Ini karena ukuran perut yang membesar mengubah postur tubuh Anda dan terjadi pergeseran pusat gravitasi tubuh.
Kondisi ini juga mengganggu keseimbangan saat hamil dan memberikan tekanan yang lebih besar pada otot panggul.
Hal inilah yang menyebabkan Anda merasakan nyeri.
2. Pengaruh hormonal
Pada saat hamil, tubuh melepaskan sejumlah hormon yang berperan untuk mempersiapkan Anda menuju persalinan.
Beberapa hormon seperti progesteron dan relaksin dapat menyebabkan ligamen Anda melunak.
Tujuannya agar tulang panggul Anda dapat membuka pada proses persalinan normal sehingga bayi bisa dikeluarkan.
Proses pelunakan ligamen ini sering kali mengakibatkan rasa nyeri pada area panggul saat hamil.
Faktor saja yang meningkatkan risiko Anda mengalami nyeri panggul saat hamil?
Meski kondisi ini cukup umum, ada beberapa faktor yang membuat ibu hamil memiliki risiko mengalami sakit panggul saat hamil, seperti:
- ukuran janin besar,
- kenaikan berat badan ibu hamil,
- riwayat trauma tulang panggul,
- pernah cedera atau patah tulang, dan
- melakukan aktivitas ekstrim secara berulang (mengangkat beban berat dan memutar pinggang).
Bagaimana mendiagnosis kondisi nyeri panggul pada ibu hamil?
Walau terkesan mirip, nyeri panggul dan neryi punggung sebenarnya berbeda.
Nyeri panggul berfokus pada area selangkangan, bawah perut dekat pusar, tulang kemaluan, sampai area dekat vagina.
Bila merasakan nyeri panggul, dokter akan melakukan pemeriksaan dengan observasi gejala yang ibu alami.
Mengutip dari Australian Journal of General Practice (AJGP) dokter akan mendiagnosis berdasarkan lokasi nyeri dengan melakukan beberapa gerakan.
Dokter akan meminta ibu berbaring lalu menggerakan kaki untuk menemukan titik nyeri pada panggul.
Lewat gerakan ini, dokter akan melakukan observasi pada titik nyeri panggul ibu. Berikut gerakan pemeriksaannya:
- Ibu berbaring di kasur,
- Dokter menekuk kaki ibu sampai pinggul tertekuk sebanyak 90 derajat,
- Dokter memberi tekanan pada bawah lutut sampai tulang paha.
Bila ibu merasa sangat sakit saat melakukan gerakan ini, kemungkinan mengalami nyeri panggul.
Segera konsultasikan ke dokter bila mengalami salah satu atau beberapa gejala yang sudah disebutkan sebelumnya.
Ini penting agar ibu bisa mengurangi rasa sakit dan menghindari rasa tidak nyaman dalam waktu yang lama.
Cara mengatasi nyeri panggul saat hamil

Meskipun kondisi ini merupakan hal yang wajar dan tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan aktivitas Anda terganggu.
Jika hal ini terjadi sebaiknya konsultasikan ke dokter agar diberi penanganan yang tepat.
Bila perlu, dokter akan merujuk Anda ke fisioterapis untuk menjalani terapi fisik (fisioterapi).
Terapi tersebut dapat membantu meringankan rasa nyeri, menguatkan otot, dan menjaga keseimbangan sendi.
Selain itu, Anda juga bisa mencoba cara-cara berikut untuk mengatasi nyeri panggul saat hamil.
1. Tetap bergerak
Meski gerakan bisa memicu nyeri, bukan berarti harus berbaring sepanjang hari. Ibu bisa tetap bergerak dengan hal-hal yang ringan dan mudah.
Ambil contoh, saat bangun tidur tidak langsung duduk, tetapi miringkan tubuh ke kanan atau ke kiri terlebih dahulu.
Kemudian gunakan tangan sebagai tumpuan agar bisa mendorong tubuh ke posisi duduk.
Tidak perlu aktif yang berlebihan, tetap lakukan aktivitas seperti biasanya. Hanya saja, kurangi melakukan gerakan secara tiba-tiba yang bisa memicu sakit panggul saat hamil.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar