backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Penyebab dan Cara Ampuh Mengatasi Hidung Tersumbat

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 12/02/2024

    Penyebab dan Cara Ampuh Mengatasi Hidung Tersumbat

    Ketika hidung tersumbat, bernapas menjadi suatu tantangan berat. Selain kesulitan bernapas, hidung mampet kadang juga menyebabkan gejala lain, seperti sakit kepala. 

    Kira-kira, kondisi apa saja yang menyebabkan hidung tersumbat? Lantas, bagaimana cara mengatasinya dengan cepat dan mudah? Simak pembahasannya di bawah ini.

    Penyebab hidung tersumbat atau mampet

    Selain akibat penggumpalan lendir, hidung tersumbat pada dasarnya disebabkan oleh apa pun yang menyebabkan iritasi dan peradangan dalam saluran hidung.

    Hidung mempunyai jaringan pembuluh darah berkatup yang luas serta bisa membuka dan menutup.

    Saat hidung teriritasi, sistem saraf akan terangsang sehingga katup pembuluh darah terbuka. Hal ini membuat volume darah yang mengalir ke dalam hidung menjadi lebih banyak.

    Kondisi inilah yang menyebabkan pembengkakan dalam saluran hidung sehingga Anda menjadi kesulitan untuk bernapas.

    Berikut ini merupakan beberapa penyakit atau kondisi kesehatan yang menyebabkan hidung mampet.

    1. Flu

    apakah flu boleh minum es

    Flu atau influenza adalah gangguan pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus influenza

    Ketika tubuh terserang virus flu, selaput lendir di dalam hidung dapat mengalami peradangan dan pembengkakan. Inilah mengapa orang yang mengalami flu kerap mengeluhkan hidungnya mampet.

    Penyakit flu sangat mudah menular. Selain sulit bernapas, flu bisa menyebabkan gejala-gejala lain, seperti demam, nyeri otot, menggigil, sakit kepala, dan batuk.

    2. Batuk pilek

    Sepintas, batuk-pilek atau common cold mungkin mirip dengan flu. Padahal, kedua gangguan pernapasan ini sangat berbeda. 

    Batuk-pilek biasanya disebabkan oleh infeksi rhinovirus, bukannya virus influenza penyebab flu.

    Selain itu, perbedaan flu dan batuk pilek terletak pada tingkat keparahannya. Gejala batuk pilek bersifat lebih ringan daripada flu. Banyak juga orang menyebut kondisi ini sebagai “flu biasa”.

    3. Alergi

    Dikutip dari laman Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA), reaksi alergi terjadi saat sistem imun tubuh bereaksi terhadap zat pemicu alergi atau alergen.

    Alergen bukanlah zat asing, seperti virus atau bakteri penyebab penyakit. Sejumlah contoh dari alergen adalah makanan, serbuk sari, obat-obatan, tungau debu, dan udara dingin.

    Selain hidung mampet, gejala-gejala lain yang dapat muncul saat tubuh terpapar alergen yakni bersin, mata terasa gatal, tenggorokan sakit, dan batuk.

    4. Sinusitis

    Sinusitis adalah infeksi yang terjadi pada sinus atau rongga di sekitar saluran hidung. Infeksi ini menyebabkan peradangan dan produksi lendir berlebih sehingga hidung bisa tersumbat.

    Umumnya, sinusitis merupakan komplikasi dari batuk-pilek. Gejala lain yang mungkin dirasakan saat Anda terkena sinusitis yakni sakit kepala dan nyeri otot pada wajah.

    5. Rhinitis nonalergi

    Rhinitis nonalergi atau vasomotor ditandai dengan timbulnya peradangan pada rongga hidung. 

    Penyebab dari kondisi ini belum diketahui secara pasti karena tidak dipicu oleh alergi. Namun, penyebab rhinitis vasomotor umumnya tidaklah berbahaya.

    Ciri-ciri dari masalah pernapasan ini di antaranya hidung mampet, hidung meler, bersin-bersin, tenggorokan gatal dan berdahak, serta batuk.

    Ragam cara mengatasi hidung tersumbat

    pilek tidak sembuh

    Rasa tidak nyaman akibat hidung tersumbat tentu membuat Anda mencari berbagai cara untuk mengatasi kondisi tersebut. Berikut ini adalah tips-tips mudah yang bisa dilakukan.

    1. Matikan AC dan kipas angin

    Mendapatkan udara hangat dan lembap adalah cara tercepat untuk mengatasi pilek dan hidung tersumbat. Nah, mematikan AC dan kipas angin bisa membantu Anda.

    Bernapas di udara yang lembap dapat meredakan peradangan dan pembengkakan pada pembuluh darah di dalam hidung. Udara lembap juga bisa membantu mengencerkan lendir dalam sinus.

    2. Menghirup uap hangat

    Untuk memperoleh udara yang lembap, coba lakukan sauna wajah dengan cara menghirup uap hangat. 

    Caranya, isi wadah atau baskom berisi air panas. Condongkan tubuh Anda ke atas permukaan air dan tutupi dengan handuk untuk memerangkap uap.

    Untuk meringankan gejala, Anda dapat melarutkan dua sendok teh balsam yang mengandung camphor, eucalyptus oil, dan menthol ke dalam air panas.

    Kemudian, hiruplah uap hangat selama kurang-lebih 10 menit. Ulangi 2–3 kali sehari sampai Anda bisa bernapas dengan lega.

    3. Minum banyak air

    kandungan air putih hidung tersumbat

    Air hangat bisa membantu mengencerkan lendir di dalam saluran hidung. Sensasi hangat dari minuman ini juga mampu meredakan nyeri akibat hidung tersumbat. 

    Anda bisa minum teh jahe, teh mint, atau teh lemon dan madu hangat yang mengandung agen antiseptik dan dekongestan alami untuk melegakan napas.

    4. Mandi air hangat

    Cara mudah lainnya untuk mengatasi hidung tersumbat adalah mandi air hangat. Uap dari air hangat dapat membantu mengencerkan lendir yang menumpuk di dalam rongga hidung Anda.

    Uap air hangat juga dipercaya membantu mengurangi peradangan dalam hidung. Akan tetapi, pastikan Anda tidak menggunakan air yang terlalu panas untuk mandi.

    5. Semprotan saline atau dekongestan

    Semprotan saline bisa memberikan kelembapan ekstra di dalam rongga hidung. Larutan saline juga membantu mengencerkan lendir dan mengatasi hidung tersumbat.

    Untuk mendapat efek lebih cepat, Anda bisa memakai obat semprot hidung yang mengandung dekongestan topikal, seperti oxymetazoline (oksimetazolin).

    Kedua obat ini dijual secara bebas. Sebelum menggunakannya, baca label aturan pakai atau konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda.

    Bolehkah cuci hidung setiap hari?

    Dilansir dari situs Cleveland Clinic, mencuci hidung dengan larutan saline satu atau dua kali sehari cukup aman bila Anda mengidap kondisi kronis, seperti sinusitis atau alergi.

    6. Minum obat apotek

    Anda tentu juga bisa meminum obat-obatan yang dijual bebas di apotek. Obat pilek yang dapat membantu meringankan gejala hidung tersumbat adalah obat dekongestan.

    Apabila hidung tersumbat juga disertai batuk, Anda dapat minum obat batuk yang mengandung dextromethorphan dan doxylamine succinate yang efektif untuk batuk kering dan berdahak.

    Lain lagi bila gejala hidung mampet dipicu oleh alergi. Anda bisa minum obat antihistamin untuk mengurangi peradangan pada saluran hidung sehingga hidung tersumbat dapat teratasi.

    7. Menggunakan bahan-bahan alami

    Tidak hanya dengan obat-obatan dari apotek, Anda juga bisa memanfaatkan bahan-bahan yang terdapat di rumah sebagai obat pilek alami.

    Salah satu cara tradisional yang bisa Anda coba mengunyah bawang putih. Senyawa allicin dalam bawang putih memiliki efek antibakteri yang berguna untuk mengatasi masalah kesehatan, seperti hidung mampet akibat flu.

    Selain itu, Anda juga bisa makan makanan pedas. Kandungan capsaicin dalam cabai dapat melebarkan pembuluh darah pada saluran pernapasan sehingga gejala hidung tersumbat pun berkurang.

    Segera kunjungi dokter bila Anda mengalami gejala hidung tersumbat lebih dari 10 hari disertai demam dan dahak berwarna hijau kekuningan yang menandakan infeksi.

    Dengan begitu, dokter bisa mendiagnosis dan memberikan penanganan yang tepat sehingga Anda terhindar dari komplikasi yang tidak diinginkan.

    Kesimpulan

    • Hidung tersumbat disebabkan oleh penggumpalan lendir dan iritasi di saluran hidung, akibat flu, batuk pilek, alergi, sinusitis, dan rhinitis non-alergi.
    • Beberapa cara yang ampuh mengatasi hidup mampet yaitu menghirup uap hangat, minum banyak air, mandi air hangat, dan menggunakan obat-obatan.
    • Jika gejala berlangsung lebih dari 10 hari disertai demam dan dahak berwarna hijau kekuningan, segera periksakan diri dengan dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 12/02/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan