Anda mungkin sudah tak asing lagi dengan buah salak. Ya, buah yang kulit luarnya seperti sisik ular ini memiliki rasa yang unik, yaitu manis sedikit sepat. Namun, tahukah Anda di balik itu, salak menyimpan banyak khasiat untuk kesehatan? Cek berbagai manfaatnya buah salak serta kandungan gizinya dalam ulasan berikut!
Kandungan zat gizi dalam buah salak
Buah salak (snake fruit) yang memiliki nama ilmiah Salacca zalacca ini termasuk ke dalam golongan suku palem-paleman, alias Arecaceae.
Tak heran jika daun buah ini tampak seperti kelapa. Hanya saja, ujung buahnya meruncing dan daunnya tampak seperti pedang. Buah ini juga memiliki kulit bersisik berwarna cokelat kemerahan atau kehitaman.
Terlepas dari rasa dan bentuknya yang unik, ternyata ada banyak kandungan gizi dari salak.
Mengutip dari situs Panganku, berikut adalah fakta gizi serta komposisi salak dihitung per 100 gram.
- Kalori: 77 kkal.
- Air: 78 gram (g).
- Karbohidrat: 20,9 g.
- Zat besi: 4,2 miligram (mg).
- Kalsium: 28 mg.
- Fosfor: 18 mg.
- Vitamin C: 2 mg.
- Beta karoten: 4 mikrogram (mcg).
Berbagai manfaat buah salak
Berikut berbagai manfaat serta khasiat buah salak untuk kesehatan tubuh Anda.
1. Melancarkan pencernaan
Banyak orang percaya bahwa salak menjadi salah satu penyebab sembelit atau susah buang air besar (BAB). Faktanya, anggapan ini hanyalah mitos yang belum dibuktikan kebenarannya.
Sebaliknya, makan buah salak tanpa membuang kulit arinya justru bisa membantu melancarkan dan menjaga kesehatan sistem pencernaan Anda.
Pasalnya, baik daging maupun kulit ari buah mengandung serat, kalsium, tanin, saponin, flavonoid, dan beta-karoten yang bermanfaat untuk sistem pencernanan.
Sebagai contoh, serat dalam buah ini dapat membantu mempercepat proses pembuangan zat-zat sisa, racun, dan kandungan lainnya yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
Selain mencegah sembelit, kandungan tanin pada salak juga mempunyai manfaat sebagai antimikroba alami yang baik untuk usus dan membantu mengatasi gangguan pencernaan.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh
Buah bersisik yang kaya gizi ini juga mempunyai manfaat untuk membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Hal ini karena adanya senyawa polifenol dan flavonoid yang berkhasiat untuk membantu mencegah terjadinya kerusakan sel dan jaringan tubuh.
Selain itu, kedua senyawa di atas berfungsi membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat salak yang satu ini.
3. Menjaga berat badan seimbang
Kalau Anda bosan makan pisang atau alpukat sebagai camilan diet, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi salak.
Kandungan serat dan antioksidan pada salak ternyata juga mempunyai manfaat untuk asupan diet. Makan salak dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Tak hanya itu saja, kandungan kalsium dan karbohidrat pada salak juga mendukung kebutuhan energi saat Anda sedang menjalani program diet.
Walaupun begitu, konsumsi salak secukupnya sehingga tubuh mendapatkan asupan nutrisi dari makanan lainnya.
4. Menjaga kesehatan jantung
Ternyata, buah ini baik untuk menjaga kesehatan kardiovaskuler atau jantung. Pasalnya, kandungan kalium, antioksidan, dan mineral bermanfaat untuk mengatur kesehatan jantung serta pembuluh darah.
Kalium dapat membantu mengirimkan impuls saraf yang memengaruhi detak jantung.
Selain itu, asupan kalium sangat penting bagi Anda yang memiliki kondisi seperti tekanan darah tinggi, gagal jantung, atau masalah pada detak jantung.
Buah ini juga mengandung beta-karoten yang merupakan antioksidan untuk membantu mencegah penyakit jantung, stroke, hingga kanker.
5. Meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang
Selain dapat menjaga kesehatan jantung, manfaat buah salak selanjutnya adalah membantu menjaga dan memelihara kesehatan tulang.
Hal ini karena buah salak mengandung mineral seperti zat besi dan kalsium yang bermanfaat untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang serta mencegah osteoporosis.
Tak hanya itu, zat besi dan kalsium juga berperan dalam mengatur kekentalan darah serta meningkatkan fungsi saraf di seluruh tubuh.
6. Memperbaiki jaringan tubuh yang rusak
Mengingat tubuh tidak bisa memproduksi vitamin C, maka Anda membutuhkan asupan dari makanan dan minuman lainnya.
Kabar baiknya, salak mengandung vitamin C alami yang mempunyai khasiat memperbaiki sel tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hingga menangkal radikal bebas.
Tak hanya itu, vitamin C juga penting untuk memicu produksi kolagen, yaitu jenis protein yang menjaga kulit agar tetap kenyal dan lembut serta agar otot tetap lentur.
7. Melancarkan sirkulasi darah
Kandungan zat besi pada buah salak juga bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah agar fungsi tubuh dapat bekerja dengan baik.
Zat besi merupakan komponen penting dari hemoglobin, yaitu zat dalam eritrosit atau sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru dan menyebarkannya ke seluruh tubuh.
Apabila tidak mempunyai zat besi yang cukup, tubuh tidak mempunyai sel darah merah yang sehat dan meningkatkan risiko anemia.
8. Menurunkan kolesterol
Buah salak mengandung salah satu jenis senyawa antioksidan, yaitu saponin yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Studi dalam jurnal Arab Universities Journal of Agricultural Science mengungkapkan saponin membantu menurunkan trigliserida dan total kolesterol dalam darah dengan menghambat penyerapan kolesterol dalam usus.
Meski begitu, penelitian ini baru dilakukan pada hewan, sehingga masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat buah salak ini.
9. Mencegah penyakit asam urat
Studi yang terbit dalam jurnal International Conference on Science, Technology, and Modern Society menunjukkan bahwa ekstrak buah salak berpotensi mencegah penyakit asam urat.
Hal ini karena salah mengandung flavonoid dan tanin yang dapat menghambat enzim xanthine oxidase, yakni enzim yang berperan dalam produksi asam urat.
Akan tetapi, penelitian ini baru dilakukan di laboratorium, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikkan manfaat yang satu ini.
Perlu Anda ketahui
Meski tidak terlalu asam seperti jeruk, buah salak masih memiliki kandungan asam yang bisa memicu sakit perut bagi orang yang memiliki penyakit asam lambung. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya membatasi konsumsi salak apabila memiliki maag.
10. Berpotensi menurunkan risiko kanker
Buah salak juga dapat berpotensi untuk menurunkan risiko kanker. Hal ini disebutkan dalam studi yang diterbitkan dalam Journal of Advanced Agricultural Technologies.
Dalam penelitian tersebut, buah salak mengandung senyawa terpenoid yang dapat menghambat perkembangan sel kanker payudara.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk membuktikan khasiat buah salak sebagai bagian dari terapi pengobatan kanker.
11. Menjaga kesehatan kulit
Anda juga bisa mendapatkan manfaat kulit yang sehat saat rutin mengonsumsi sayur dan buah.
Sebagai contoh, kandungan flavonoid pada salak juga mempunyai manfaat untuk menjaga pigmentasi kulit.
Lalu, sebuah penelitian terbitan jurnal Archives of Dermatological Research mengungkapkan bahwa flavonoid memiliki sifat antioksidan yang dapat mencegah penuaan kulit.
Hal ini pula yang membuat flavonoid berkhasiat untuk menjaga kualitas serta penampilan kulit secara keseluruhan.
Cara memilih buah salak
Berikut adalah cara memilih buah salak agar tetap mendapatkan manfaat dari berbagai macam kandungan zat gizi di dalamnya.
- Pilihlah buah yang berbentuk lonjong dengan bagian pucuk yang meruncing.
- Buah salak yang sudah matang biasanya memiliki kulit permukaan bersih, mengilap, serta berwarna cokelat kehitaman atau kuning kecokelatan.
- Perhatikan sisik kulit salak dengan saksama. Idealnya, semakin tua atau matang salak maka sisiknya nampak besar dan tidak rapat.
- Permukaan kulit buah yang sudah matang juga umumnya halus karena bulu-bulu kasarnya sudah rontok.
- Bagian ujung buah yang meruncing umumnya terasa lunak (bukan lembek) ketika ditekan.
- Hindari salak yang ketika ditekan ujungnya justru mengeluarkan air karena ada kemungkinan busuk.
Nah, itulah beragam manfaat buah salak untuk kesehatan. Hingga saat ini belum ada penelitian yang membahas mengenai risiko efek samping makan salak.
Jika Anda mengalami keluhan seperti sakit perut atau gatal setelah konsumsi salak, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
[embed-health-tool-bmi]