3. Polio
Polio atau lumpuh layu merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dalam saluran pencernaan dan tenggorokan. Pada umumnya, penyakit ini tidak bergejala. Hanya satu dari 200 orang terinfeksi yang biasanya menunjukan gejala sakit.
Setelah sempat dinobatkan sebagai negara bebas polio, WHO menemukan 45 kasus polio baru di Indonesia pada 2005. Meski semenjak itu tidak ditemukan lagi kasus polio baru, risiko penyakitnya masih tetap ada.
Anak harus mendapatkan vaksin polio sebelum berusia lima tahun. Vaksin polio diberikan sebanyak empat kali sebelum bayi berusia enam bulan.
Vaksinasi pertama dilakukan saat anak lahir, kemudian pada usia dua bulan, tiga bulan, dan empat bulan. Ada dua jenis vaksin polio yang dapat diberikan, yaitu vaksin oral (OPV) dan suntik (IPV).
Jika Anda telah melengkapi empat dosis vaksin polio waktu kanak-kanak, Anda disarankan untuk mendapatkan vaksin polio booster sebagai penguat sebanyak satu kali.
4. Difteri, tetanus, dan batuk rejan

Cara mencegah penyakit difteri, tetanus, dan batuk rejan bisa dilakukan dengan vaksinasi DPT. Pemberian vaksinasi ini dilakukan sebanyak lima kali sejak anak berusia dua bulan hingga enam tahun.
Seorang anak akan disuntik pada usia dua bulan, empat bulan, enam bulan, antara 18–24 bulan, dan terakhir lima tahun.
Jika semasa kanak-kanak Anda belum pernah mendapatkan vaksinasi jenis ini, Anda direkomendasikan untuk melakukan vaksinasi Tdap, yaitu vaksin TDP lanjutan yang diperuntukan untuk orang dewasa.
Vaksin Tdap hanya diberikan sekali seumur hidup, tapi vaksinasi booster tetap disarankan setiap 10 tahun sekali.
5. Campak
Campak merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini umum terjadi pada anak-anak, tapi Anda bisa mengurangi kemungkinan terkena penyakit ini dengan mendapatkan vaksin campak.
Vaksin ini diberikan pertama kali saat bayi berusia sembilan bulan. Setelah itu, dilanjutkan pemberian kedua kalinya pada usia 18 bulan dan pemberian ketiga pada usia 6–7 tahun atau saat anak baru masuk sekolah.
Vaksin campak kedua tidak perlu diberikan bila anak sudah mendapatkan vaksin MMR (campak, gondongan, dan rubela).
Imunisasi tambahan untuk mencegah penyakit lainnya

Melengkapi imunisasi wajib dapat mencegah berbagai penyakit di atas. Di luar itu, Anda boleh mendapatkan imunisasi tambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Imunisasi pilihan mencakup vaksinasi untuk mencegah berbagai penyakit di bawah ini.
- Pneumonia dan meningitis yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus.
- Diare yang disebabkan oleh rotavirus.
- Influenza
- Cacar air (varisela).
- Gondongan (mumps).
- Campak Jerman (rubela).
- Demam tifoid.
- Hepatitis A.
- Kanker serviks yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV).
- Japanese enchephalitis.
- Herpes zoster (cacar ular/cacar api).
- Demam berdarah.
Tidak sulit untuk mendapatkan berbagai vaksin tersebut. Anda cukup datang ke pusat layanan kesehatan yang dinaungi pemerintah, misalnya rumah sakit daerah, posyandu, dan puskesmas.
Ditambah lagi, program imunisasi untuk mencegah penyakit menular diberikan secara cuma-cuma, alias gratis.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar