Luka bakar adalah salah satu cedera rumah tangga yang paling umum terjadi. Terkadang, luka bakar juga terjadi akibat terjebak dalam kebakaran. Luka bakar umumnya punya tingkat keparahan dan potensi risiko berbeda yang disebut dengan derajat luka bakar.
Setiap derajat memiliki langkah pertolongan pertama yang berbeda. Kenali perbedaannya lebih jelas di artikel ini.
Apa itu derajat luka bakar?
Derajat luka bakar adalah sebuah ukuran untuk membagi jenis luka bakar berdasarkan grade (tingkat) keparahan atau seberapa dalam kulit yang terdampak.
Perlu diketahui, struktur kulit manusia terbagi menjadi beberapa lapisan, yaitu epidermis sebagai lapisan kulit terluar, dermis yang berada di tengah, dan hipodermis sebagai lapisan kulit terdalam.
Bila luka hanya mengenai lapisan epidermis kulit, dapat dikatakan bahwa tingkat keparahan luka bakar tersebut masih tergolong ringan.
Sementara itu, semakin dalam lapisan kulit yang rusak, maka derajat luka akan semakin tinggi. Artinya, tingkat keparahan jenis luka juga semakin serius.
Apa saja jenis derajat luka bakar?
Klasifikasi luka bakar terdiri atas derajat 1, derajat 2, dan derajat 3. Berikut penjelasannya masing-masing.
1. Derajat pertama
Derajat luka bakar pertama disebut juga dengan luka bakar superfisial. Kerusakan kulit yang terjadi hanya mengenai epidermis atau lapisan kulit yang paling luar.
Tingkat keparahan luka derajat 1 tergolong paling ringan dan mudah ditangani. Selain itu, jenis luka bakar sangat umum dialami.
Penyebab luka bakar derajat pertama adalah paparan sinar matahari yang berlebih, terkena air panas, atau kecelakaan saat menggunakan kompor, alat setrika, maupun alat pelurus rambut.
Ciri-ciri yang ditimbulkan dari luka bakar derajat 1 meliputi:
- kulit kemerahan,
- peradangan atau bengkak ringan,
- nyeri yang masih bisa ditahan, serta
- kulit kering dan mengelupas yang biasanya muncul saat luka bakar mulai sembuh.
Luka bakar ini hanya mengenai lapisan kulit paling atas, sehingga tanda-tanda tersebut biasanya akan hilang saat sel-sel kulit mati mulai terkelupas dan tergantikan dengan yang baru.
Waktu penyembuhan luka derajat 1 pun lebih cepat, yakni sekitar 7—10 hari dan tidak meninggalkan jaringan parut (bekas luka bakar). Jadi, kulit Anda masih bisa kembali mulus seperti semula.
2. Derajat kedua
Tingkat keparahan luka bakar derajat 2 cenderung lebih serius daripada tingkatan pertama.
Pasalnya, area kerusakan sel-sel kulit sudah mulai menembus epidermis hingga mengenai sebagian dermis atau lapisan kulit yang berada di tengah.
Berdasarkan kedalamannya, derajat 2 dibagi menjadi dua jenis, yaitu superficial partial thickness dan deep partial thickness.
Superficial partial thickness memengaruhi lapisan epidermis dan lapisan atas dermis. Sementara itu, deep partial thickness mengenai lapisan epidermis dan lapisan dermis yang lebih dalam.
Tanda-tanda luka bakar superficial partial thickness meliputi:
- kulit memerah,
- terasa sangat perih, terutama ketika disentuh,
- muncul lepuhan beberapa jam setelahnya, dan
- luka terasa sensitif dan menjadi pucat bila ditekan.
Tanda-tanda luka bakar deep partial thickness adalah:
- permukaan kulit yang berbercak merah muda dan putih,
- terkadang disertai dengan lepuhan, dan
- intensitas rasa sakit lebih ringan dibanding superficial partial thickness.
Area yang terkena luka derajat ini tampak basah dan mengkilap.
Terkadang, kondisi ini juga dapat memicu pertumbuhan jaringan parut (keloid) mengandung nanah yang disebut dengan luka bakar eksudat (fibrinous exudate).
Luka bakar derajat 2 biasanya membutuhkan waktu selama satu hingga tiga minggu sampai lukanya sembuh.
Namun bila tingkat luka bakar ini termasuk deep partial thickness, proses penyembuhan luka bisa memakan waktu lebih dari tiga minggu.
3. Derajat ketiga
Dibandingkan jenis lainnya, tingkat keparahan luka derajat 3 adalah yang paling serius.
Menurut Cleveland Clinic, kerusakan yang terjadi pada kulit lebih lebar dan merusak hipodermis atau jaringan subkutan kulit, tempat terletaknya lemak dan kelenjar keringat.
Tanda-tanda Anda mengalami derajat ketiga dari luka ini meliputi:
- timbul area putih atau cokelat gelap seperti hangus pada kulit,
- kulit kasar dan terkelupas, serta
- ada penebalan kulit yang tampak seperti lilin dan meluas.
Tak hanya merusak lapisan kulit, terkadang dampaknya dapat merusak tulang, otot, serta tendon yang ada di bawahnya.
Orang yang mengalami luka bakar derajat 3 tidak akan merasakan nyeri di area yang terdampak, melainkan pada area di sekitarnya.
Bila hal ini terjadi, sebabnya adalah ada ujung saraf yang turut rusak ketika kulit terbakar.
Penanganan luka bakar sesuai dengan derajatnya
Seperti yang telah disebutkan, penanganan luka bakar tentu harus disesuaikan dengan derajat keparahannya.
Bila lukanya masih berada pada derajat 1, Anda masih bisa melakukan penanganan luka bakar tiap derajat di rumah.
Meski penanganannya cukup mudah, Anda tetap harus melakukannya dengan cara yang benar agar luka tidak meninggalkan bekas atau menimbulkan masalah lain.
Berdasarkan American Academy of Dermatology Association, berikut ini adalah cara pertolongan pertama luka bakar yang tepat.
- Alirkan air dingin pada kulit yang terbakar. Semakin parah derajatnya, maka Anda perlu mengalirkan air dingin lebih lama pada luka.
- Setelah kulit sudah lebih baik, oleskan gel lidah buaya untuk luka atau petroleum jelly sebanyak 2—3 kali.
- Pada luka dengan derajat lebih tinggi, oleskan tipis-tipis krim antibiotik seperti bacitracin untuk mencegah infeksi.
- Keringkan area luka menggunakan kain bersih dengan cara menepuknya secara lembut, jaga agar lepuhan luka bakar tidak pecah.
- Tutupi luka dengan perban atau kasa yang sedikit longgar untuk melindungi kulit dari gesekan benda.
- Bila rasa nyerinya tidak tertahankan, Anda bisa minum obat antinyeri seperti ibuprofen atau paracetamol.
Hindari menggunakan es batu, mentega, minyak, atau pasta gigi untuk mendinginkan luka bakar karena dapat memperparah kondisi luka.
Kapan perlu ke dokter?
Jika anda mengalami luka bakar derajat 2 dan 3, sebaiknya Anda tetap harus pergi berkonsultasi ke dokter spesialis kulit.
Ini terutama bila kondisi terjadi pada area wajah, tangan, bokong, dan selangkangan, jangan tunda untuk pergi ke dokter.
Jangan sekali-kali mencoba untuk mengobati luka ini sendiri. Pasalnya, luka bakar derajat 3 dapat menimbulkan berbagai komplikasi.
Beberapa komplikasinya adalah aritmia jantung (bila luka disebabkan oleh sengatan listrik), syok, serta infeksi parah yang bisa menyebabkan amputasi atau sepsis.
Bila ini terjadi, sebaiknya segera pergi ke unit gawat darurat di rumah sakit terdekat. Biasanya, dokter akan merekomendasikan operasi untuk menghilangkan jaringan parut dan menyembuhkan luka bakar.
Perawatan luka bakar juga termasuk memberi cairan ekstra lewat infus untuk menjaga tekanan darah tetap stabil serta mencegah syok dan dehidrasi.
Berdasarkan tingkat keparahannya, luka bakar diklasifikasikan dalam kelompok yang berbeda. Semakin tinggi derajatnya, maka lukanya semakin serius.
Anda perlu melakukan cara perawatan luka bakar yang tepat sesuai dengan derajatnya.
Kesimpulan
[embed-health-tool-bmi]