Adakah efek samping vaksin?
Seperti obat-obatan lainnya, beberapa jenis vaksin dapat memicu munculnya efek samping, baik itu ringan atau cukup parah.
Mengutip dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), pada kebanyakan kasus, vaksin memberikan efek samping ringan yang tidak membahayakan.
Efek samping ringan dari vaksin yaitu:
- sakit kepala,
- pilek atau hidung tersumbat (seperti gejala flu),
- sakit tenggorokan,
- nyeri sendi
- infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA),
- diare,
- demam
- sakit perut,
- mual dan muntah,
- kemerahan dan pembengkakan,
- gatal,
- lebam dan benjol area suntikan,
- nyeri otot,
- badan lemas, dan
- telinga berdenging.
Sebelum memberikan vaksin kepada anak atau orang dewasa, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dulu.
Bila Anda mengalami efek samping vaksin yang parah, segera cari bantuan medis.
Apa bahaya bila tidak mendapat vaksin?

Pada kasus yang jarang, cara kerja vaksin memang menimbulkan efek samping parah. Namun, manfaat dari vaksin lebih banyak daripada efek sampingnya.
Berikut beberapa bahaya yang mengintai bila Anda tidak mendapat vaksin.
- Berisiko mengalami penyakit menular seperti hepatitis, tuberkulosis, difteri, dan pertussis.
- Menularkan penyakit kepada kelompok rentan (lansia dan orang dengan autoimun).
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Mengingat manfaatnya lebih besar daripada efek samping, Anda perlu mendapatkan vaksin sesuai kebutuhan.
Untuk bayi dan anak-anak, bisa mengajaknya ke Posyandu untuk mendapat vaksin sesuai jadwal imunisasi.
Sementara itu, vaksin orang dewasa bisa Anda dapatkan dengan menghubungi rumah sakit atau penyedia jasa seperti rumah vaksinasi agar mendapatkan imunisasi yang tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar