Flu adalah penyakit sangat menular yang disebabkan oleh virus. Cara penularan penyakit flu tergolong sangat mudah, sehingga diperlukan penanganan dan pengobatan yang tepat untuk menanggulanginya. Kabar baiknya, ada banyak pilihan obat flu paling ampuh yang bisa membuat Anda cepat sembuh, termasuk yang bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter.
Pilihan obat flu paling ampuh di apotek
Banyak orang tidak langsung mengobati gejala flu karena berpikir penyakit tersebut bisa sembuh sendiri. Meski terlihat ringan, flu sebenarnya membutuhkan penanganan yang tepat.
Jika tidak, flu bisa semakin parah dan membuat Anda tidak bisa sekolah, bekerja, atau melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Bahkan, beberapa jenis flu berpotensi menimbulkan bahaya jika tidak ditangani dengan tepat.
Untungnya, ada banyak pilihan obat flu di apotek tanpa resep dokter yang dapat membantu Anda cepat sembuh. Obat-obatan di bawah ini mungkin juga bisa Anda temukan juga di toko obat atau supermarket terdekat dari rumah.
1. Paracetamol
Paracetamol bukan obat flu paling ampuh, tapi mampu membantu meringankan gejala penyerta flu. Biasanya, orang yang sakit flu akan mengalami serangkaian gejala, seperti demam, sakit kepala, serta badan nyeri atau pegal-pegal. Paracetamol dapat membantu meredakan berbagai gejala tersebut.
Obat ini cenderung aman dan ampuh untuk semua kalangan, termasuk anak-anak, orang dewasa, wanita hamil, serta ibu menyusui. Namun, jika Anda sedang minum obat lain, ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dulu.
2. Ibuprofen
Sama seperti paracetamol, ibuprofen juga merupakan salah satu obat paling ampuh untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan hingga sedang akibat flu. Anda bisa membeli obat ini tanpa resep dokter.
Ibuprofen adalah obat golongan nonsteroid anti-inflamasi (NSAID). Obat ini bekerja dengan dua cara. Pertama, ibuprofen bertugas untuk menghambat produksi senyawa kimia tertentu yang menyebabkan peradangan dan nyeri. Kedua, obat ini mengurangi peradangan di tubuh sehingga mempercepat proses penyembuhan.
3. Obat antihistamin
Obat flu lain yang bisa Anda beli di apotek adalah antihistamin. Antihistamin adalah obat flu paling ampuh jika gejala flu yang muncul juga diperparah oleh alergi. Antihistamin berguna untuk meredakan hidung meler, tenggorokan gatal, mata berair atau, bersin-bersin.
Chlorpheniramine dan brompheniramine adalah dua contoh obat flu jenis antihistamin di apotek. Penting untuk diketahui kedua obat antihitamin ini dapat menyebabkan kantuk. Pastikan Anda tidak mengoperasikan mesn atau mengemudikan kendaraan setelah minum obat ini sampai efek samping mengantuknya hilang.
Alternatifnya, Anda bisa minum obat antihistamin jenis lainnya, seperti fexofenadine, loratadine, dan cetrizine yang tidak membuat ngantuk. Beberapa obat antihistamin bisa berinteraksi dengan obat tertentu. Itu sebabnya, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum beli obat flu ini di apotek apabila memiliki riwayat penyakit ginjal, hati, dan asma.
4. Dekongestan
Hidung tersumbat karena flu memang bikin sulit bernapas lega. Hidung tersumbat karena flu disebabkan oleh pembuluh darah di sinus yang meradang hingga membengkak. Ditambah dengan produksi lendir yang berlebihan, inilah yang semakin membuat Anda sulit bernapas.
Kabar baiknya, Anda bisa membeli obat flu dekongestan di apotek tanpa resep dokter. Obat flu ini bekerja meredakan pembengkakan pada saluran hidung serta mengurangi produksi lendir agar Anda bisa bernapas lebih lega.
Obat flu di apotek ini tersedia dalam berbagai sediaan yang meliputi pil, tablet, sirup, serta semprot hidung. Pseudoephedrine dan phenylephrine adalah jenis dekongestan yang bisa dijadikan obat flu paling ampuh.
Namun, hati-hati. Sama seperti obat lainnya, dekongestan juga menyimpan efek samping yang harus diwaspadai. Efek samping dekongestan berkisar dari ringan hingga berat. Mengantuk, pusing, mulut dan tenggorokan terasa kering, sakit perut, sembelit, dan kesulitan untuk tidur adalah beberapa efek samping dekongestan yang ringan.
5. Ekspektoran
Selain hidung tersumbat, flu juga bisa memicu batuk berdahak. Maka, obat flu yang paling ampuh untuk mengatasi gejala batuk dan pilek adalah ekspektoran.
Obat ekspektoran berfungsi untuk mencairkan lendir di tenggorokan ketika flu dan batuk menyerang. Selain itu, obat ini dapat mengencerkan dahak yang menyelimuti paru-paru supaya bisa lebih mudah untuk dikeluarkan.
Obat ekspektoran mengandung guaifenesin yang bertugas untuk meningkatkan kadar air di dalam lendir dan mengencerkannya. Guaifenesin juga bertugas untuk membuat Anda batuk-batuk supaya bisa mudah mengeluarkan dahak.
Obat ekspektoran tersedia dalam sediaan sirup atau tablet. Anda bisa mengonsumsi obat ini sebelum atau setelah makan sesuai dengan petunjuk pemakaian yang tertera di label kemasan. Setelah minum obat, Anda disarankan untuk banyak minum air putih. Asupan cairan yang cukup dapat membantu mengencerkan dahak dan melegakan saluran napas Anda.
Obat flu paling ampuh adalah antivirus
Masih banyak orang yang mengira bahwa antivirus dan antibiotik untuk flu adalah dua jenis obat yang sama. Faktanya, keduanya berbeda. Antibiotik adalah obat untuk membunuh bakteri. Sementara antivirus adalah obat untuk membunuh virus.
Penyebab flu adalah infeksi virus influenza. Maka, obat flu paling ampuh sebenarnya antivirus atau antiviral, bukan antibiotik. Obat antivirus bekerja dengan cara menghambat perkembangan virus di dalam tubuh sehingga tidak menimbulkan gejala yang lebih parah.
Obat antivirus membutuhkan resep dokter. Anda hanya bisa membelinya di apotek dengan menebus resep. Obat jenis ini tidak dijual bebas di warung, apotek, maupun supermarket besar.
Ada berbagai jenis antivirus yang bisa diresepkan dokter untuk mengobati flu. Oseltamivir, peramivir, zanamivir, baloxavir, rimantadine, dan amantadine adalah beberapa pilihan antivirus yang sering diresepkan dokter sebagai obat flu paling ampuh.
Supaya obat bekerja lebih efektif, antivirus harus diberikan setidaknya 48 jam (2 hari) setelah kemunculan gejala flu. Apabila diberikan di waktu yang tepat, obat antivirus dapat mempercepat waktu pemulihan.
Center for Disease Control and Prevention (CDC) dalam laman resminya mengatakan bahwa semakin cepat antivirus diberikan, akan semakin baik. Terutama bagi orang yang sudah mengalami flu parah dan berisiko tinggi terkena komplikasi flu serius.
Selain meresepkan obat antivirus, dokter mungkin akan meminta Anda untuk melakukan vaksinasi flu. Gabungan dari kedua pengobatan ini dinilai efektif untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh penderita terhadap infeksi.
Yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat antivirus
Walau dinobatkan sebagai cara pengobatan influenza atau flu paling ampuh, penting untuk dipahami bahwa berbagai antivirus tersebut tetap memiliki potensi efek samping. Beberapa efek yang paling sering dikeluhkan adalah mual, muntah, sakit perut, dan diare.
Selain itu, aturan minum serta dosis obat antivirus untuk mengatasi flu mungkin akan berbeda pada setiap orang. Dokter akan meresepkan obat sesuai dengan usia serta kondisi pasien secara menyeluruh. Dengan kata lain, jenis obat yang akan digunakan pada fase pencegahan dan pengobatan penyakit flu mungkin saja berbeda.
Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter dan memahami dengan jelas cara pemberian obat sebelum meminum obat flu apa pun.
Bisakah flu diobati dengan bahan-bahan alami?
Meski ada banyak pilihan obat flu yang dijual bebas di pasaran, beberapa orang lebih suka menggunakan obat flu dari bahan-bahan alami karena dinilai lebih aman dan minim efek samping.
Pada dasarnya, bahan-bahan alami ini tidak secara langsung spesifik menyembuhkan flu. Sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah kuat yang membuktikan bahan alami mampu melawan virus flu.
Namun, para ahli percaya bahwa zat-zat aktif yang terkandung dalam tanaman herbal tertentu dapat membantu meringankan gejala flu, seperti melegakan hidung dan tenggorokan.
—