backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

10 Penyakit Kaki yang Umum Terjadi, Kapalan hingga Cantengan

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 27/09/2023

    10 Penyakit Kaki yang Umum Terjadi, Kapalan hingga Cantengan

    Kaki merupakan bagian tubuh yang mampu menopang berat badan saat Anda melakukan berbagai aktivitas, termasuk berjalan dan berlari. Menjaga kesehatan kaki adalah hal yang penting. Tahukah Anda, ada banyak penyakit yang terjadi pada kaki, baik yang tergolong ringan maupun serius. Apa saja?

    Berbagai masalah dan penyakit kaki yang paling umum

    Aktivitas fisik yang intens seringkali dapat membuat Anda kaki mengalami cedera atau peradangan pada tulang, ligamen, atau tendon.

    Lebih jelasnya, simak macam-macam masalah dan penyakit kaki yang paling sering terjadi berikut ini.

    1. Kapalan

    kapalan di kaki

    Kapalan atau biasa disebut callus merupakan salah satu penyakit pada kaki yang disebabkan karena tekanan atau gesekan yang berlebihan, sehingga menimbulkan terjadinya penebalan atau pengerasan pada kulit kaki.

    Biasanya, kapalan muncul pada telapak kaki, tumit, atau jari kaki yang seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri saat beraktivitas atau berjalan. 

    Bagian kaki yang mengalami kapalan biasanya akan berwarna kekuningan dan cenderung menjadi kurang sensitif terhadap sentuhan.

    Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kapalan adalah dengan menggunakan sepatu yang pas. Pasalnya, ukuran sepatu yang terlalu longgar atau terlalu sempit dapat memberikan tekanan berlebih pada kaki dan menimbulkan kapalan.

    2. Kuku kaki yang tumbuh ke dalam (cantengan)

    Cantengan terjadi karena pertumbuhan kuku yang tidak normal, sehingga kuku tumbuh di kulit dan menyebabkan jaringan kulit dibawahnya mengalami peradangan dan bengkak.  

    Penyakit kaki ini dapat terjadi karena kesalahan saat memotong kuku atau karena menggunakan sepatu yang sempit. Pengobatan biasanya dilakukan sesuai dengan tingkat keparahannya. 

    Bila kondisi tidak terlalu parah, Anda dapat melakukan pengobatan rumahan, seperti merendam kaki dengan air hangat, menggunakan sepatu yang pas dan nyaman atau minum obat pereda nyeri. 

    Namun, jika cantengan tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut. 

    3. Morton’s Neuroma

    Morton’s neuroma adalah penyakit kaki yang menyerang bantalan kaki, tepatnya dan area di antara jari tengah dan jari manis kaki.

    Penyakit pada kaki yang satu ini memang jarang diketahui oleh banyak orang, tapi penyakit ini merupakan kondisi yang umum terjadi, terutama pada wanita yang sering menggunakan sepatu hak tinggi. 

    Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri pada ujung kaki,seperti menginjak kerikil. Penyakit ini umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan mengurangi penggunaan sepatu hak tinggi.

    Akan tetapi, dokter mungkin menyarankan untuk menggunakan arch support atau foot pads untuk membantu mengurangi tekanan pada saraf saat berjalan. 

    4. Plantar fasciitis

    Plantar fasciitis merupakan salah satu penyebab sakit tumit yang paling umum terjadi. Kondisi ini ditandai dengan munculnya peradangan pada bagian kaki yang menghubungkan tulang tumit dengan jari kaki atau yang dikenal sebagai plantar fascia.

    Mengutip situs Mayo Clinic, penyakit kaki ini biasanya menimbulkan rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk, khususnya pada pagi hari saat bangun tidur dan melangkah.  

    Penyebab dari kondisi ini masih belum diketahui secara pasti, tapi biasanya plantar fasciitis terjadi pada pelari dan orang yang kelebihan berat badan.

    Untuk mengurangi gejalanya, Anda dapat mengompres kaki dengan air dingin, melakukan stretching, atau minum obat antinyeri.

    5. Bunion

    Bunion adalah kelainan pada kaki yang ditandai dengan munculnya benjolan tulang di sepanjang tepi kaki, tepatnya di samping dasar jempol kaki. .

    Biasanya, bunion akan terasa menyakitkan jika Anda menggunakan sepatu. Bahkan, penggunaan sepatu yang terlalu sempit seringkali dikaitkan dengan penyebab terjadinya bunions.

    Untuk mencegahnya, Anda perlu menghindari penggunaan sepatu yang tidak sesuai dengan ukuran kaki. 

    Jika bunion terasa menyakitkan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

    6. Varises

    menghilangkan varises di kaki

    Varises merupakan pembengkakan dan pelebaran darah vena yang biasa terjadi pada bagian kaki akibat penumpukan darah. 

    Kondisi ini biasanya ditandai dengan pembuluh vena yang terlihat menonjol keluar berwarna biru atau ungu tua. Penderitanya mungkin akan mengalami gejala nyeri, bengkak, atau kram otot.

    Penyebab penyakit ini adalah karena adanya gangguan pada katup pembuluh darah, sehingga mengakibatkan darah yang seharusnya mengalir ke jantung menjadi berbalik arah dan menumpuk di pembuluh vena. 

    Kondisi varises ringan biasanya tidak membutuhkan pengobatan. Namun, jika kondisi memburuk, sebaiknya segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

    7. Metatarsalgia

    Metatarsalgia adalah penyakit pada kaki yang ditandai dengan peradangan pada telapak kaki. Hal ini umumnya terjadi karena sering melakukan aktivitas yang melibatkan kaki, seperti berlari atau melompat.

    Selain itu, menggunakan sepatu yang terlalu ketat atau terlalu longgar dapat menyebabkan metatarsalgia. 

    Kondisi ini bukan termasuk kondisi medis yang serius. Akan tetapi, rasa nyeri pada kaki dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

    Untuk meredakan gejalanya, Anda dapat melakukan perawatan sederhana seperti mengistirahatkan kaki atau mengganti model sepatu dengan bantalan yang empuk.

    Bila gejala tidak kunjung reda, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

    8. Asam urat

    Asam urat merupakan penyakit radang sendi yang bisa menyebabkan rasa sakit pada jari kaki. 

    Kondisi ini terjadi karena adanya kristal asam urat yang menumpuk di sendi kaki, sehingga menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan pada kaki.

    Jika terjadi asam urat pada kaki, biasanya dapat muncul gejala seperti kaki bengkak, kemerahan, dan terasa sakit jika disentuh. 

    Untuk mengobatinya, Anda bisa mengistirahatkan kaki, mengompres kaki dengan es, menggunakan obat yang disarankan oleh dokter, dan menghindari konsumsi makanan yang bisa memperparah asam urat.

    Tahukah Anda?

    Mengonsumsi makanan yang mengandung purin, seperti daging merah, jeroan dan seafood dapat meningkatkan kadar asam urat. Oleh karena itu, sebaiknya batasi jenis makan tersebut untuk mencegah penyakit asam urat. 

    9. Selulitis

    Penyakit selulitis ditandai dengan munculnya kemerahan pada kulit kaki akibat infeksi bakteri Staphylococcus aureus.

    Bakteri ini diketahui dapat masuk ke kulit melalui luka terbuka akibat goresan benda tajam, gesekan pada permukaan yang kasar, gigitan serangga, dan sebagainya.

    Infeksi bakteri ini umumnya muncul di kaki dan dapat dengan cepat menyebar ke area kulit lainnya, seperti tangan.

    Selain kulit kemerahan, penderitanya mungkin akan mengalami gejala, seperti bengkak, nyeri pada area yang terinfeksi, hingga kulit melepuh.

    Dokter biasanya akan melakukan pengobatan dengan memberikan obat antibiotik yang diminum selama 5 – 10 hari. Setelah itu, gejala umumnya akan mulai berkurang.

    10.  Plantar warts

    Plantar warts adalah penyakit pada kaki yang disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV).

    Virus tersebut dapat masuk ke tubuh melalui luka kecil di telapak kaki. Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan keras dan kasar pada bagian telapak kaki, pangkal jari kaki atau pada tumit.

    Kondisi ini membuat penderitanya mengalami rasa sakit saat berjalan. Plantar warts umumnya dapat menghilang dengan sendirinya.

    Namun, karena kondisi ini dapat menyebar ke area kaki lainnya, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan pengobatan, seperti dengan memberikan obat topikal.

    Nah, itulah beberapa penyakit kaki yang perlu Anda ketahui beserta penanganannya berdasarkan dengan tingkat keparahannya. 

    Jika penyakit pada kaki tidak kunjung sembuh dan justru semakin memburuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 27/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan