Bunion atau bunion feet adalah benjolan tulang di pangkal jempol kaki Anda yang disebabkan oleh kurang lebarnya alas kaki untuk menampung jari kaki Anda. Istilah lain dari kondisi ini adalah hallux valgus.
Kata “bunion’ sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti lobak. Ini karena kondisi benjolan di jempol kaki tampak memerah dan membengkak seperti lobak.
Benjolan yang muncul pada jempol kaki ini berkembang secara perlahan, yang awalnya terjadi akibat tekanan terus-menerus, sehingga membuat jempol kaki condong ke arah jari kaki kedua. Seiring waktu, kondisi ini akan mengubah struktur tulang yang normal dan membentuk tonjolan.
Perubahan arah tulang jempol kaki hingga menyebabkan benjolan, menimbulkan rasa nyeri yang seiring waktu bisa membuat seseorang kesulitan untuk menggunakan sepatu dan berjalan.
Kelainan tulang pada sistem gerak yakni kaki, dan bisa menyerang siapa saja. Namun ketimbang pria, wanita lebih sering terkena penyakit ini.
Kemungkinan besar ini terjadi karena wanita cenderung lebih sering menggunakan sepatu ketat dan sempit di bagian ujung, seperti sepatu hak tinggi atau flat shoes.
Bunion menimbulkan gejala yang beragam. Berikut gejala yang mungkin Anda rasakan:
Setiap orang mengalami gejala yang berbeda-beda. Bahkan, ada pula yang mengalami gejala lain yang tidak disebutkan di atas.
Jika Anda mengalami gejala yang disebutkan di atas, segera ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Terutama, jika Anda mengalami kondisi di bawah ini:
Jempol kaki Anda terdiri dari dua sendi, salah satunya sendi metatarsophalangeal (MTP). Letaknya, di antara tulang panjang pertama kaki (metatarsal) dengan tulang pertama jari kaki (phalanx).
Bunion terbentuk di sekitar tulang-tulang yang membentuk sendi MTP. Tulang tersebut bergeser ke bagian dalam kaki, sehingga membuat jempol masuk ke dalam mengarah ke jari kaki kedua
Pada kasus-kasus tertentu, penyebab pasti adanya benjolan pada jempol kaki tidak diketahui secara pasti. Namun, dilansir dari laman Mayo Clinic, berikut ini adalah kemungkinan berbagai penyebab bunion feet:
Meski penyebabnya kadang tidak diketahui secara pasti, ada berbagai faktor yang bisa meningkatkan risiko bunion pada jempol kaki di antaranya, adalah:
Sepatu ini memaksa jari-jari kaki Anda berdempetan satu sama lain sehingga bisa memberi tekanan dan mengubah arah tulang kaki lebih menjorok ke dalam.
Penggunaan sepatu yang terlalu ketat ini, memberi tekanan besar pada jari-jari kaki sehingga bisa menyebabkan peradangan dan berakhir dengan perubahan tulang jempol kaki.
Peradangan pada sendi ini menempatkan seseorang lebih berisiko tinggi mengalami bunion.
Ada kecenderungan kelainan pada tulang kaki ini diturunkan dari keluarga yang memiliki masalah pada struktur dan anatomi kaki sejak lahir.
Gangguan muskuloskeletal ini bisa berkembang semakin parah bisa menimbulkan komplikasi, di antaranya adalah:
Metatarsalgia adalah peradangan pada metatarsal yang menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri.
Berikut ini adalah tes kesehatan yang dilakukan dokter untuk mendiagnosis bunion:
Dokter Anda akan menanyakan riwayat kesehatan, gejala yang Anda rasakan. Kaki Anda akan diperiksa, baik benjolan dan pembengkakannya, untuk menegakkan diagnosis bunion.
Pencitraan dengan sinar X membantu dokter untuk memeriksa kesejajaran jari-jari kaki Anda dan mencari peradangan di sekitar sendi MTP.
Penjajaran tulang kaki Anda berubah saat Anda berdiri atau duduk. Dokter Anda akan melakukan rontgen saat Anda berdiri untuk melihat lebih jelas kondisi tulang kaki Anda.
Ada beragam cara untuk mengobati bunion, di antaranya adalah:
Pengobatan yang telah disebutkan di atas tidak bisa menghilangkan bunion feet, hanya saja gejalanya bisa diringankan. Jika Anda ingin benjolan pada tulang jempol kaki sembuh, dokter akan merekomendasikan prosedur operasi.
Prosedur ini harus dilakukan jika pengobatan rumahan atau obat tidak cukup ampuh meredakan gejala, bahkan membuat aktivitas Anda jadi terganggu.
Ada banyak prosedur pembedahan untuk mengatasi benjolan pada tulang jempol kaki. Bisa diselesaikan dengan operasi tunggal maupun kombinasi, tergantung dengan kondisi benjolan. Namun lebih jelasnya, operasi untuk bunion, meliputi:
Ada kemungkinan Anda bisa berjalan dengan kaki tepat setelah prosedur operasi. Namun, pemulihan penuh bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.
Untuk mencegah kekambuhan, Anda harus memakai sepatu yang tepat setelah pemulihan. Sangat dianjurkan untuk menghindari penggunaan sepatu yang sempit.
Selain pengobatan dokter, ada berbagai perawatan rumah yang bisa membantu Anda meringankan rasa nyeri akibat adanya bunion, di antaranya adalah:
Pertama-tama, pilihlah alas kaki yang nyaman dipakai. Sepatu atau alas kaki lainnya menjadi faktor penting dalam meringankan rasa nyeri yang disebabkan oleh bunion. Oleh karena itu, berikut tips memilih alas kaki untuk Anda yang memiliki benjolan pada jempol kaki.
Berdiri lama-lama dapat memperparah benjolan pada jempol kaki Anda. Salah satu cara mudah untuk mencegah hal tersebut adalah sering mengistirahatkan kaki. Jika Anda memiliki benjolan pada kaki tapi sering berdiri, cobalah untuk beristirahat sejenak.
Di samping itu, posisi berdiri ternyata bisa menekan benjolan, menambah rasa sakit, dan membuat peradangan kian parah. Oleh karena itu, usahakan untuk duduk selama 10-15 menit. Jika memungkinkan, melepas sepatu juga mengurangi rasa sakit tersebut.
Selain minum obat pereda nyeri, Anda bisa mengurangi rasa nyeri dan peradangan dengan mengompresnya dengan air dingin. Siapkan es batu yang dibungkus dengan handuk. Kemudian, tempelkan handuk tersebut pada area jempol kaki yang terasa sakit selama kurang lebih 10 menit.
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya bunion adalah dengan menghindari penggunaan sepatu yang sempit. Pasalnya, sepatu ini memiliki ujung yang menyempit sehingga menimbulkan tekanan pada jari kaki dan memaksa jari kaki lebih berdempetan.
Selain sepatu yang sempit, penggunaan sepatu hak tinggi juga harus dibatasi. Alasannya, karena jenis sepatu ini bisa menambah tekanan pada jari kaki dengan memindahkan beban tumit ke bagian area kaki depan.
Jadi, Anda harus mengganti sepatu seiring waktu menyesuaikan perubahan ukuran kaki Anda. Selain itu, pastikan Anda juga memakai sandal di sela-sela waktu ketika Anda harus memakai sepatu hak tinggi.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar