Bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) sebenarnya secara alamiah hidup dalam saluran pencernaan Anda. Masalah pencernaan baru muncul bila pertumbuhan bakteri menjadi tidak terkendali sehingga terjadilah infeksi.
Infeksi H. pylori adalah penyebab utama dari tukak lambung. Bakteri ini hidup dalam lapisan lendir saluran pencernaan, sehingga menyebabkan peradangan dan luka iritasi pada lambung dan usus halus.
Infeksi menimbulkan gejala berupa mual, perut terasa sakit dan perih, begah, berat badan turun drastis, kehilangan nafsu makan, sulit menelan, serta sering bersendawa. Jika tidak ditangani, infeksi H. pylori bisa menyebabkan gastritis dan kanker lambung.
Kasus infeksi yang ringan bisa didiagnosis melalui tes darah lengkap, tes napas, dan pemeriksaan tinja. Jika penyakit terbukti disebabkan oleh infeksi H. pylori, kondisi ini dapat ditangani lewat pemberian resep antibiotik untuk meredakan gejalanya.
3. Hernia hiatal
Hernia hiatal merupakan kondisi ketika bagian atas lambung menonjol hingga ke area diafragma. Diafragma adalah dinding otot yang memisahkan lambung dengan rongga dada. Dinding otot ini membantu mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Ketika Anda memiliki hernia hiatal, asam lambung lebih mudah mengalir naik menuju kerongkongan. Gejala hernia hiatal meliputi rasa panas dalam perut, sakit pada dada, dan sendawa terus-menerus tanpa henti.
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh adanya tekanan yang intens di sekeliling otot perut. Penyebabnya antara lain batuk yang kencang, kebiasaan mengejan saat buang air besar, refleks muntah, dan sering mengangkat benda berat.
Hernia hiatal lebih umum terjadi pada wanita, orang yang kelebihan berat badan, dan orang-orang yang berusia 50 tahun ke atas. Hernia hiatal yang menimbulkan masalah kesehatan lain kemungkinan perlu ditangani dengan operasi hernia.
4. Produksi gas berlebih akibat penyakit tertentu
Makanan yang Anda konsumsi dapat meningkatkan jumlah gas di dalam lambung. Produksi gas yang berlebih menyebabkan perut kembung sehingga tubuh merespons dengan sendawa untuk melegakannya.
Pada kasus tertentu, produksi gas bisa meningkat akibat masalah sistem pencernaan seperti pankreatitis kronis atau penyakit celiac. Kedua kondisi tersebut menyebabkan gangguan penguraian karbohidrat sehingga terbentuklah gas berlebih.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar