Sakit pinggang saat hamil menjadi salah satu keluhan paling umum. Merasakan nyeri pinggang tentu membuat aktivitas jadi tidak nyaman. Lantas, apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasi nyeri atau sakit pinggang saat hamil? Ini penjelasannya.
Apa saja tanda dan gejala sakit pinggang saat hamil?
Survei kehamilan di Indonesia pada 2023 menyebutkan bahwa ibu hamil di Indonesia paling sering mengeluhkan nyeri atau pegal-pegal pada beberapa bagian tubuh, termasuk sakit pinggang.
Meskipun wajar, kondisi ini tentu bisa mengganggu aktivitas. Berikut tanda serta gejala sakit pinggang saat hamil yang umum terjadi.
- Nyeri yang konstan atau hilang timbul pada satu sisi bokong atau kaki.
- Nyeri tajam dan sensasi panas di pinggang.
- Nyeri dari bokong ke bagian bawah belakang paha dan menjalar ke kaki.
- Pegal sampai terasa kram sampai kaki.
- Rasa baal atau kesemutan seperti tertusuk-tusuk, atau kaki terasa lemah.
- Kesulitan berjalan, berdiri, atau duduk.
Sakit pinggang bisa terasa pegal dan tumpul pada awalnya lalu terasa menusuk dan tajam seperti kram.
Nyeri juga mungkin datang dan pergi dalam kondisi bertahap. Lambat laun, rasa sakitnya dapat membuat Anda jadi sulit bergerak dan berdiri tegak.
Segera hubungi dokter jika Anda merasa mengalami gejala nyeri pinggang yang tidak biasa.
Tanda yang tidak biasanya ini misalnya disertai perdarahan, demam, dan rasa kram amat parah dari perut dan punggung bawah.
Gejala-gejala tersebut juga dapat menjadi tanda serta ciri dari kondisi lainnya, seperti berikut.
Apa penyebab sakit pinggang saat hamil?
Banyak wanita yang mengalami pinggang sakit saat hamil seiring dengan pertumbuhan bayi di dalam perut.
Apalagi, perut semakin membesar serta tulang belakang semakin tegang karena beban ekstra.
Dikutip dari American Pregnancy Association, faktanya sekitar 50—80% wanita mengalami sakit pinggang selama kehamilan yang mengakibatkan rasa tidak nyaman.
Hal-hal yang memicunya pun beragam dan dapat berbeda pada setiap calon ibu.
Meski demikian, kebanyakan kasus nyeri pinggang saat hamil berkaitan dengan perubahan tubuh dan naik turunnya hormon selama 9 bulan mengandung.
Berikut berbagai penyebab sakit pinggang pada ibu hamil, baik saat hamil muda maupun hamil tua.
1. Berat badan bertambah
Sepanjang masa kehamilan, berat badan wanita bisa bertambah sekitar 11—15 kilogram dari sebelum mengandung.
Pertambahan berat badan ini dapat semakin menekan tulang belakang yang dapat mengakibatkan sakit pinggang.
2. Perubahan hormon
Selama kehamilan, hormon relaksin yang dikeluarkan tubuh bisa menyebabkan ligamen dan struktur-struktur yang menempelkan tulang dengan persendian di bagian panggul jadi meregang.
Peregangan tersebut membuat jaringan otot tidak mampu mendukung beban dan postur tubuh sama seperti sebelum hamil. Akibatnya, ibu hamil dapat lebih sering merasakan nyeri pinggang.
3. Perubahan postur tubuh
Kehamilan dapat membuat perubahan pada postur dan cara bergerak. Hal ini dapat menambah ketegangan yang membuat pinggang nyeri saat hamil.
Nyeri pinggang saat hamil muda dapat menjadi lebih parah jika postur tubuh Anda salah, misalnya saat berdiri atau duduk.
Terlalu lama duduk atau berdiri dalam jangka waktu lama juga rentan membuat sakit pinggang kambuh.
4. Stres
Perubahan hormon saat hamil juga dapat mengakibatkan emosi yang berubah-ubah sehingga menyebabkan stres.
Hal ini pula yang meningkatkan ketegangan otot sehingga menimbulkan nyeri atau sakit pinggang saat hamil muda.
5. Saraf kejepit
Salah satu penyebab sakit pinggang saat hamil, baik hamil muda maupun tua, adalah saraf panggul (punggung bawah) terjepit. Kondisi ini disebut nyeri sciatica (saraf kejepit).
Saraf terjepit umum dialami oleh ibu hamil karena berat kandungan yang semakin bertambah memberikan tekanan berlebih pada persendian panggul.
Terkadang, perubahan posisi bayi juga dapat menambah tekanan pada saraf panggul sehingga menyebabkan nyeri pinggang saat hamil.
Cara mengatasi sakit pinggang saat hamil
Penanganan sakit pinggang saat hamil bisa meliputi pemijatan, terapi chiropractic, dan fisioterapi.
Selain itu, Anda juga dapat mencoba metode berikut untuk mengurangi pinggang nyeri atau sakit saat hamil, seperti berikut.
1. Melakukan olahraga ringan
Apabila Anda terlalu banyak duduk atau tidur, otot akan menjadi tegang. Akibatnya, pinggang atau punggung bisa semakin terasa sakit.
Cobalah untuk melakukan peregangan rutin sendiri di rumah.
Melakukan olahraga untuk ibu hamil atau peregangan dapat membantu meregangkan otot-otot kaki, bokong, dan pinggul agar tekanan pada saraf pinggang berkurang.
Selain dengan peregangan sederhana, nyeri pinggang pada ibu hamil juga bisa diatasi dengan memperbanyak aktivitas fisik.
Cobalah melakukan kegiatan yang aman seperti senam hamil, berjalan kaki, yoga, hingga berenang saat hamil.
Perlu diketahui bahwa saat berenang, air di sekitar tubuh membantu menopang berat dari bayi di dalam kandungan.
2. Memperbaiki postur tubuh
Terlalu banyak membungkuk dapat meregangkan tulang belakang. Cobalah untuk melatih postur tubur yang baik guna mengatasi sakit pinggang saat hamil,
Sebagai contoh, saat tidur miring tambahkan bantal di antara kedua lutut. Lalu, ketika duduk coba untuk tambahkan ganjalan di belakang pinggang atau punggung.
Mengenakan sabuk pendukung saat beraktivitas juga bisa menjadi cara mengatasi sakit pinggang pada ibu saat hamil.
3. Mengompres bagian pinggang
Anda bisa mencoba cara lainnya untuk meredakan nyeri pinggang saat hamil seperti mengompres dengan menggunakan handuk hangat maupun dingin.
Caranya, letakkan kompres pada area pinggang maupun punggung selama 20 menit. Usahakan untuk menaruhnya tepat di bagian pinggang Anda.
Anda juga bisa mengompres pinggang yang nyeri dengan heating pad di bagian yang mengalami nyeri saja, misalnya pada pinggang, pinggul, atau punggung.
Hindari suhu panas yang terlalu tinggi serta jangan menggunakannya tepat di perut Anda.
Selain meredakan nyeri, mengompres tubuh dengan kompres hangat bermanfaat untuk:
- meningkatkan sirkulasi darah,
- mengantarkan pasokan oksigen serta nutrisi dalam darah,
- melancarkan kerja otot yang kaku, dan
- meredakan nyeri otot.
4. Terapi alternatif
Penelitian dalam jurnal Pregnancy Related Low Back Pain menunjukkan bahwa akupuntur dan chiropractic dapat meredakan nyeri pinggang saat hamil.
Namun, apabila Anda memilih melakukan perawatan ini, konsultasi terlebih dulu kepada dokter dan pastikan ahli terapis mengetahui kondisi kehamilan Anda.
Selain akupuntur, ibu juga bisa mencoba melakukan pemijatan khusus ibu hamil untuk merelaksasikan otot yang terasa tegang serta menghilangkan stres.
5. Minum obat
Apabila sakit pinggang pada ibu hamil tidak juga mereda, konsultasikan pada dokter untuk mengetahui bagaimana cara tepat mengatasinya.
Sebaiknya, jangan minum obat pereda sakit apapun sebelum bertemu dengan dokter. Biasanya, parasetamol merupakan obat pereda nyeri yang aman untuk sebagian besar wanita hamil.
Apabila tidak disarankan mengonsumsi obat pereda nyeri, Anda bisa mencoba obat lain seperti relaksan otot yang aman.
Cara mencegah sakit pinggang saat hamil
Ada kalanya pinggang sakit saat saat hamil muda tidak bisa dihindari karena merupakan hal yang umum terjadi.
Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan sebagai langkah pencegahan, seperti berikut ini.
- Melakukan latihan yang aman untuk memperkuat pinggang bagian bawah.
- Menjaga berat badan dengan cara tepat.
- Berolahraga yang sudah disetujui dokter.
- Gunakan sepatu yang nyaman serta mampu menopang tubuh Anda.
- Menghindari berdiri terlalu lama.
- Menghindari mengangkat barang yang berat.
Cobalah untuk lebih peka terhadap tubuh Anda dan hentikan aktivitas yang membuat nyeri pinggang saat hamil.
Selalu konsultasikan terlebih dulu dengan dokter Anda sebelum melakukan olahraga apapun.
Jika kondisi nyeri pinggang saat hamil disertai dengan pusing, nyeri kepala, atau perdarahan, jangan lanjutkan berolahraga dan segera hubungi dokter.
Anda juga bisa booking dokter kandungan di klinik atau rumah sakit terdekat dari lokasi Anda.
Dapatkan cara-cara menjaga kesehatan kehamilan dari dokter demi kebaikan Anda dan calon Buah Hati Anda.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]