Kanker bisa menyerang tulang, yakni jaringan yang membentuk tubuh dan melindungi organ vital di dalamnya. Meski dapat mengancam jiwa, penyakit ini masih bisa sembuh, dengan radioterapi atau kemoterapi. Terutama jika terdeteksi lebih dini dan mendapat penanganan lebih cepat. Selain itu, peneliti juga sedang mengembangkan obat untuk meringankan gejala kanker tulang, salah satunya dari tanaman herbal.
Potensi obat herbal untuk kanker tulang
Kanker tulang bukan penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya, sehingga butuh obat untuk penyembuhan. Walaupun sekarang ini sudah tersedia beragam macam pengobatan kanker, ilmuwan terus melakukan penelitian untuk menemukan obat baru. Salah satunya, mengamati potensi dari berbagai tanaman herbal.
Berikut ini ada beberapa penelitian mengenai tanaman herbal yang punya potensi sebagai obat untuk membantu meredakan gejala kanker pada tulang.
1. Kunyit
Kunyit kuning atau kunyit putih menjadi salah satu rempah yang sejak dulu populer sebagai obat tradisional karena mengandung senyawa antioksidan dan antiradang.
Peneliti dari Washington State University menemukan potensi kurkumin dalam kunyit untuk menghambat sel kanker pada tulang, sekaligus mendorong pertumbuhan sel tulang yang sehat.
Awalnya, peneliti memasukkan kurkumin sebagai obat tambahan untuk pasien kanker tulang. Akan tetapi, senyawa kurkumin dari kunyit tidak terserap dengan baik oleh tubuh. Tubuh memetabolisme kurkumin dengan cepat, sehingga potensinya sebagai obat tidak efektif.
Tidak kehabisan akal, peneliti menggabungkan obat herbal ini pengobatan kanker tulang untuk melihat bagaimana efeknya. Pengobatan tersebut adalah rekayasa jaringan mirip tulang asli dari kalsium fosfat yang menjadi cikal bakal bahan cangkok setelah operasi tulang.
Penelitu memasukkan kurkumin yang dikemas dalam implan tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa penambahan kurkumin membantu menghambat pertumbuhan sel kanker tulang sebesar 96 persen. Selain itu, kurkumin juga mendorong pertumbuhan sel tulang yang sehat.
Walaupun peneliti sudah mendapatkan hasilnya, mereka perlu memperdalam riset untuk mengetahui efek sampingnya pada orang dengan kondisi tertentu.
2. Bawang putih
Peneliti selanjutnya mengamati potensi bawang putih untuk obat herbal kanker tulang. Sebelumnya, sudah banyak riset yang menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih dalam bentuk makanan bisa memberikan perlindungan bagi tubuh dari kanker.
Dalam studi pada jurnal Biomedicine & Pharmacotherapy peneliti menemukan senyawa antiproliferasi DADS yang berpengaruh pada kanker tulang.
Perlu Anda pahami bahwa profelirasi adalah fase sel mengalami pengulangan siklus sel tanpa hambatan. Siklus sel ini meliputi sel memperbanyak diri (membelah), tumbuh, menua, dan mati.
Nah, jika senyawa bawang putih bertindak sebagai antiprofelirasi, itu artinya bawang putih dapat menghambat proses penambahan jumlah sel kanker dalam tubuh. Hal tersebut bisa mengganggu perkembangan sel kanker dalam bermetastasis atau menyebar ke jaringan atau organ lain dalam tubuh.
Meski begitu, penggunaan bawang putih sebagai obat herbal kanker tulang belum disetujui. Mengingat, keamanannya pada orang dengan masalah kesehatan tertentu selain kanker belum diketahui. Perlu penelitian lebih lanjut untuk melihat efektivitas bawang putih sebagai obat kanker.