22 Januari 2019
    • Minggu ke-3 kehamilan: 22 Januari 2019 + 7 hari = 29 Januari 2019
    • Minggu ke-4 kehamilan: 29 Januari 2019 + 7 hari = 5 Februari 2019

    Begitupun seterusnya hingga Anda mengetahui minggu ke-40 kehamilan dan HPL bayi Anda. Dengan skenario di atas, maka hasil perkiraan lahir bayi dari menghitung usia kehamilan ini akan jatuh pada 15 Oktober 2019.

    2. Menghitung HPL

    Selain dengan cara menghitung usia kehamilan tersebut, Anda juga bisa menentukan HPL dengan menggunakan rumus di bawah ini. 

    HPHT+ 7 hari – 3 bulan + 1 tahun

    Contohnya, hari pertama menstruasi terakhir adalah 1 Januari 2019. Maka, HPL bayi Anda kira-kira sebagai berikut.

    • 1 Januari 2019 + 7 hari = 8 Januari 2019.
    • 8 Januari 2019 – 3 bulan = 8 Oktober 2018.
    • 8 Oktober 2018 + 1 tahun = 8 Oktober 2019.

    Ini berarti, HPL bayi Anda, yaitu jatuh pada 8 Oktober 2019.

    Namun ingat, tanggal tersebut hanya perkiraan. Jadi, belum tentu bayi pasti lahir pada tanggal tersebut.

    Hanya sekitar 5 persen bayi yang lahir sesuai dengan HPL yang dihasilkan dari cara menghitung usia kehamilan. Selebihnya, bayi dapat lahir sebelum atau setelah tanggal perkiraan.

    Selain dengan cara di atas, Anda juga bisa menghitung usia kandungan dengan menggunakan kalkulator kehamilan.

    Usia kehamilan berbeda dengan usia janin

    Penting untuk diketahui bahwa usia kehamilan tidak sama dengan usia janin. Cara menghitung usia kehamilan dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir hingga kelahiran. 

    Semantara, usia janin lebih sulit untuk dipastikan secara akurat karena tidak ada yang tahu kapan pembuahan terjadi. 

    Itu artinya, Anda tidak bisa menggunakan cara menghitung kehamilan untuk mengetahui usia janin.

    Cara menghitung usia janin hanya bisa dilakukan dengan bantuan USG, tidak dengan perhitungan manual seperti usia kehamilan.

    Namun, perlu diketahui bahwa perbedaan antara usia kandungan dengan usia janin (usia yang ditunjukkan oleh USG) masih dianggap normal.

    Anda tidak perlu khawatir ada masalah pada perkembangan janin. Pada pemeriksaan selanjutnya, dokter dapat memastikan perbedaan usia kehamilan dan janin tidak semakin jauh.

    Hal ini tentu membantu untuk memperkirakan kapan bayi akan lahir, sehingga Anda bisa mempersiapkan kelahiran si kecil dari jauh-jauh hari.

    Namun, bila masih ragu atau bingung antara usia kehamilan dengan usia janin, konsultasi ke dokter kandungan akan sangat membantu.

    Pasalnya, usia kandungan saat melahirkan bisa berbeda-beda pada setiap ibu hamil.

    Haruskah mencatat tanggal menstruasi setiap bulan?

    Mengapa gangguan siklus menstruasi dipertanyakan sebagai efek samping vaksin COVID-19

    Apabila berencana hamil, sebaiknya upayakan rutin mencatat jadwal haid dalam beberapa bulan terakhir. 

    Kebiasaan ini bisa membantu Anda mengetahui masa subur sehingga mempermudah merencanakan kehamilan.

    Selain itu, tentunya, ini juga mempermudah Anda untuk menghitung usia kehamilan, sehingga bisa memperkirakan waktu kelahiran bayi. 

    Pasalnya, masa ovulasi, usia kehamilan, dan hari perkiraan lahir semuanya berhubungan dengan siklus menstruasi.

    Maka, selalu ingatkan diri sendiri untuk langsung menandai kalender begitu haid keluar.

    Lakukan hal ini rutin setiap bulannya untuk mengetahui pola siklus menstruasi, terlebih jika Anda berencana memiliki momongan.

    Bagaimana kalau tidak tahu atau lupa tanggal menstruasi terakhir?

    Mengetahui tanggal menstruasi terakhir merupakan kunci untuk menghitung usia kehamilan dan perkiraan persalinan. 

    Jika lupa untuk menandainya, tentu akan sulit untuk menghitung usia kehamilan yang dilakukan dengan cara manual.

    Biasanya dokter kandungan akan melakukan USG untuk mengukur panjang bayi dari ujung kepala sampai pantat (tulang ekor) bayi. 

    Metode pemeriksaan ini disebut dengan crown rump length (CRL). Cara tersebut dapat dilakukan saat usia kehamilan sekitar 6 hingga 14 minggu.

    CRL dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang usia kandungan Anda ketimbang dengan cara menghitung usia kehamilan manual. 

    Pada dasarnya, semakin dini menjalani USG, akan semakin akurat usia kehamilan bayi.

    Selanjutnya, setelah usia janin memasuki 14 minggu, dokter akan menghitung beberapa hal berikut.

    • Lingkar kepala.
    • Diameter biparietal (ukuran tulang pelipis kiri dan kanan).
    • Pengukuran panjang femur (tulang paha).

    Pengukuran di atas untuk menentukan perkembangan bayi di dalam rahim. Panjang tali pusat biasanya sama dengan CRL sepanjang kehamilan.

    Akurat atau tidak memprediksi HPL dengan menghitung usia kehamilan?

    gigi ngilu saat hamil

    Memprediksi hari perkiraan lahir dengan cara menghitung usia kehamilan memang tidak terlalu akurat. 

    Jadi, jangan heran jika tanggal perkiraan lahir tidak sesuai dengan kenyataan.

    Sebab, pada dasarnya, usia kehamilan dihitung untuk memberikan gambaran mengenai seberapa jauh Anda telah menjalani masa kehamilan. 

    Selain itu, hal yang harus dipahami adalah setiap kehamilan berbeda. Jangan terlalu terpaku pada tepat atau tidaknya usia kehamilan dari hasil hitungan di atas. 

    Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang menghitung usia kehamilan atau kapan hari perkiraan lahir, segera konsultasikan ke dokter kandungan, ya!

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Amanda Rumondang Sp.OG

    Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 30/05/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan