backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

9

Tanya Dokter
Simpan

10 Kemungkinan Penyebab Pusar Terasa Sakit

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 10/02/2023

    10 Kemungkinan Penyebab Pusar Terasa Sakit

    Pernahkan Anda merasakan nyeri di bagian pusar? Jika pusar terasa sakit terus-menerus, sebaiknya kondisi ini tidak Anda abaikan, karena bisa mengarah pada penyakit serius.

    Namun, pusar yang nyeri juga bisa menjadi gejala dari gangguan pencernaan biasa. Ketahui lebih lanjut kondisi apa saja yang mungkin menjadi penyebab pusar sakit.

    Penyebab pusar sakit

    Sakit di bagian pusar bisa berkaitan dengan gangguan pada organ-organ yang terletak di sekitar perut. Inilah berbagai kemungkinan penyebab sakit perut bagian pusar.

    1. Dispepsia

    Dispepsia atau yang biasa sering disebut maag adalah gangguan pencernaan yang menyebabkan rasa nyeri atau sensasi terbakar di perut. 

    Rasa sakit dan sensasi terbakar ini biasanya terasa di bagian perut atas, lalu menjalar menuju pusar. Tak heran, pusar pun kadang terasa sakit ketika Anda mengalami maag

    Kondisi ini bisa jadi menandakan adanya berbagai penyakit pencernaan lainnya.

    Berolahraga tepat setelah makan pun bisa memicu rasa nyeri pada dispepsia. Berikan jeda minimal satu jam untuk menghindari risiko masalah pencernaan setelah berolahraga.

    2. Sembelit

    Sembelit adalah sulit BAB dengan frekuensi kurang dari tiga kali dalam seminggu. Tak hanya itu, sembelit pun ditandai dengan feses keras, kering, dan terasa sakit jika dikeluarkan.

    Jika terjadi dalam jangka pendek, kondisi ini tidak berbahaya. Anda hanya memerlukan obat pencahar yang dijual bebas sekaligus menambah asupan serat dan air. 

    Tak jarang, sembelit disertai nyeri perut yang tajam karena adanya gas yang menumpuk di dalam saluran pencernaan. Sembelit terkadang bisa menimbulkan sakit di bagian pusar.

    3. Batu empedu

    Batu empedu adalah hasil endapan kolesterol yang mengeras dan terbentuk di dalam kantong empedu. 

    Batu empedu biasanya dialami oleh orang-orang berusia 40 tahun ke atas, berat badan berlebih, dan sering makan makanan berlemak.

    Gejala batu empedu yang paling umum adalah sakit perut yang tiba-tiba dan intens pada bagian kanan atas, lalu turun ke bagian tengah perut hingga menuju tulang dada dan pusar.

    Kondisi ini bisa disembuhkan dengan operasi pengangkatan batu empedu.

    4. Apendisitis

    Radang usus buntu penyebab pusar terasa sakit

    Apendisitis adalah peradangan pada usus buntu yang ditandai dengan pusar terasa sakit dan tak tertahankan. 

    Penyebab penyakit pemicu sakit perut bagian pusar ini adalah tersumbatnya usus buntu hingga pecah. 

    Penyebab penyumbatan pada usus buntu seringkali tidak diketahui dokter, tetapi ada kemungkinan muncul akibat tumor dan pembentukan batu. 

    Ketika usus buntu tersumbat, bakteri menumpuk dan menyebabkan radang dan benjolan berisi nanah.

    Dalam kasus yang lebih parah, usus buntu bisa pecah dan pecahannya akan menyebarkan infeksi ke seluruh perut.

    5. Pankreatitis

    Pankreatitis adalah peradangan yang terjadi pada pankreas. Kondisi ini bisa berlangsung singkat atau akut. 

    Tak jarang, pankreatitis juga bisa terjadi dalam jangka waktu lama dan menyebabkan kerusakan atau kronis pada pankreas.

    Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, gejala pankreatitis yang paling umum adalah sakit perut pada bagian atas, lalu menjalar hingga bagian punggung.

    Seringkali, peradangan padan pankreas membuat pusar juga terasa sakit.

    Ketika kondisi sudah kronis, sakit di bagian pusar tidak sepenuhnya hilang. Anda hanya bisa mengurangi gejalanya dengan pengobatan pankreatitis.

    6. Kehamilan

    Pusar terasa sakit juga bisa jadi akibat kehamilan. Saat hamil, pertumbuhan janin di dalam rahim membuat Anda mengalami nyeri ligamen bundar.

    Nyeri ligamen bundar biasanya muncul saat memasuki usia kehamilan trimester dua. Ligamen bundar ini menyambungkan bagian depan rahim dengan selangkangan, jaringan ini lalu meregang saat hamil agar bisa menopang rahim.

    Nyeri ligamen bundar ditandai dengan rasa sakit yang tajam di bagian dekat pusar. Beberapa gerakan bisa memicu nyeri ligamen bundar, seperti berdiri dengan cepat, batuk, dan tertawa.

    Ketiga kegiatan ini membuat ligamen bundar mengencang dengan cepat hingga terasa nyeri, tetapi hanya berlangsung sesaat. Kondisi ini tidak bahaya dan umum terjadi saat Anda hamil.

    7. Gastroenteritis

    Gastroenteritis atau yang biasa disebut flu perut adalah peradangan pada dinding usus yang diakibatkan virus rotavirus dan norovirus, bakteri Salmonella, dan parasit giardia.

    Kondisi ini menyebabkan munculnya berbagai gejala penyakit saluran pencernaan, seperti perut dan pusar terasa sakit, diare, muntah, dan demam.

    Virus, parasit, dan bakteri penyebab gastroenteritis bisa menular dengan sangat cepat melalui tangan, benda-benda, atau makanan yang sudah terkontaminasi.

    Masalah pencernaan ini hanya berlangsung selama beberapa hari dan biasanya tidak membutuhkan perawatan khusus. 

    Anda mungkin hanya mendapatkan obat-obatan untuk muntah dan diare serta memenuhi asupan cairan.

    Jika Anda menunjukkan tanda-tanda dehidrasi dan kondisi tidak membaik lebih dari dua hari, segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.

    8. Gastritis dan tukak lambung

    gastritis penyebab pusar terasa sakit

    Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori, menggunakan obat pereda nyeri dalam jangka panjang, atau konsumsi alkohol berlebihan.

    Tanda yang paling kentara pada gastritis adalah sakit perut bagian atas yang merambah ke bagian pusar. 

    Lalu, gejala lain yang timbul adalah mual, muntah, serta perut terasa kembung setelah makan.

    Jika dibiarkan, penyakit ini bisa menyebabkan lambung terluka atau tukak lambung, bahkan mengalami perdarahan. Ini pun akan meningkatkan risiko kanker perut

    Biasanya dokter akan memberikan pengobatan dengan antibiotik untuk mengurangi rasa sakit dan gejala lainnya yang mungkin muncul.

    9. Hernia umbilikalis

    Hernia umbilikalis adalah kondisi pusar yang mencuat keluar yang diakibatkan oleh tonjolan usus, tetapi ini bukan pusar bodong.

    Hernia umbilikalis kerap terjadi pada bayi baru lahir dan bisa sembuh dengan sendirinya pada usia dua hingga lima tahun. Akan tetapi, kondisi ini bisa berlanjut hingga dewasa. 

    Meskipun tidak selalu menimbulkan masalah, usus yang menonjol ini bisa terperangkap sehingga kekurangan pasokan darah. 

    Jika suplai darah terputus, jaringan dapat mati dan berpotensi menyebabkan infeksi yang bisa mengancam jiwa.

    Oleh karena itu, jika Anda memiliki hernia umbilikalis dan pusar terasa sakit disertai kemerahan atau ungu di tonjolannya, segera konsultasikan dengan dokter.

    10. Infeksi saluran kemih

    Infeksi saluran kemih menyerang berbagai jenis organ yang terlibat saat buang air kecil, seperti kandung kemih, uretra, dan ginjal. 

    Selain nyeri dan sensasi terbakar saat buang air kecil, gejala yang biasanya terasa adalah sakit pada perut di sekitar pusar, rusuk, hingga punggung.

    Penyebab infeksi saluran kemih pada perempuan adalah bakteri dari usus besar yang terbawa hingga uretra dan kandung kemih. 

    Pada laki-laki, kondisi ini muncul akibat aliran urine yang terhambat, seperti pada pembesaran prostat. Kondisi ini bisa diobati dengan mengonsumsi obat antibiotik.

    Kapan Anda perlu ke dokter?

    Pusar terasa sakit memiliki lebih dari satu kemungkinan penyebab. Umumnya, rasa sakit ini bukanlah pertanda serius. 

    Akan tetapi, dalam beberapa kasus bisa menjadi hal yang serius jika disertai gejala tertentu.

    Jika Anda mengalami gejala pusar sakit di bawah ini, tandanya Anda perlu segera memeriksakan kondisi ini ke dokter. 

    • Rasa sakit yang cukup parah dan memengaruhi serta menghambat aktivitas harian.
    • Rasa sakit yang menyebabkan Anda terbangun di malam hari.
    • Sakit perut parah disertai dengan muntah terus-menerus.
    • BAB terasa sakit, bahkan berdarah.

    Kesimpulan

    Pusar terasa sakit bisa terjadi akibat beberapa masalah kesehatan yang terjadi pada organ yang terletak di dalam perut. Segera periksakan ke dokter jika rasa sakit pada pusar tak kunjung hilang untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 10/02/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan