Pengobatan secara medis merupakan pilihan utama untuk mengatasi kanker kandung kemih. Meski demikian, tidak jarang pula yang memilih pengobatan secara tradisional dan alami untuk mengobatinya. Lantas, benarkah obat herbal dan tradisional bisa mengobati kanker kandung kemih? Apa saja obat-obatan herbal dan tradisional tersebut?
Obat herbal kanker kandung kemih yang bisa Anda coba
Mengobati penyakit kanker dengan obat herbal memang boleh saja dilakukan. Namun, perlu diketahui, tidak ada satupun bahan herbal yang terbukti ampuh menyembuhkan kanker kandung kemih. Oleh karena itu, jangan jadikan bahan-bahan alami ini sebagai pengobatan kanker utama Anda.
Selain itu, pastikan terlebih dahulu kepada dokter bahwa obat herbal yang akan Anda konsumsi efektif dan aman. Pasalnya, beberapa bahan herbal bisa berinteraksi dengan pengobatan yang Anda jalani atau mungkin bisa memperparah kondisi Anda. Bahkan, ada pula obat herbal yang justru bisa menjadi penyebab kanker kandung kemih.
Sebagai referensi, berikut adalah beberapa bahan obat herbal yang mungkin bisa membantu mengatasi kanker kandung kemih yang Anda alami:
1. Tanaman boswellia
Salah satu obat herbal yang mungkin bisa membantu mengobati kanker kandung kemih, yaitu minyak frankincense (kemenyan) dari tanaman boswellia carterii. Tanaman ini merupakan jenis boswellia yang tumbuh di Afrika Timur dan Cina. Getah dari batang pohon itulah yang kemudian menjadi minyak frankincense dan bisa bermanfaat sebagai obat.
Khasiat minyak frankincense sebagai obat alami kanker kandung kemih terbukti pada penelitian yang dipublikasikan pada jurnal BMC Complementary Medicine and Therapies. Berdasarkan penelitian tersebut, para peneliti menyimpulkan, minyak frankincense memiliki sifat antitumor dan dapat menekan kelangsungan hidup sel kanker pada kandung kemih.
2. Kunyit
Selain sebagai bumbu masakan, banyak yang mengetahui manfaat kunyit untuk kesehatan. Salah satunya adalah untuk membantu pengobatan kanker kandung kemih.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Molecular Sciences, kandungan kurkumin dalam kunyit dapat mengurangi efek samping pengobatan kanker kandung kemih. Bahan alami ini dapat melindungi organ tubuh penderita kanker kandung kemih dari toksisitas yang disebabkan oleh kemoterapi.
Pengobatan alternatif kanker kandung kemih selain obat herbal
Selain dengan obat herbal, beberapa orang juga kerap menggunakan cara tradisional lain untuk membantu mengobati kanker kandung kemih. Biasanya, cara tradisional ini bisa mengurangi gejala kanker kandung kemih dan efek samping yang timbul akibat pengobatannya. Beberapa pengobatan tradisional untuk membantu mengatasi kanker kandung kemih, yaitu:
1. Akupunktur
Akupunktur adalah pengobatan tradisional asal Cina yang dilakukan dengan menusukkan jarum-jarum halus dan tipis ke tubuh pasien. Pengobatan asal Cina ini telah terbukti dapat membantu mengurangi berbagai efek samping dari pengobatan kanker, seperti mual, muntah, kelelahan, atau depresi.
Selain itu, berdasarkan studi yang dipublikasikan di Journal of endourology case reports, akupunktur bisa digunakan untuk mengganti anestesi bagi penderita kanker kandung kemih yang akan menjalani operasi transurethral resection of bladder tumor (TURBT). Meski demikian, prosedur ini digunakan bagi penderita kanker kandung kemih yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti toxicant-induced loss of tolerance (TILT).
2. Terapi pijat
Tidak hanya obat herbal dan akupunktur, terapi pijat juga bisa menjadi pengobatan alternatif kanker kandung kemih lainnya. Terapi ini bisa membantu mengurangi rasa nyeri, mual, stres, kelelahan, dan efek samping lainnya akibat pengobatan kanker.
Tak hanya itu, penelitian pada 2019 juga menyebutkan, pijat dan pijat refleksi bisa membantu pemulihan pascaoperasi sistektomi pada penderita kanker kandung kemih. Meski demikian, manfaat tersebut perlu pembuktian lebih lanjut.
3. Tai Chi
Tai Chi adalah bentuk pengobatan tradisional lainnya yang mungkin bermanfaat untuk penderita kanker kandung kemih. Jenis pengobatan ini dilakukan dengan melakukan serangkaian gerakan yang lambat dan disertai dengan teknik pernapasan.
Berbagai penelitian menyebut, tai chi dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi rasa nyeri, serta kecemasan dan stres pada penderita kanker. Oleh karena itu, tai chi juga mungkin bermanfaat bagi penderita kanker kandung kemih.
4. Biofeedback
Biofeedback mungkin tak sepopuler terapi pijat atau akupunktur untuk pengobatan kanker. Meski demikian, sama seperti obat herbal, jenis pengobatan ini juga bisa menjadi alternatif bagi Anda yang memiliki kanker kandung kemih.
Pasalnya, pengobatan biofeedback dapat memperkuat otot uretra dan panggul, serta membantu Anda mengontrol kandung kemih. Adapun salah satu gejala kanker kandung kemih yang kerap timbul, yaitu berkurangnya kontrol kandung kemih, sehingga penderitanya lebih sering buang air kecil atau bahkan sulit mengeluarkan urine. Tanyakan lebih lanjut pada dokter mengenai efektivitas pengobatan ini.
5. Yoga
Menjalani pengobatan untuk kanker, termasuk kanker kandung kemih, memang menguras tenaga dan pikiran. Oleh karena itu, pengobatan tradisional yang bisa merelaksasi tubuh penderitanya mungkin akan sangat berguna. Salah satu yang bisa bermanfaat, yaitu yoga.
Mirip seperti tai chi, yoga merupakan olahraga yang menghubungkan pikiran dan tubuh melalui meditasi bergerak. Dengan pengobatan tradisional ini, penderita kanker kandung kemih bisa mengurangi stres, memperbaiki kualitas tidur, serta meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
6. Terapi musik
Selain obat herbal, penderita kanker kandung kemih juga bisa mencoba terapi musik sebagai pengobatan pelengkapnya. Berdasarkan studi dalam jurnal Urological Surgery, terapi musik dapat membantu mengurangi ketidaknyaman pasien selama menjalani pengobatan.
Biasanya, pengobatan ini bisa bermanfaat bagi pasien kanker kandung kemih yang menjalani operasi. Pasalnya, prosedur operasi kerap menimbulkan rasa nyeri yang seringkali menyebabkan ketidaknyaman pada pasien.