backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Seberapa Penting Konsumsi Suplemen untuk Ibu Hamil?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 17/02/2023

    Seberapa Penting Konsumsi Suplemen untuk Ibu Hamil?

    Anda mengalami ngidam, malas makan, sampai morning sickness  saat hamil? Untuk tetap memenuhi nutrisi yang dibutuhkan ibu dan bayi, suplemen sering kali jadi pilihan yang direkomendasikan. Pemakaian suplemen ibu hamil sering menjadi pilihan untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan janin. Namun, apakah semua ibu hamil memerlukan suplemen?

    Manfaat penggunaan suplemen ibu hamil

    Melansir dari Healthline, ibu hamil membutuhkan asupan mikronutrien yang sangat signifikan, seperti karbohidrat, protein, dan lemak.

    Vitamin dan mineral mendukung pertumbuhan ibu hamil dan janin agar semakin baik. Ini diperlukan untuk mendukung pertumbuhan sel janin di dalam kandungan.

    Suplemen sangat berguna bila Anda mengalami beberapa kondisi, seperti kekurangan zat besi, anemia, dan diabetes.

    Berikut beberapa golongan ibu yang membutuhkan asupan suplemen tambahan:

    Ibu kekurangan nutrisi

    Sebagian calon ibu mungkin membutuhkan suplemen karena tubuhnya kekurangan vitamin atau mineral. Sangat penting untuk memperbaiki kekurangan nutrisi ini karena bisa menyebabkan cacat lahir. Konsultasikan ke dokter jenis suplemen yang cocok dengan kondisi Anda.

    Hiperemesis gravidarum

    Ini adalah kondisi komplikasi yang ditandai mual muntah berlebihan saat hamil. Anda wajib mengonsumsi suplemen ibu hamil untuk mengganti nutrisi karena penurunan berat badan yang diakibatkan mual dan muntah yang hebat.

    Merokok

    Bila Anda masih merokok saat hamil, sebaiknya konsumsi suplemen. Suplemen berfungsi untuk meningkatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh tetapi mungkin terhambat untuk diserap karena Anda merokok. Namun tentu saja, ketimbang mengonsumsi suplemen akan jauh lebih baik jika Anda berhenti merokok.

    Hamil kembar

    Ibu hamil yang mengandung janin lebih dari satu sangat perlu mengonsumsi suplemen. Ibu yang mengandung janin kembar membutuhkan nutrisi yang lebih tinggi, dibanding ibu yang hanya mengandung satu janin.

    Pasalnya, ibu harus memasok nutrisi ke tiga tubuh sekaligus, yaitu tubuh ibu sendiri dan janin di dalam kandungan.

    Jenis suplemen ibu hamil yang perlu dikonsumsi

    Kini makin banyak jenis multivitamin dan suplemen ibu hamil yang dijual di pasaran. Ada beberapa kandungan vitamin yang direkomendasikan untuk dikonsumsi ibu hamil, berikut daftarnya menurut Choice:

    Zat besi

    Ibu hamil membutuhkan cukup banyak asupan zat besi harian sekitar 22-27 miligram per hari, bahkan mungkin lebih khususnya untuk ibu hamil yang juga vegan atau vegetarian.

    Zat besi merupakan nutrisi penting karena bertugas memproduksi sel darah merah baru sehingga kebutuhan tubuh tercukupi. Selain itu, zat besi juga berperan untuk meningkatkan massa aliran darah ibu dan plasenta.

    Anda bisa mengonsumsi suplemen ibu hamil yang mengandung zat besi sesuai dosis yang diresepkan oleh dokter. Alasannya, konsumsi suplemen ibu hamil yang berlebihan dapat menyebabkan gejala gangguan pencernaan dan sembelit.

    Asam folat

    Suplemen ibu hamil yang mengandung asam folat membantu pembentukan sumsum tulang belakang dan mencegah bayi cacat lahir.

    Asupan harian asam folat yang baik adalah 600 mcg selama satu bulan sebelum pembuahan. Ibu hamil di trimester pertama diwajibkan untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung setidaknya 400-500 mcg asam folat atau sesuai anjuran dokter.

    Vitamin D3

    Mengonsumsi suplemen ibu hamil yang mengandung Vitamin D3 membantu memaksimalkan penyerapan kalsium dan fosfor yang penting untuk pembentukan tulang. Vitamin ini juga membantu:

    • Memperkuat sistem kekebalan tubuh
    • Susunan pertumbuhan sel
    • Mengurangi peradangan
    • Meningkatkan kekuatan otot
    • Mendorong produksi hormon
    • Mencegah depresi

    Penelitian baru menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin D3 bisa mencegah prematur, preklampsia, dan diabetes gestasional.

    Rekomendasi harian vitamin D3 untuk ibu hamil adalah 400 IU, tapi beberapa ahli sekarang menyarankan suplemen harus sampai 1000 IU per hari selama kehamilan.

    Sangat penting untuk memastikan dosis vitamin yang dikonsumsi tidak melebihi dari yang disarankan dokter. Selalu diskusikan ke dokter mengenai dosis yang tepat dan hindari menyamakan dosis Anda dengan orang lain.

    Asupan vitamin D yang berlebihan dapat menyebabkan pengapuran plasenta dan penyempitan aorta janin. Kedua kondisi ini akan membatasi suplai darah dan oksigen yang menuju bayi.

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin D3 selama kehamilan dapat mendorong massa tulang yang optimal pada anak di kemudian hari.

    Kebanyakan orang akan mendapatkan cukup vitamin D dengan berjemur saat pagi dan sore hari selama 10 menit.

    Omega-3

    Suplemen yang mengandung Omega-3 sangat penting dikonsumsi oleh para calon ibu. Omega-3 mengandung dua asam yang sangat penting untuk kesehatan ibu hamil: DHA (docosahexaenoic acid) dan EPA (eicosapentaenoic acid).

    DHA sangat penting untuk perkembangan otak yang tepat, sedangkan EPA mendukung perilaku dan suasana hati yang sehat.

    Kekurangan DHA dan EPA bisa mengakibatkan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya. Omega-3 tidak hanya penting untuk perkembangan bayi Anda, tetapi juga untuk membantu mencegah risiko Anda mengalami depresi postpartum.

    Jika Anda makan beberapa ikan berminyak setiap minggu, Anda tidak akan perlu mengonsumsi suplemen khusus.

    Ini karena ikan berminyak akan memberi Anda banyak asam lemak omega-3, mineral, dan protein yang tidak akan Anda dapatkan hanya dari suplemen.

    Meski begitu, ibu hamil yang menjalani pola hidup vegetarian tetap perlu mengonsumsi suplemen yang mengandung omega-3 karena tidak mendapatkan kandungan tersebut di makanan sehari-hari.

    Vitamin C

    Suplemen berikutnya yang baik dikonsumsi saat hamil adalah vitamin C. Kebutuhan vitamin C meningkat selama kehamilan karena volume darah yang dibutuhkan selama kehamilan lebih besar. Vitamin C penting untuk pembentukan kolagen yang sangat penting dalam pembuluh darah.

    Konsumsi suplemen ibu hamil yang mengandung vitamin C  telah terbukti mengurangi kemungkinan preeklampsia dan pecah ketuban dini pada kehamilan. Penelitian menunjukkan suplementasi vitamin C juga dapat membantu mencegah cacat lahir.

    Kebutuhan rata-rata untuk vitamin C selama kehamilan adalah 40mg/hari tetapi karena tiap individu berbeda,  beberapa wanita mungkin perlu 60mg/hari. Hindari asupan yang lebih dari 1000 mg per hari.

    Kalsium

    Suplemen yang mengandung kalsium sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi. Beberapa produk yang mengandung kalsium adalah produk susu dan ikan tulang lunak, seperti sarden.

    Bagi kebanyakan orang, kebutuhan kalsium dapat dipenuhi melalui pemilihan menu makanan yang seimbang. Wanita yang menghindari produk susu (pilihan atau kondisi medis) atau memiliki kekurangan vitamin D mungkin memerlukan suplemen kalsium tambahan.

    Zink

    Suplemen ibu hamil yang mengandung zink membantu Anda untuk menjaga sistem kekebalan yang kuat, menyembuhkan luka, memetabolisme lemak, dan membantu pengaturan ekspresi gen.

    Kekurangan zink dapat menyebabkan persalinan prematur dan/atau perkembangan janin yang buruk.

    Jumlah yang disarankan asupan suplemen zink untuk ibu hamil adalah 9-15 miligram per hari. Zinc dapat ditemukan dalam daging tanpa lemak, sereal gandum fortifikasi, susu, makanan laut, serta kacang dan biji-bijian.

    Ibu hamil yang vegetarian cenderung kekurangan zink sehingga asupannya dari suplemen cukup direkomendasikan.

    Yodium

    Asupan yodium selama kehamilan yang disarankan adalah 220 mcg/hari dan 270 mcg untuk ibu menyusui. Namun selama kehamilan dan menyusui, dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung yodium dengan dosis sebesar 100-200 mcg per hari.

    Kekurangan yodium tingkat ringan sampai sedang dapat menyebabkan kesulitan belajar. Selain itu, kekurangan yodium juga memengaruhi perkembangan keterampilan motorik dan pendengaran anak nantinya. Anda bisa mendapatkan yodium dari makanan laut.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 17/02/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan