Mata merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting. Anda dapat melihat hijaunya sawah, kemacetan di jalan, dan rintik hujan di jendela karena mata Anda berfungsi dengan baik. Sayangnya, masih banyak yang belum mengenal anatomi bagian mata dan cara menjaganya dengan benar. Yuk, simak ulasan berikut mengenai gambar mata dan fungsinya serta tips agar mata tetap sehat.
Anatomi gambar mata dan fungsinya
Supaya Anda bisa mengenal lebih dalam anatomi bagian-bagian mata dan fungsinya, perhatikan gambar di atas dan penjelasannya di bawah ini.
1. Kornea
Kornea adalah jaringan berbentuk kubah transparan yang membentuk bagian mata terdepan atau paling luar. Fungsi kornea adalah sebagai jendela dan jalan masuk cahaya ke mata Anda.
Berkat kornea, mata Anda dapat mengatur masuknya sinar cahaya agar bisa melihat kata-kata dan gambar secara jelas. Kornea berfungsi memberikan 65-75 persen kekuatan fokus mata Anda.
Anda pun perlu berhati-hati untuk menjaga kesehatan kornea Anda. Di dalam kornea terdapat banyak ujung saraf yang membuatnya sangat sensitif.
Jika tidak dirawat dengan baik, kornea rentan terserang infeksi bakteri atau jamur seperti keratitis. Selain itu, ada juga kemungkinan terjadinya perubahan struktur kornea, yaitu keratokonus.
2. Bilik mata depan (anterior chamber)
Bilik mata depan adalah kantung mirip jelly yang berada di belakang kornea, di depan lensa (lihat pada gambar indra penglihatan Anda di atas).
Kantung yang juga dikenal dengan istilah anterior chamber ini berisi cairan aqueous humor yang membantu membawa nutrisi ke jaringan mata.
Cairan aqueous humor juga sekaligus berfungsi sebagai penyeimbang tekanan di dalam mata. Kesehatan mata juga dipengaruhi oleh proses produksi dan aliran cairan di bilik mata depan.
Jika terdapat gangguan, hal ini dapat menyebabkan masalah pada tekanan di dalam matanya, contohnya seperti glaukoma.
3. Sklera
Sklera adalah bagian mata yang berbentuk selaput putih keras dengan jaringan fibrosa yang menutupi seluruh bola mata Anda, kecuali bagian kornea. Di dalamnya terdapat otot yang menempel guna menggerakkan mata yang menempel pada sklera.
Nah, Anda juga harus berhati-hati karena tidak menutup kemungkinan terjadi masalah pada sklera mata. Salah satu penyakit yang dikaitkan dengan sklera yang bermasalah adalah skleritis, yaitu peradangan dan pembengkakan yang terjadi di sklera.
4. Iris dan pupil
Iris dan pupil adalah bagian dari anatomi mata yang saling berhubungan satu sama lain. Iris adalah membran berbentuk cincin yang mengelilingi sebuah bulatan kecil berwarna lebih gelap di tengahnya.
Nah, bulatan kecil di tengah itulah yang disebut dengan pupil. Pupil merupakan otot pada bagian mata yang bisa tertutup dan terbuka atau mengecil dan membesar.
Sementara itu, iris berfungsi mengatur sejumlah cahaya yang masuk ke mata dan menyesuaikan dengan bukaan pupil. Ketika terpapar cahaya terang, iris akan menutup (atau menyempit) dan membuat pupil terbuka lebih kecil untuk membatasi jumlah cahaya yang masuk ke mata Anda.
Selain itu, irislah yang menentukan warna mata Anda. Orang dengan mata cokelat memiliki iris dengan banyak pigmen. Sementara itu, orang bermata biru memiliki iris dengan pigmen yang sedikit.
Iris dan pupil mata juga tidak luput dari kemungkinan terkena penyakit. Menurut Mayo Clinic, salah satu gangguan yang dapat terjadi adalah iritis, yaitu pembengkakan dan peradangan pada iris mata Anda. Nama lain dari iritis adalah uveitis.
5. Lensa
Lensa adalah bagian mata yang berupa jaringan transparan dan lentur, yang terletak tepat di belakang iris dan pupil, setelah kornea (lihat gambar indra penglihatan Anda di atas).
Fungsi lensa adalah membantu memusatkan cahaya dan gambar pada retina Anda. Lensa ini memberikan 25-35 persen kekuatan fokus mata Anda.
Lensa mata memiliki tekstur yang lentur dan elastis. Maka dari itu, bentuknya bisa berubah jadi melengkung dan fokus pada objek di sekitar. Misalnya, ketika melihat orang yang berada di dekat Anda atau dari kejauhan.
Lensa juga merupakan bagian mata yang umum mengalami masalah. Apabila ada seseorang yang memiliki kondisi rabun jauh (miopi) atau rabun dekat (hipermetropi), hal ini disebabkan oleh posisi lensa dan kornea yang tidak tepat pada bola mata.
Seiring bertambahnya usia, salah satu bagian penting dari anatomi mata ini juga bisa kehilangan elastisitasnya dan kemampuan menangkap objek secara fokus.
Hal ini biasa disebut sebagai presbiopia atau mata tua, yaitu gangguan penglihatan yang banyak dialami orang lanjut usia.
Masalah lensa mata lainnya yang sering terjadi akibat penuaan adalah katarak. Kondisi ini terjadi ketika ada bercak atau noda menyerupai kabut yang menutupi sebagian lensa mata, sehingga mata tidak dapat melihat dengan jelas.
6. Koroid dan konjungtiva
Koroid adalah bagian mata yang berbentuk membran cokelat gelap yang terdapat banyak pembuluh darah di dalamnya. Posisinya terletak di antara sklera dan retina.
Koroid ini berfungsi untuk memasok darah dan nutrisi ke retina dan ke semua struktur lainnya pada bagian anatomi mata.
Sementara itu, konjungtiva adalah lapisan tipis jaringan yang menutupi seluruh bagian mata Anda yang posisinya ada di depan, kecuali untuk kornea.
Salah satu gangguan mata yang bisa terjadi pada konjungtiva adalah konjungtivitis atau pink eye. Kondisi ini merupakan peradangan dan pembengkakan pada lapisan konjungtiva, sehingga menyebabkan mata merah dan terasa gatal. Umumnya, kondisi ini dipicu oleh infeksi bakteri, virus, atau alergen (penyebab alergi).
7. Badan vitreous
Berbeda dengan cairan aqueous humor yang adanya di depan lensa mata, vitreous humor terletak di belakang lensa mata.
Vitreous adalah zat seperti jeli yang mengisi bagian dalam bagian belakang anatomi mata. Seiring waktu, vitreous menjadi lebih encer dan bisa terlepas dari bagian belakang mata.
Jika penglihatan mata Anda terlihat seperti ada awan putih yang mengambang atau cahaya kedipan lampu, segera temui dokter mata.
Pasalnya, zat vitreous yang terpisah dapat menyebabkan lubang (suatu kondisi yang disebut lubang makula) berkembang di retina.
8. Retina dan saraf optik
Retina adalah sebuah jaringan yang peka terhadap cahaya. Retina ini melapisi permukaan bagian dalam anatomi mata.
Sel di retina bisa mengubah cahaya masuk menjadi impuls listrik. Impuls listrik ini dibawa oleh saraf optik (yang menyerupai kabel televisi Anda) ke otak, yang akhirnya menafsirkannya sebagai gambar atau objek yang mata lihat.
Terdapat beberapa masalah mata yang berkaitan dengan retina, yang meliputi:
- Oklusi vena retina
- Cytomegalovirus retinitis
- Luka atau robekan pada retina
- Retinopati diabetik
- Retinoblastoma
- Retinopati prematur
- Sindrom Usher
9. Makula
Makula adalah area sensitif kecil di tengah retina yang memberikan penglihatan sentral. Pada makula, terdapat fovea. Fovea terletak di pusat makula dan fungsinya untuk memberikan penglihatan detail yang paling tajam di mata Anda.
Makula merupakan bagian anatomi mata dengan sel-sel fotoreseptor (penerima cahaya) tingkat tinggi yang dapat mendeteksi cahaya dan mengirimkannya ke otak. Dengan kata lain, makula memiliki peran besar agar Anda dapat melihat berbagai warna dan detail dari suatu objek dengan sangat jelas.
Karena fungsinya sangat krusial, kerusakan pada makula umumnya dapat berpengaruh ke penglihatan sentral atau penglihatan bagian tengah.
Salah satu gangguan yang umum ditemukan pada makula yaitu adalah degenerasi makula, yaitu masalah mata yang biasanya terjadi pada orang-orang berusia 50 tahun ke atas.
10. Kelopak mata
Meski terletak di bagian terluar, kelopak mata atau palpebra adalah bagian anatomi mata dengan fungsi yang tak kalah penting dengan bagian lainnya.
Kelopak mata membantu menjaga kesehatan mata dengan melindungi kornea Anda dari paparan benda-benda asing, seperti infeksi, cedera, serta penyakit.
Selain itu, kelopak mata juga membantu agar air mata tersebar dengan merata pada permukaan mata, terutama jika kelopak mata tertutup. Hal ini tentunya membantu melumasi mata dan mencegah kondisi mata kering.
Namun, Anda juga harus berhati-hati dan menjaga kesehatan kelopak mata. Pasalnya, kelopak mata rentan terkena peradangan, infeksi, serta masalah lainnya, seperti:
- Blefaritis
- Meibomianitis
- Kalazion
- Bintitan atau stye
Lalu, seperti apa cara kerja mata, alias proses melihat?
Masing-masing bagian anatomi mata di atas bekerja sama agar Anda dapat melihat dengan jelas. Namun, seperti apa urutan cara kerjanya?
Pertama-tama, cahaya akan masuk melewati kornea. Setelah itu, kornea akan mengatur masuknya cahaya ke mata Anda.
Cahaya selanjutnya akan melewati pupil. Sebelum itu, iris mata akan bertugas mengatur banyak-sedikitnya cahaya yang masuk ke pupil.
Cahaya kemudian akan melewati bagian lensa mata. Lensa akan bekerja sama dengan kornea untuk memfokuskan cahaya dengan benar tepat ke retina mata.
Ketika cahaya mengenai retina, sel-sel reseptorakan mengubah cahaya tersebut menjadi sinyal untuk dikirim ke otak melalui saraf-saraf optik. Dengan begitu, otak akan mengubah sinyal menjadi gambar yang biasa Anda lihat.
Itulah 10 bagian anatomi mata beserta fungsi dan cara kerjanya yang wajib Anda ketahui. Terdapat banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk memelihara kesehatan mata, yaitu mulai dari menerapkan pola makan sehat untuk mata, melindungi mata dari sinar matahari langsung, hingga menjalani pemeriksaan mata secara berkala ke dokter spesialis mata.
[embed-health-tool-bmi]