Luka bakar derajat tinggi dapat menyebabkan kerusakan yang dalam pada seluruh jaringan kulit. Jenis luka ini perlu segera diobati dengan penangan medis. Sementara itu, derajat luka bakar yang rendah (derajat 1 dan 2) bisa ditangani melalui pertolongan pertama di rumah, termasuk dengan obat alami.
Namun, masih banyak yang belum mengetahui bahan tradisional yang baik untuk obat luka bakar. Padahal sembarangan mengoleskan obat justru dapat memperparah luka. Ketahui jenis bahan alami yang aman sekaligus pantangan dalam pengobatan luka bakar dalam ulasan ini.
Pilihan obat dan cara alami mengatasi luka bakar
Luka bakar derajat rendah adalah jenis luka bakar yang paling sering dialami, terutama di lingkungan rumah tangga. Gejalanya bisa ringan hingga serius, seperti kulit melepuh, bengkak, dan perih.
Penyebab jenis luka ini umumnya adalah terkena percikan minyak saat memasak, tersenggol knalpot, tersiram air panas, serta terpapar panas dari alat rumah tangga, seperti setrika, oven, dan kompor.
Untungnya, ada beberapa obat atau cara alami yang dapat dilakukan untuk mengobati luka bakar, baik akibat kena setrika, knalpot, atau penyebab lainnya, agar cepat kering. Berikut di antaranya.
1. Air dingin
Ketika mengalami luka bakar, hal yang pertama kali harus Anda lakukan adalah mengalirkan air pada area kulit yang terbakar.
Gunakan air dengan temperatur sedang dan hindari menggunakan air es yang sangat dingin. Alirkan air tersebut selama sekitar 20 menit untuk mendinginkan panas pada luka bakar.
Setelah itu, bersihkan area luka bakar dengan sabun dan air secara lembut. Usahakan untuk tidak menggosok luka bakar terlalu keras.
2. Kompres dingin
Untuk membantu meredakan nyeri dan bengkak, Anda selanjutnya dapat menempatkan kompres dingin pada luka bakar.
Sebaiknya gunakan handuk yang dibasahi oleh air atau es yang disimpan dalam kantung sebagai kompres dingin untuk obat alami luka bakar.
Dinginkan luka dengan kompres selama 5—15 menit. Pastikan Anda tidak menggunakan kompres dingin terlalu lama karena dapat mengiritasi luka bakar dan menyebabkan ice burn.
3. Lidah buaya
Lidah buaya merupakan tanaman herbal yang bermanfaat dalam penyembuhan luka. Tanaman ini bersifat antiradang, dapat memperlancar sirkulasi darah, dan mengandung zat antioksidan.
Salah satu penelitian dalam jurnal Stem Cell Investigation menyebutkan, zat aktif yang terkandung dalam lidah buaya bisa mempercepat pertumbuhan sel baru pada kulit.
Di samping itu, lidah buaya dapat mengurangi risiko infeksi pada luka bakar sekaligus melembapkan kulit sehingga mencegah iritasi.
Untuk penggunaan lidah buaya sebagai obat alami luka bakar, Anda bisa mengoleskan cairan dari tanaman lidah buaya secara langsung pada kulit yang terbakar.
Jika Anda menggunakan krim, salep, atau gel, pilihlah produk yang memiliki kandungan lidah buaya paling tinggi. Hindari pula produk yang mengandung pewarna, pewangi, atau alkohol karena bisa mengiritasi luka bakar.
4. Madu
Madu memiliki kandungan antibakteri, antiradang, dan antioksidan sehingga dipercaya dapat membantu penyembuhan luka lebih cepat, termasuk luka bakar.
Sebagai obat herbal untuk luka bakar, Anda bisa mengoleskan madu secara lembut pada bagian kulit yang terdampak.
Cukup oleskan madu tipis-tipis pada kulit dan secara rutin untuk merangsang proses penutupan luka bakar.
Meski begitu, untuk membuktikan khasiat madu terhadap penyembuhan luka bakar masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
5. Mengurangi paparan sinar matahari
Selain menggunakan obat alami di atas, pastikan Anda melindungi bagian kulit yang mengalami luka bakar dari paparan matahari.
Pasalnya, area kulit yang terbakar bisa lebih sensitif terhadap sinar matahari. Setiap keluar rumah, tutupi luka bakar dengan pakaian.
Untuk luka bakar derajat 2 yang menyebabkan lapisan kulit terluar hilang, Anda perlu membalut luka bakar dengan jenis perban antilengket.
Ganti perban luka bakar secara rutin 1—2 kali sehari untuk menjaga luka agar tetap kering.
6. Hindari memecahkan lepuhan luka bakar
Dalam masa penyembuhan luka bakar, biasanya akan muncul gelembung lepuhan pada kulit. Sebaiknya, hindari menyentuh atau memecahkan lepuhan karena berisiko menimbulkan infeksi.
Jika lepuhan pecah dengan tidak sengaja, segera bersihkan luka dengan air mengalir secara perlahan.
Keringkan luka dengan lembut dan oleskan salep antibiotik untuk luka bakar, seperti bacitracin atau silver sulfadiazine.
Selanjutnya, Anda bisa merawat luka bakar agar lebih cepat pulih menggunakan obat alami, seperti gel lidah buaya.
Bahan alami yang perlu dihindari dalam mengobati luka bakar
Anda perlu berhati-hati dalam melakukan pertolongan pertama dasar untuk luka bakar. Jangan sembarangan mengoleskan bahan yang ada di rumah, meskipun terlihat tidak membahayakan luka.
Berikut ini adalah bahan-bahan yang menjadi pantangan dalam pengobatan luka bakar alami.
1. Pasta gigi
Pasta gigi atau odol sering digunakan sebagai obat luka bakar tradisional. Padahal, pasta gigi mengandung bahan kimia yang bisa mengiritasi luka dan menahan panas luka bakar di dalam kulit.
2. Es batu
Menggunakan es batu ataupun air dingin sebagai obat luka bakar alami justru dapat memperparah kondisi luka bakar karena bisa mengiritasi.
3. Minyak
Penggunaan minyak esensial sebagai luka bakar alami berbahaya karena bisa menahan panas dan mencegah pemulihan luka bakar.
Sama halnya dengan minyak esensial, minyak kelapa dan zaitun juga bisa memerangkap panas pada luka bakar sehingga memperlambat penyembuhan luka.
4. Putih telur
Mengoleskan putih telur mentah justru dapat meningkatkan risiko infeksi pada luka bakar. Pada sebagian orang, putih telur bisa memicu alergi.
5. Mentega
Mentega juga dapat memerangkap panas pada area kulit dan memperlambat proses pemulihan luka bakar.
Selain itu, mentega tidak steril sehingga dapat memicu infeksi pada area kulit yang terluka.
Kapan harus periksa ke dokter?
Luka bakar ringan memang bisa dirawat di rumah dengan obat luka bakar alami.
Namun, sebaiknya segera hubungi dokter jika luka bakar tidak sembuh dalam beberapa minggu atau saat lepuhan semakin besar dan mengeluarkan cairan.
Perhatikan juga tanda-tanda infeksi luka yang mungkin dialami. Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter saat luka menunjukkan tanda seperti di bawah ini.
- Mengalami demam.
- Luka meluas ke bagian kulit lainnya.
- Terdapat nanah pada luka.
- Tercium bau tidak sedap pada luka.
- Tingkat keparahan luka semakin serius, seperti luka bakar derajat 2 yang naik menjadi derajat 3.
Dalam mengatasi luka bakar dengan obat alami, pastikan Anda tidak asal mengoleskan obat. Beberapa bahan alami seperti lidah buaya dan madu dapat membantu penyembuhan luka bakar.
Agar pengobatan lebih efektif, Anda sebaiknya juga menggunakan salep antibiotik untuk luka bakar. Jika perawatan tidak kunjung memulihkan luka, segera konsultasikan kepada dokter.
Kesimpulan
[embed-health-tool-bmi]