Lari adalah salah satu olahraga kardio yang hampir semua kalangan bisa lakukan. Bahkan, saat ini berlari sudah menjadi sebuah tren gaya hidup, memang karena untuk kepentingan kesehatan ataupun hanya karena mengikuti tren yang sedang booming, khususnya bagi kalangan anak muda. Salah satu gaya berpakaian untuk berlari yang biasanya anak muda lakukan adalah dengan menggunakan jaket. Hmmm… tapi apakah boleh lari pakai jaket? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Olahraga lari pakai jaket berisiko terhadap kesehatan
Ketika berlari, detak jantung Anda akan mengalami peningkatkan karena jantung mengalirkan pasokan darah yang mengandung banyak oksigen ke bagian-bagian otot yang mengalami pergerakan. Kondisi ini pada akhirnya membuat suhu tubuh meningkat, sehingga tubuh cenderung mengeluarkan keringat.
Saat Anda menggunakan jaket saat berlari, proses penguapan keringat yang tubuh keluarkan menjadi terhambat. Padahal, proses penguapan keringat ini sangat penting saat seseorang melakukan aktivitas fisik ataupun olahraga, seperti berlari. Proses ini sekaligus membantu mendinginkan suhu badan Anda yang akan semakin memanas saat berolahraga.
Oleh sebab itu, apabila Anda pakai jaket saat lari justru hal ini akan memperparah kondisi tubuh. Terlebih ketika suhu tubuh tinggi dan berbarengan dengan cuaca lingkungan panas selama berolahraga, yang bahkan bisa berakibat fatal bagi kesehatan Anda.
Apa saja bahaya yang muncul apabila lari pakai jaket?
Pada situasi tertentu, mungkin Anda memaksakan diri untuk melakukan olahraga lari pakai jaket, terlebih saat siang hari yang mana kondisi cuaca sangat panas. Hal ini mungkin Anda lakukan untuk berkeringat lebih banyak, agar olahraga menjadi lebih efektif. Padahal, hal ini akan membuat Anda lebih berisiko mengalami kondisi seperti berikut ini.
1. Kram karena panas
Kejang otot ini terjadi karena tubuh kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah yang besar akibat dari produksi keringat berlebih. Biasanya seseorang akan mengalami kram panas apabila melakukan aktivitas fisik yang berat dan dalam kondisi cuaca yang panas.
2. Dehidrasi berat
Kita semua akrab dengan dehidrasi, tetapi apabila Anda memaksakan lari pakai jaket hal ini tentunya akan memicu tubuh kehilangan cairan yang lebih banyak. Gejala yang paling umum ketika seseorang mengalami dehidrasi berat, antara lain pusing, kelelahan, dan bahkan disorientasi mental seperti kelinglungan.
3. Heat exhaustion
Heat exhaustion terjadi akibat seseorang menyepelekan gejala kram panas, sehingga tubuh yang terpapar panas selama berjam-jam kehilangan banyak cairan akibat keringat berlebih. Jika Anda mengalami kondisi ini, umumnya akan timbul gejala berupa tubuh kelelahan, pusing, lemas, tekanan darah rendah, bahkan sampai pingsan.
4. Heat stroke
Heat stroke merupakan suatu keadaan yang terjadi akibat paparan panas dalam waktu yang sangat lama, yang mana seseorang tidak dapat mengeluarkan keringat yang cukup untuk menurunkan suhu tubuhnya. Jika tidak segera mendapat pengobatan, heat stroke bisa menyebabkan kerusakan yang permanen, bahkan kematian.
Seseorang yang mengalami heat stroke akan menunjukkan gejala, seperti pandangan mulai berkunang-kunang, wajah pucat, tangan dingin, hingga tak sadarkan diri. Selain itu, darah juga akan mengental saat tubuh kekurangan cairan, sehingga aliran darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu, termasuk ke jantung hingga otak.