3. Adenomiosis
Adenomiosis terjadi ketika jaringan pelapis rahim (endometrium) tumbuh di dalam dinding otot rahim.
Jika Anda mengalami adenomiosis, Anda akan mengalami sejumlah gejala lainnya, seperti:
- durasi menstruasi lama (lebih dari 15 hari),
- perdarahan berat yang disertai dengan kram perut parah,
- gumpalan darah besar, dan
- nyeri saat berhubungan seks.
Kondisi ini biasanya terjadi di akhir masa subur (perimenopause) dan pada wanita yang telah melahirkan.
4. Hiperplasia endometrium
Penebalan dinding rahim (hiperplasia endometrium) terjadi karena produksi estrogen yang berlebihan dan progesteron yang tidak cukup untuk menyeimbanginya.
Progesteron mempersiapkan dinding rahim untuk menerima dan menunjang tumbuh kembang calon janin. Jika kehamilan tidak terjadi, kadar estrogen dan progesteron menurun.
Kondisi ini biasanya diikuti sejumlah gejala, seperti menstruasi yang lama, siklus menstruasi lebih pendek dari 21 hari, dan perdarahan setelah menopause.
5. Kenaikan berat badan yang signifikan
Jika Anda dalam beberapa bulan terakhir mengalami kenaikan berat badan dalam jumlah besar, tambahan berat badan ini dapat memengaruhi keteraturan menstruasi Anda.
Pasalnya, kondisi obesitas akan memicu penumpukan sejumlah sel-sel lemak tambahan yang menghasilkan esterogen.
Sel-sel esterogen inilah yang akan meniru gejala kehamilan sehingga otomatis tidak berovulasi tapi darah terus melapisi dinding rahim.
Pelapisan dinding rahim ini terus berjalan sehingga sewaktu memasuki periode menstruasi Anda akan terasa lebih lama dan tampak tidak akan pernah berakhir.
Bahkan, durasi haid yang berkepanjangan ini juga mempengaruhi wanita yang memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar