backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Pijat pada Ibu Hamil Aman atau Tidak? Ini Faktanya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 07/09/2023

Pijat pada Ibu Hamil Aman atau Tidak? Ini Faktanya

Badan bisa terasa kaku, pegal-pegal, dan tak nyaman selama kehamilan. Jadi, tidak heran jika ibu hamil sering ingin dipijat agar tubuhnya lebih rileks dan tidak tegang. Namun, apakah pijat itu sendiri aman untuk ibu hamil?

Seperti apa panduannya dan apakah ada pijatan tertentu yang perlu dihindari? Simak jawabannya dalam uraian berikut ini.

Apakah boleh melakukan pijat pada ibu hamil?

pijat perut agar cepat hamil

Selama masa kehamilan, biasanya ada saja keluhan yang dirasakan ibu hamil. Ketika tubuh sedang beradaptasi, rasanya pijat kehamilan memang dapat membantu mengatasi perubahan yang terjadi.

Ditambah lagi, pijat merupakan salah satu alternatif untuk meredakan rasa tidak nyaman saat Anda tidak boleh mengonsumsi obat pereda nyeri.

Pijat saat kehamilan atau prenatal boleh saja dilakukan. Pijatan justru dapat mengurangi stres, pembengkakan pada kaki dan tangan, hingga meredakan nyeri otot.

Anda pun sebenarnya boleh melakukan pijat kehamilan kapan saja pada setiap trimester kehamilan.

Akan tetapi, dikutip dari American Pregnancy Association, sebagian besar fasilitas pijat menolak untuk memijat ibu hamil muda atau pada trimester pertama usia kehamilan.

Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya risiko keguguran. Maka dari itu, sebaiknya pijat ibu hamil dilakukan pada trimester kedua atau trimester ketiga.

Perlu diingat juga, ibu hamil yang kehamilannya berisiko atau belum mendapat izin dari dokter kandungan sebaiknya tidak melakukan pijat terlebih dahulu.

Pasalnya, belum ada cukup penelitian yang bisa membuktikan bahwa dipijat saat hamil sepenuhnya aman dan bebas risiko.

Begitu juga ketika Anda mempunyai kondisi kesehatan seperti di bawah ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter:

  • Tekanan darah tinggi atau hipertensi.
  • Komplikasi kehamilan yang berisiko tinggi.
  • Pre-eklampsia saat hamil.
  • Pembengkakan yang cukup parah pada bagian tubuh tertentu.
  • Sakit kepala yang tidak biasa atau parah.

Apa saja manfaat pijat pada ibu hamil?

Sebenarnya, belum banyak penelitian pendukung yang membuktikan manfaat pijat pada ibu hamil bagi kesehatan.

Akan tetapi, sejauh ini manfaat yang bisa dirasakan saat ibu hamil diurut adalah sebagai berikut.

  • Mengurangi tingkat stres dan rasa cemas.
  • Mengendurkan otot yang tegang.
  • Meningkatkan aliran darah.
  • Melancarkan sistem limfatik atau getah bening.
  • Membantu ibu agar tidur menjadi lebih nyenyak.

Selain manfaat yang sudah disebutkan di atas, pijat saat hamil juga membantu meningkatkan kadar endorfin, oksitosin, serotonin, dan dopamin yang memengaruhi tingkat kebahagiaan.

Pijat kehamilan juga tergolong efektif untuk membantu mengatasi rasa sakit dan meningkatkan pengalaman emosional saat proses melahirkan.

Berbeda dengan pijat kehamilan yang biasa, ada pula pijat perineum yang merupakan persiapan untuk melahirkan secara normal.

Panduan aman pijat untuk ibu hamil

pijat injak punggung

Apabila sudah berkonsultasi dengan dokter, hal selanjutnya yang perlu Anda pastikan adalah memilih tempat pijat yang sudah memiliki sertifikasi.

Ini bertujuan agar Anda ditangani oleh pemijat profesional untuk menghindari terjadinya cedera serta komplikasi.

Pasalnya, terapis atau pemijat yang sudah bersertifikasi memahami posisi serta titik pijat yang aman selama masa kehamilan.

Sebelum pijat dimulai, terapis akan menanyakan mengenai kebiasaan serta gaya hidup yang Anda lakukan selama masa kehamilan.

Anda lalu akan diminta untuk berbaring di atas meja pijat. Apabila diperlukan, Anda juga bisa menggunakan bantal khusus agar lebih nyaman.

Saat memijat, terapis akan menggunakan krim atau minyak khusus agar pijatan terasa lembut.

Posisi pijat yang aman saat hamil

Tentunya, terapis juga perlu mengetahui posisi apa saja yang aman saat melakukan pijat pada ibu hamil. Hal ini karena ukuran perut ibu hamil berbeda dengan orang-orang pada umumnya.

Posisi yang direkomendasikan saat pijat kehamilan adalah duduk, berbaring miring, atau setengah berbaring.

Pijat swedia merupakan metode pijat yang disarankan selama kehamilan karena dapat mengatasi ketidaknyamanan akibat perubahan hormon.

Metode pijat ini bertujuan untuk mengendurkan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah melalui tekanan yang ringan pada otot.

Saat memijat, ada pula terapis yang menghindari area perut maupun punggung karena menganggapnya lebih sensitif. Meski begitu, memang belum ada pula bukti apakah memijat perut saat hamil itu berbahaya.

Pada trimester ketiga, Anda juga tidak disarankan untuk terlalu lama berbaring secara telentang, termasuk saat dipijat.

Hal ini karena rahim bisa menekan tulang belakang dan pembuluh darah utama sehingga aliran darah pada bayi berkurang.

Jenis pijatan yang harus dihindari ibu hamil

Ada beberapa jenis pijat yang saat ini tersedia untuk ibu hamil. Jika Anda ingin melakukan pijat selama kehamilan, sebaiknya hindari pijat tradisional.

Hal ini karena pada pijat tradisional (diurut), terapis akan menekan kuat-kuat tubuh Anda dengan ujung ibu jari.

Tekanan seperti ini lebih berisiko menyebabkan rasa nyeri atau pindahnya gumpalan darah ke bagian tubuh yang memerlukan aliran darah yang lancar.

Hati-hati juga jika Anda ingin melakukan pijat refleksi karena tekanan yang diberikan akan berfokus pada bagian kaki. Perlu diketahui bahwa beberapa titik pada pergelangan kaki dan betis bisa memicu kontraksi.

Walaupun usia kehamilan Anda sudah dekat dengan jadwal melahirkan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukannya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 07/09/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan