Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Sakit pinggang belakang adalah rasa nyeri yang muncul di area bawah punggung, tepatnya di atas tulang ekor (garis bokong) dan di bawah dekat tulang rusuk. Kondisi ini disebut juga sakit punggung bawah atau low back pain
Bagian belakang tubuh (punggung) tersusun oleh tulang belakang yang didukung oleh cakram, suumsum, serabut saraf, hingga otot dan ligamen. Otot perut membantu mendukung tulang belakang.
Trauma atau benturan yang terjadi di mana pun di daerah tersebut bisa menyebabkan rasa sakit pada pinggang belakang (punggung bawah).
Kondisi ini dapat bersifat nyeri akut (muncul tiba-tiba dan cepat hilang) ataupun nyeri kronis (muncul bertahap dan berlarut-larut).
Gejala kondisi ini biasanya muncul ketika punggung bagian bawah Anda cedera atau mengalami trauma. Beberapa tanda khas dari low back pain meliputi:
Tergantung pada penyebabnya, Anda mungkin mengalami rasa sakit di kaki, pinggul, atau telapak kaki. Selain itu, kaki Anda mungkin terasa lebih lemah sehingga kesulitan untuk berdiri.
Gejala biasanya hilang setelah beberapa hari atau minggu pengobatan. Namun, apabila rasa sakit masih terasa lebih dari tiga bulan, sakit tulang belakang menjadi kondisi kronis dan perlu penanganan lebih lanjut.
Kondisi setiap orang berbeda-beda. Jika Anda memiliki tanda dan gejala yang disebutkan di atas serta memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, konsultasikan ke dokter Anda.
Apabila setelah 48 – 72 jam rasa sakit tak kunjung reda, periksakan diri Anda ke dokter. Selalu diskusikan dengan dokter untuk metode diagnosis, perawatan, dan pengobatan terbaik bagi Anda.
Benturan keras di punggung bawah karena trauma atau cedera dapat menyebabkan sakit yang berlangsung 1 – 7 hari. Bahkan, rasa nyeri ini bisa bersifat kronis dan berlangsung lebih lama hingga sekitar 3 bulan.
Penyebab low back pain antara lain sebagai berikut.
Saat melakukan aktivitas yang terlalu berlebihan, otot dan ligamen yang berada di sekitar pinggang dapat meregang bahkan robek.
Saat cedera atau kram otot, Anda bisa merasakan punggung di bagian menjadi kaku serta terjadi kejang otot sehinggga menyebabkan sakit pinggang belakang bawah.
Ada berbagai kondisi yang menjadi faktor pemicu low back pain, di antaranya sebagai berikut.
Perlu diketahui bahwa saraf di bagian belakang lebih rentan mengalami cedera. Sebaiknya, Anda berhati-hati karena risiko untuk terjadi bagian luar saraf yang robek, sakit pinggang belakang pun bertambah seiring bertambahnya usia.
Hal yang lebih parah bisa terjadi saat piringan yang ada di tulang rawan mendorong sumsum tulang belakang sehingga membuat sakit di bagian belakang berlangsung lebih dari 72 jam.
Spinal stenosis atau bisa juga disebut sebagai penyempitan tulang belakang merupakan kondisi ketika tulang belakang menyempit.
Tekanan pada sumsum tulang belakang juga saraf di sekitarnya bisa menyebabkan mati rasa, kram, hingga low back pain.
Kelainan pada tulang belakang terdiri dari beberapa jenis yaitu skoliosis, kifosis, atau lordosis.
Lengkungan yang tidak biasa pada tulang belakang ini bisa memberikan tekanan pada otot, tendon, ligamen, serta menyebabkan low back pain.
Radang pada sendi tulang panggul biasanya diawali dengan robekan kecil. Dari kerusakan tersebut hingga menimbulkan rasa nyeri, butuh proses pergeseran tulang yang terjadi secara berulang kali.
Tekanan berlebihan secara terus-menerus menyebabkan persendian sedikit bergerak dan hal tersebutlah yang akhirnya menimbulkan rasa sakit pinggang belakang dan kaku.
Siapa pun bisa mengalami sakit di pinggang belakang. Bahkan anak-anak dan remaja pun bisa mengalaminya.
Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko sakit punggung bawah yaitu:
Berdasarkan statistik, orang dengan masalah psikologis seperti depresi dan kecemasan berisiko tinggi terkena sakit pinggang, meskipun penyebab dan kaitan belum diketahui secara pasti.
Selain itu, low back pain bisa disebabkan fibromyalgia dan beberapa penyakit serius (tapi jarang) seperti kanker, penyakit ginjal, atau penyakit darah.
Dokter Anda akan melakukan diagnosis dengan mengambil riwayat medis dan pemeriksaan klinis.
Rontgen atau MRI dapat dilakukan jika diperlukan hasil gambar tulang, saraf, cakram, atau daerah lain yang lebih jelas.
Selain itu, dokter dapat melakukan tes darah untuk mengetahui apakah rasa sakit pinggang belakang timbul karena penyakit lain dengan gejala yang sama.
Pengobatan sakit punggung bawah tergantung pada penyebab dan berapa lama sakitnya berlangsung. Jika penyakitnya disebabkan oleh cedera, dokter akan menyarankan untuk kompres dingin.
Obat anti-peradangan (NSAID) dapat membantu meringkankan rasa sakit. Nyeri yang lebih parah mungkin perlu diobati menggunakan obat yang lebih kuat
Untuk gejala otot kejang, dokter akan meresepkan obat pelemas otot.
Memang semua obat berpotensi menimbulkan efek samping. Obat antiradang dapat menyebabkan sakit perut, bisul, ruam, dan masalah hati dan ginjal. Relaksan otot dapat memicu kantuk, pusing, atau ruam.
Anda dapat menggunakan metode fisioterapi yang lebih efektif untuk pasien dengan nyeri lumbar kronis. Kondisinya dapat diperbaiki berkat latihan untuk punggung bawah dan perut.
Di bawah ini beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan di rumah yang dapat membantu Anda mengatasi low back pain.
Namun, pengobatan yang Anda lakukan sendiri di rumah perlu diperhatikan kembali.
Jika selama 72 jam setelah rasa nyerinya tidak ada perubahan, sebaiknya Anda langsung berkonsultasi dengan dokter.
Ada banyak yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi ini terjadi. Berikut ragam tindakan pencegahan low back pain yang bisa dilakukan.
Salah satu olahraga yang bagus sebagai bentuk pencegahan terjadinya sakit punggung bawah ialah yoga.
Bila ada pertanyaan lebih lanjut, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar