Pil KB
Rutin minum pil KB membantu mengurangi perdarahan saat haid hingga 60% dengan mencegah ovulasi dan menipiskan endometrium.
Dilansir dari laman Healthy Woman, kombinasi estrogen dan progesteron dalam pil KB bisa mengobati menorrhagia yang tidak disebabkan oleh masalah pada rahim.
Progestin
Progestin merupakan obat yang paling sering diresepkan sebagai cara efektif mengatasi menstruasi yang berlebihan.
Progestin bekerja memperlambat efek hormon estrogen dalam tubuh. Estrogen normalnya bekerja memicu pertumbuhan lapisan rahim yang nantinya diluruhkan saat haid. Nah, progestin membuat lapisan rahim menipis sehingga mengurangi aliran darah dan kram menstruasi.
Keefektifan obat ini tak luput dari efek samping yang mungkin muncul, seperti penambahan berat badan dan sakit kepala.
IUD
IUD yang mengandung progestin jenis levonorgestrel juga bisa membuat lapisan rahim menipis. Efeknya, alat KB ini akan mengurangi aliran darah dan meringankan kram menstruasi.
Bahkan, FDA telah menyetujui levonorgestrel intrauterine system (Mirena) untuk mengobati perdarahan haid yang terlalu berat.
Sama seperti obat lainnya, menggunakan IUD sebagai obat untuk mengatasi haid berlebih juga menyebabkan berbagai efek samping.
Efek samping utamanya yaitu kemunculan flek ringan di antara jadwal haid dalam tiga bulan pertama pemasangan.
Gonadotropin-releasing hormone (GnRH) agonists
Gonadotropin adalah obat untuk mengatasi perdarahan haid yang parah karena endometriosis atau fibroid rahim. Obat GnRH tersedia dalam bentuk suntik atau semprotan.
Obat ini hanya boleh digunakan sebagai cara mengatasi menstruasi berlebihan untuk sementara. Obat ini hanya diberikan sekitar 3-6 bulan saja, tidak boleh lebih dari itu.
Obat ini sangat membantu mengurangi aliran darah saat haid. Namun, penggunaannya dalam jangka panjang mengganggu kerja estrogen di dalam tubuh.
Ketidakseimbangan estrogen bisa meningkatkan risiko osteoporosis. Selain itu, pemakaian obat GnRH dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan sakit kepala dan sensasi hot flashes (sensasi panas di tubuh).
Danazol
Danazol adalah obat dengan kandungan testosteron yang bisa menghambat kerja estrogen di dalam tubuh.
Obat ini bisa membuat menstruasi berhenti dalam waktu sekitar 4 sampai 6 minggu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar