backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Sedang Sakit Flu? Tahukah Jenis Flu Mana yang Anda Alami?

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Sedang Sakit Flu? Tahukah Jenis Flu Mana yang Anda Alami?

    Hampir semua orang pasti pernah sakit flu, tetapi sebagian besar dari mereka sering kali meremehkan dan tidak menganggap itu berbahaya. Padahal, tahukah Anda ternyata ada sekitar 3.000-49.000 orang di dunia yang meninggal akibat flu? Sebenarnya, flu atau influenza terbagi dalam berbagai jenis. Masing-masing jenis tentunya punya risiko dan dampak buruk bagi tubuh. Apa saja macam-macam penyakit flu atau influenza tersebut?

    Mengenal macam-macam jenis flu (influenza)

    Sepintas, flu memang terdengar seperti penyakit yang sangat umum terjadi. Namun, sedikit yang tahu bahwa penyakit ini terbagi menjadi ke dalam berbagai jenis berdasarkan virus penyebab flu itu sendiri.

    Pada dasarnya, macam-macam virus flu ada 4 jenis, yaitu influenza tipe A, B, C, dan D. Virus jenis A, B, dan C umumnya menjadi penyebab influenza musiman pada manusia. Sementara itu, influenza tipe D biasanya hanya terjadi pada hewan.

    Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai masing-masing jenis flu atau influenza yang ada:

    1. Influenza tipe A

    Sesuai dengan namanya, influenza tipe A adalah jenis flu yang disebabkan oleh virus influenza tipe A. Dari macam-macam flu yang ada, influenza tipe A termasuk yang paling banyak ditemukan.

    Menurut sebuah artikel dari Plos Onediperkirakan sebanyak 75% kasus influenza tergolong ke dalam tipe A. Influenza jenis A ini juga termasuk flu yang paling mudah menular. Orang-orang yang terjangkit virus tipe A dapat menularkannya ke orang lain dalam radius hingga 1,8 meter ketika batuk atau bersin.

    Oleh karena cara penularan influenza jenis ini cukup cepat, influenza jenis A berpotensi menjadi wabah penyakit yang tersebar luas. Selain manusia, flu tipe ini juga dapat menyerang berbagai hewan, seperti burung, babi, atau kuda.

    Umumnya, gejala-gejala influenza A muncul secara mendadak dan berlangsung selama 1-2 minggu, seperti:

    • batuk
    • hidung berair atau tersumbat
    • bersin
    • sakit tenggorokan
    • demam
    • sakit kepala
    • kelelahan
    • menggigil
    • tubuh terasa sakit

    2. Influenza tipe B

    Jika jenis flu tipe A bisa menginfeksi manusia dan hewan, tidak dengan tipe B. Influenza tipe B hanya dapat menginfeksi manusia. Sama dengan jenis A, jenis flu ini bisa saja berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

    Gejala-gejala dari influenza tipe B serupa dengan macam-macam flu lainnya, seperti batuk, bersin, hidung berair, tubuh terasa nyeri, demam dan sakit tenggorokan. Selain itu, karena tingkat keparahannya sama, baik tipe A dan B berpotensi menyebabkan beberapa komplikasi flu, seperti:

    3. Influenza tipe C

    Flu atau influenza jenis ini memiliki tingkat infeksi yang paling rendah jika dibandingkan dengan macam-macam flu lainnya. Tingkat keparahan influenza tipe C biasanya tidak terlalu parah. Meski demikian, penyakit ini tentunya masih membutuhkan perhatian lebih untuk ditangani.

    Selain itu, virus ifluenza tipe C juga tidak menyebabkan epidemik, yaitu kondisi penyebaran virus yang cepat dari orang ke orang. Sangat jarang ada pasien yang mengalami komplikasi akibat terinfeksi virus ini.

    Namun, serupa macam-macam flu lainnya, jika influenza tipe C tidak ditangani dengan baik, pasien tetap berisiko untuk mengalami pneumonia dan bronkitis.

    4. Flu burung

    Flu burung (H5N1) adalah salah satu macam-macam flu yang virusnya tergolong dalam tipe A. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, influenza tipe A dapat menginfeksi hewan, termasuk unggas.

    Meski flu jenis ini umumnya ditemukan pada unggas, tidak menutup kemungkinan flu burung bermutasi dan ditularkan ke manusia. Jika terinfeksi flu burung, gejala yang muncul akan bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berbahaya.

    Gejala-gejala yang muncul akibat flu burung tidak berbeda jauh dengan flu jenis lain, seperti batuk, bersin, dan sakit tenggorokan. Namun, tingkat keparahannya cukup tinggi, bahkan berisiko menyebabkan beragam komplikasi yang berujung pada kematian.

    5. Flu babi

    Serupa dengan flu burung, flu babi termasuk dalam macam-macam flu yang berasal dari mutasi virus influenza tipe A. Flu yang juga dikenal dengan nama H1N1 ini pernah menimbulkan pandemi global pada tahun 2009 hingga 2010.

    Biasanya, penularan terjadi ketika manusia mengalami kontak dengan babi yang terinfeksi virus ini. Flu babi juga dapat ditularkan dari orang yang telah terjangkit virus ke orang lain.

    Apakah batuk pilek biasa termasuk ke dalam jenis flu?

    Banyak orang yang masih bingung membedakan batuk pilek biasa dengan influenza karena gejala-gejalanya yang mirip. Padahal, keduanya merupakan kondisi yang sangat berbeda.

    Batuk pilek, atau yang juga dikenal dengan istilah common cold (flu biasa), tidak termasuk dalam macam-macam flu seperti yang disebutkan di atas karena tidak disebabkan oleh virus influenza. Batuk pilek biasa umumnya disebabkan oleh virus jenis lain, yaitu rhinovirus.

    Tingkat keparahannya pun cukup berbeda. Apabila gejala influenza cenderung berpotensi menimbulkan komplikasi yang fatal, batuk pilek biasa umumnya bersifat lebih ringan dan sangat jarang mengakibatkan komplikasi.

    Bagaimana caranya agar tidak kena macam-macam flu tersebut?

    Untuk mencegah tertular salah satu dari  jenis flu di atas, Anda bisa mulai dengan menjaga kebersihan diri, keluarga, dan lingkungan. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah tertular berbagai jenis flu, antara lain:

    • Sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
    • Menutup mulut dan hidung ketika sedang bersin
    • Melakukan vaksinasi untuk menjaga diri dari infeksi virus flu.

    Selain itu, menggunakan masker saat flu juga merupakan salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah influenza menular ke orang lain. Penelitian dalam Annals of International Medicine menyebutkan bahwa penggunaan masker yang benar dapat menurunkan kejadian penyakit flu secara signifikan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan