2. Gangguan berjalan (gait disorder)
Gait disorders merupakan gangguan berjalan yang tidak normal.
Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kelainan saraf, muskuloskeletal, dan lainnya.
Gangguan ini membuat seseorang berjalan terlalu berat di bagian dalam atau luar kaki.
Cara berjalan seperti ini memberikan tekanan berlebih pada kaki sehingga berisiko menyebabkan mata ikan.
3. Kelainan bentuk kaki
Kelainan bentuk kaki seperti hammertoe dan bunion dapat menyebabkan tulang di telapak kaki menonjol.
Bentuk tulang yang menonjol ini akan memberikan tekanan lebih pada jaringan kulit di kaki.
Lama-kelamaan, tekanan ini bisa menggangu jaringan kulit sehingga menjadi penyebab kulit tumbuh ke dalam, membentuk mata ikan.
4. Berjalan tanpa alas kaki
Memiliki kebiasaan berjalan tanpa alas kaki dapat memicu terjadinya mata ikan dan kapalan.
Berjalan tanpa alas kaki bisa memberikan tekanan berlebih pada kulit kaki dan meningkatkan risiko paparan bakteri atau virus penyebab infeksi kulit.
Lambat laun, kulit telapak kaki yang tertekan akan menebal sebagai mekanisme perlindungan diri dari kerusakan jaringan.
Pada beberapa kasus, penebalan kulit telapak kaki bisa terjadi di banyak titik, menimbulkan rasa tidak nyaman.
5. Tidak menggunakan kaus kaki dengan tepat
Baik tidak menggunakan kaus kaki maupun mengenakan kaus kaki longgar sama-sama berisiko menyebabkan mata ikan.
Kaus kaki berguna untuk mengurangi gesekan antara telapak kaki dengan alas kaki.
Ukuran kaus kaki yang terlalu besar bisa menyebabkan lebih banyak gesekan ke kulit.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar