
Pastikan ibu hamil menghindari penggunaan salicylic acid dalam dosis tinggi, secara berlebihan, serta pada jangka waktu yang terlalu sering.
Pasalnya, penggunaan asam salisilat dalam dosis tinggi secara oral (aspirin) untuk ibu hamil telah terbukti dapat menimbulkan cacat lahir serta komplikasi kehamilan lainnya.
Komplikasi kehamilan lainnya yang berisiko terjadi karena minum asam salisiat dosis tinggi (oral) seperti kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah.
Lalu, bagaimana dengan obat topikal (oles) yang mengandung asam salisilat? Obat topikal umumnya mengandung asam salisilat dalam kadar yang rendah.
Bahkan, melansir laman MotherToBaby, saat Anda mengoleskan obat topikal ke kulit, jumlah asam salisilat yang masuk ke tubuh lebih kecil dibandingkan dengan mengonsumsi aspirin dosis rendah.
Meski demikian, penggunaan obat topikal asam salisilat terus menerus dan secara berlebihan dikhawatirkan bisa memengaruhi janin yang sedang berkembang dan menimbulkan risiko yang sama.
Selain itu, penggunaan salicylic acid berlebihan juga bisa menyebabkan salisilisme.
Ini adalah kondisi ketika seseorang keracunan asam salisilat akibat overdosis aspirin atau penggunaan obat topikal salicylic acid dengan kadar yang tinggi.
Adapun salisilisme yang ringan bisa menimbulkan sejumlah gejala, seperti:
- tinnitus,
- kebingungan,
- sakit kepala, serta
- mual dan muntah.
Sementara salisilisme yang parah ditandai dengan asidosis berat, perdarahan, serta perubahan status mental, yang bisa menyebabkan kejang, koma, dan kematian.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar