Penyakit ini masih bisa disembuhkan. Penyembuhannya bisa dilakukan berdasarkan penyebabnya:
- Pneumonia yang terjadi karena bakteri dapat diobati dengan antibiotik.
- Pneumonia yang disebabkan virus dapat diobati dengan meningkatkan daya tahan tubuh, istirahat dan menambah asupan cairan ke dalam tubuh.
- Pneumonia yang disebabkan oleh infeksi jamur dapat diobati dengan obat anti jamur.
Di Indonesia, pneumonia menjadi penyakit kedua mematikan yang menyebabkan kematian pada bayi sebanyak 23,8% dan balita sebanyak 15,5% di tahun 2007. Bahkan, menurut data Laporan Rutin Subdit ISPA Tahun 2017 yang dimuat di katalog Profil Kesehatan Indonesia 2017 milik Kementerian Kesehatan, terdapat kasus pneumonia baru sebesar 20, 54% per 1000 balilta di Indonesia.
Selain itu, menurut Kementerian Kesehatan RI, prevalensi penderita pneumonia meningkat hingga dua persen jumlah penderitanya dari total penduduk Indonesia pada tahun 2018.
Data ini diambil berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan pemerintah.
3. HIV/AIDS

HIV adalah virus yang menyerang sistem imun manusia. Jika dibiarkan begitu saja, HIV dapat berujung pada AIDS. AIDS adalah penyakit menular seksual yang mematikan.
HIV dapat menular melalui hubungan seksual, kontak dengan darah penderita, dari ibu ke anak di dalam kandungannya, atau melalui proses menyusui. Tanpa pengobatan, HIV dapat merusak serta melemahkan sistem imun hingga Anda terjangkit AIDS.
Gejala yang mungkin timbul jika terjangkit virus ini bergantung pada tingkat keparahannya. Gejala awal dari terjangkitnya virus HIV adalah:
- Demam tinggi
- Sakit kepala
- Nyeri otot dan tulang
- Sakit tenggorokan dan area dalam mulut
- Ruam kulit
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Sementara itu, jika Anda sudah terjangkit virus HIV, Anda hanya bisa memperlambat proses berkembangnya virus. Jika Anda tidak melakukan pengobatan apapun, dalam kurun waktu 10 tahun, virus ini akan berubah menjadi penyakit AIDS.
Saat berubah menjadi AIDS, sistem imun Anda akan rusak. Anda akan lebih mudah terserang berbagai macam infeksi dan kanker.
Hal ini biasanya ditandai dengan gejala-gejala sebagai berikut:
- Keringat dingin di malam hari
- Demam yang terus-menerus muncul
- Diare akut
- Bintik putih yang terus-menerus muncul pada lidah
- Terus menerus merasa lelah
- Kehilangan berat badan secara drastis
- Ruam kulit atau beberapa area pada kulit menghitam
Di Indonesia, pada tahun 2017, penderita HIV/AIDS yang berusia 15 tahun ke atas sudah mencapai angka 628.492 orang, sementara angka kematian dari penderita penyakit ini sebanyak 40.468 jiwa. Hal ini menunjukkan, HIV/AIDS masih sangat marak terjadi di negara ini.
Sayangnya, tidak ada, atau setidaknya belum ditemukan, obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Hanya ada obat yang dapat memperlambat perkembangan penyakit ini secara drastis sehingga penderita HIV/AIDS bisa bertahan hidup untuk waktu yang lebih lama.
4. Hepatitis B

Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B. Pada kasus tertentu, penyakit ini bisa menjadi penyakit serius yang tidak mudah disembuhkan. Bahkan, penyakit menular mematikan ini bisa bertahan hingga 6 bulan atau lebih lama.
Jika Anda terjangkit Hepatitis B pada tingkat yang sudah parah, risiko Anda terserang penyakit hati seperti kanker dan sirosis pun akan meningkat. Pada orang dewasa, penyakit ini akan lebih mudah disembuhkan, sementara penyembuhan penyakit ini akan terasa lebih sulit jika dilakukan pada bayi dan balita.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala-gejala seperti:
- Urin berwarna gelap
- Demam
- Sakit lutut
- Kehilangan napsu makan
- Mual dan muntah
- Lemah dan mudah lelah
- Warna kulit dan bagian putih mata menguning
Jika sudah mencapai titik yang parah, penyakit ini menjadi infeksi menular mematikan yang dapat membahayakan nyawa Anda. Penularan penyakit ini hanya bisa terjadi secara vertikal, yaitu dari seorang ibu kepada anak yang dikandungnya.
Menurut data Kemenkes RI, pada tahun 2017, populasi masyarakat Indonesia yang terkena Hepatitis B adalah 7.1%. Meski belum diketahui angka kematian pasti dari penderita Hepatitis B, tidak lantas membuat penyakit ini tidak mematikan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar