backup og meta

Makanan yang Baik dan yang Harus Dihindari Penderita Radang Usus

Makanan yang Baik dan yang Harus Dihindari Penderita Radang Usus

Selain rutin minum obat dan bergaya hidup sehat, penderita radang usus (IBD) harus memerhatikan asupan makanan harian untuk menjaga kondisinya tidak bertambah parah. Yuk, simak apa yang boleh dan tidak boleh dimakan pengidap radang usus!

Daftar makanan dan minuman anjuran untuk penderita radang usus

makan yogurt saat hamil

Menurut laporan University of Massachusetts of Medical School, peradangan dapat menurunkan jumlah bakteri baik yang hidup di dalam usus sementara bakteri jahat jadi tumbuh lebih banyak.

Itulah mengapa ketidakseimbangan bakteri dalam perut dapat membuat gejala radang usus rentan kambuh. Mesi begitu, tenang dulu.

Ada beberapa makanan yang dikatakan baik untuk kesehatan penderita inflammatory bowel disease (IBD) atau radang usus. Makanan-makanan ini dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri baik dan mempertahankan kondisi usus yang sehat.

1. Probiotik

Anda perlu memperbanyak asupan makanan tinggi probiotik. Probiotik yaitu jenis bakteri baik. Makan makanan probiotik dapat membantu menyeimbangkan jumlah bakteri jahat di dalam tubuh.

Beberapa makanan sumber probiotik terbaik untuk pengidap radang usus meliputi yogurt, kefir, dan tempe.

2. Prebiotik

Keberadaan bakteri baik dibutuhkan usus untuk melancarkan kerja sistem pencernaan dan metabolisme. Agar koloni bakteri baik dalam usus dapat terus hidup panjang umur, mereka perlu makanan.

Makanan paling ideal untuk keberlangsungan hidup bakteri baik adalah prebiotik. Prebiotik merupakan jenis serat khusus yang berfungsi membantu bakteri berkembang biak dan menjaga kelancaran gerak peristaltik pada usus.

Semakin banyak jumlah bakteri baik dan semakin lancar usus berkontraksi, peradangan dapat perlahan membaik.

Beberapa makanan tinggi prebiotik untuk penderita radang usus yaitu pisang, bawang (bawang putih, bawang bombay, dan bawang merah), yogurt, dan asparagus.

5 Makanan Sumber Prebiotik yang Penting Bagi Sistem Imun Anak

3. Makanan berprotein

Protein berguna untuk membangun sel dan jaringan baru di dalam tubuh, juga memperbaiki yang rusak akibat peradangan.

Kesimpulan penelitian Sanford Burnham Prebys Medical Discovery Institute (SBP) juga mengamini hal tersebut. Peneliti menemukan, asupan protein dari makanan dapat mencegah peradangan pada usus kambuh kembali.

Proses tersebut secara tidak langsung membantu mempercepat penyembuhan radang usus dengan makanan berprotein seperti daging tanpa lemak, dada ayam, kacang kedelai, telur, serta tempe dan tahu.

4. Buah dan sayuran rendah serat

Buah dan sayur memang sehat dan wajib dikonsumsi setiap orang. Namun, buah dan sayur yang cocok untuk penderita radang usus yaitu yang memiliki serat rendah. Yang baik dikonsumsi penderita radang usus yaitu buah pisang, blewah, dan melon.

Sedangkan untuk sayuran, Anda bisa mengonsumsi bayam, labu, terong, kentang tanpa kulit, kacang hijau, asparagus, buah bit, wortel, dan labu kuning (tanpa biji).

Sayuran tersebut baiknya dikonsumsi dalam keadaan matang, dengan cara direbus atau dikukus untuk mempermudah usus mencerna dan menyerap nutrisinya.

6. Gandum olahan bebas gluten (gluten-free)

Makanan yang diolah dari biji-bijian seperti nasi putih, pasta, oatmeal, dan roti bebas gluten (gluten-free) umumnya baik untuk penderita radang usus.

Makanan bebas gluten tersebut umumnya sudah diolah sedemikian rupa sehingga lebih mudah dicerna oleh usus yang sedang mengalami peradangan.

Makanan dan minuman yang harus dihindari penderita radang usus

manfaat brokoli

Penderita radang usus sering disarankan untuk menghindari beberapa makanan yang dapat memperburuk gejalanya. Di bawah ini adalah makanan yang harus dihindari.

1. Buah-buahan dan sayuran berserat tinggi

Tidak semua buah dan sayur baik dijadikan makanan selingan untuk penderita radang usus. Beberapa buah dan sayur mengandung jenis serat yang sulit dicerna oleh usus, terlebih saat kondisinya masih meradang.

Buah dan sayur dengan kandungan serat tinggi seperti pir, apel, atau buah yang masih ada kulitnya dan mentah sebaiknya dihindari. Selain itu, sayuran seperti kembang kol, brokoli, kacang-kacangan, dan jagung juga sebaiknya tidak dikonsumsi.

Pasalnya, perut Anda sedang tidak dapat mencerna makanan berserat dengan maksimal. Serat yang tidak tercerna akan meninggalkan residu dan membuat usus jadi sempit, sehingga gejala peradangan bisa lebih buruk.

2. Makanan tinggi lemak

Makanan berlemak, seperti mentega, margarin, saus krim, dan makanan yang digoreng dapat menyebabkan penyakit diare.

Kacang dan biji-bijian utuh yang tidak diolah juga harus dihindari penderita radang usus. Selain sulit dicerna, kacang juga mengandung lemak tinggi sehingga makin rentan mengiritasi usus.

Bagaimana Cara Tubuh Mencerna Makanan Berlemak?

3. Makanan mengandung gluten

Beberapa penelitian melaporkan makanan mengandung gluten tidak baik untuk penderita radang usus yang disebabkan oleh penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.

Ketika meradang, kerja usus untuk memproduksi enzim pencernaan tertentu yang bertugas mengolah gluten jadi terhambat. Pada saat tubuh kekurangan enzim itulah Anda akan lebih rentan mengalami intoleransi terhadap gluten.

Kondisi tersebut mengakibatkan Anda akan lebih berisiko mengalami sakit perut, perut kembung atau kram, hingga diare yang parah (terkadang berdarah).

Penjelasan dr. Kelly Issokson MS, RD dari Cedars Sinai Medical Center juga menyebutkan bahwa makanan tinggi gluten mengandung gula fermentasi dari kelompok FODMAP yang rentan membuat gejala sindrom iritasi usus dan radang usus kambuh.

4. Makanan dan minuman lainnya

Selain makanan dan minuman di atas, makanan pedas juga menjadi pantangan untuk penderita radang usus karena dapat semakin mengiritasi perut.

Begitu pula dengan minum minuman beralkohol, berkafein, dan soda. Minuman-minuman ini dapat memicu kekambuhan gejala hingga memperparah kondisi. Gantilah minuman Anda dengan air mineral untuk meredakan peradangan pada usus.

Susu juga harus dihindari oleh penderita radang usus karena penyakit tersebut membuat tubuh tidak bisa memproduksi cukup enzim laktase. Hal ini membuat Anda rentan mengalami gejala intoleransi laktosa yang dapat memperparah gejala radang usus.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Gluten-Free Living: Gluten, Crohn’s and Ulcerative Colitis – Cedars Sinai Medical Center. Cedars-sinai.org. (2021). Retrieved 16 March 2021, from https://www.cedars-sinai.org/newsroom/gluten-free-living-gluten-crohns-and-ulcerative-colitis/.

IBD-AID Diet – University of Massachusetts of Medical School. Umassmed.edu. (2021). Retrieved 16 March 2021, from https://www.umassmed.edu/nutrition/ibd/ibdaid/.

Inflammatory bowel disease (IBD) – Data and Statistics – CDC. Cdc.gov. (2021). Retrieved 16 March 2021, from https://www.cdc.gov/ibd/data-statistics.htm.

Inflammatory bowel disease (IBD) – Mayo Clinic. Mayoclinic.org. (2021). Retrieved 16 March 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/inflammatory-bowel-disease/diagnosis-treatment/drc-20353320.

What Should I Eat? – Crohn’s and Colitis Foundation. Crohnscolitisfoundation.org. (2021). Retrieved 16 March 2021, from https://www.crohnscolitisfoundation.org/diet-and-nutrition/what-should-i-eat.

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Novita Joseph

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Panjang Usus Manusia dan Bahayanya Jika Terlalu Panjang

Radang Usus Mungkin Bisa Ganggu Kesuburan, Ini Syaratnya Jika Ingin Punya Anak


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan