Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Hipermetropi atau rabun dekat adalah kondisi saat tidak dapat melihat benda yang dekat dengan jelas. Ini adalah kondisi yang berkebalikan dengan rabun jauh atau mata minus.
Pada beberapa kasus hipermetropi parah, penderita hanya dapat melihat benda yang terletak sangat jauh. Rabun dekat biasanya menurun di keluarga. Gejala-gejala hipermetropi mirip dengan presbiopia pada lansia.
Anda bisa mengatasi rabun dekat dengan mengenakan kacamata atau lensa kontak plus. Pilihan lain yang Anda bisa lakukan untuk mengatasi kondisi mata plus ini adalah operasi.
Hipermetropi adalah kelainan refraksi mata yang umum terjadi. Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapa pun, tapi biasanya muncul sejak masa kanak-kanak.
Rabun dekat dapat membaik seiring bertambahnya usia atau dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Dalam kasus hipermetropi, optik pada mata manusia terlalu lemah, hingga memaksa otot mata Anda untuk bekerja lebih keras demi melihat dengan jelas. Pasien yang mengalami rabun dekat ringan mungkin tak akan mengalami gejala apa pun.
Namun, Anda juga bisa mengalami ciri-ciri dari rabun dekat, seperti:
Kebanyakan anak yang mengalami rabun dekat tidak merasakan gejala seperti penglihatan mata yang kabur. Selama rabun dekat yang dialami tidak terlalu parah, anak tetap bisa melihat objek jauh dan dekat secara jelas.
Jika Anda memiliki ciri-ciri rabun dekat seperti di atas atau apabila kondisi hipermetropi mengganggu aktivitas Anda, konsultasikanlah dengan dokter spesialis mata. Tes mata secara berkala juga direkomendasikan jika Anda memiliki gangguan pada penglihatan Anda.
Agar mata dapat melihat, sinar cahaya harus ditekuk atau dibiaskan oleh selaput air mata, kornea, dan lensa agar dapat fokus dan jatuh tepat pada retina.
Retina menerima bentuk gambar dari cahaya-cahaya tersebut dan mengirimkannya pada otak melalui saraf optik.
Penyebab hipermetropi adalah bayangan atau cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh (atau dibiaskan) tepat di retina, melainkan di belakang retina.
Menurut American Optometric Association, penyebab rabun dekat bisa terjadi karena:
Ada banyak faktor risiko untuk hipermetropi (rabun dekat), beberapa di antaranya:
Tak hanya komplikasi penyakit, rabun dekat juga mungkin dapat berdampak pada kehidupan Anda sehari-hari, seperti:
Beberapa anak-anak dengan kondisi hipermetropi bisa mengalami mata juling. Biasanya, kacamata yang didesain untuk memperbaiki hipermetropi bisa mengatasi masalah ini pula.
Kondisi mata plus ini bisa memengaruhi kualitas hidup Anda. Anda mungkin tidak akan bisa mengerjakan tugas sebaik harapan Anda.
Penglihatan Anda yang terbatas akibat rabun dekat juga mungkin akan mengganggu Anda menikmati aktivitas sehari-hari.
Hipermetropi bisa menyebabkan mata lelah karena mempertahankan fokus. Ini juga bisa membuat Anda mengalami sakit kepala.
Keamanan diri sendiri dan orang lain mungkin akan terganggu ketika Anda punya gangguan penglihatan jarak dekat.
Ini bisa menjadi hal serius ketika Anda melakukan aktivitas, seperti menyetir dan menjalankan peralatan berat.
Hipermetropi didiagnosis melalui pemeriksaan refraksi mata. Dokter akan menanyakan tentang penglihatan Anda dan melakukan tes fisik.
Dokter juga akan memeriksa pupil dengan lensa untuk menguji penglihatan Anda.
American Academy of Opthalmology merekomendasikan tes mata rutin sesuai usia, untuk menguji kondisi penglihatan Anda, yaitu:
Jika Anda berisiko tinggi terhadap penyakit mata, seperti glaukoma, Anda disarankan melakukan tes mata setiap satu atau dua tahun, dimulai pada usia 40 tahun.
Jika Anda tidak mengenakan kacamata atau lensa kontak, tidak mengalami gejala masalah mata, termasuk hipermetropi (rabun dekat), dan berisiko rendah untuk mengidap penyakit mata, seperti glaukoma, lakukan tes mata di bawah ini:
Jika Anda mengenakan kacamata atau lensa kontak atau punya masalah kesehatan yang bisa berefek pada mata, seperti diabetes, Anda akan melalui tes mata secara rutin. Tanyakan ke dokter kapan Anda harus melakukan tes mata.
Jika Anda menyadari beberapa masalah penglihatan, jadwalkan pertemuan dengan dokter secepatnya. Penglihatan kabur, contohnya, mungkin bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lain.
Tes mata pada anak-anak akan dilakukan oleh dokter anak atau pihak yang telah dilatih untuk melakukan tes pada usia 6 bulan, 3 tahun, dan sebelum masuk sekolah.
Tes mata setiap dua tahun setelah masa sekolah juga perlu dilakukan sebagai antisipasi.
Ada beberapa jenis spesialis mata yang bisa Anda hubungi, sesuai dengan keahliannya. Berikut daftarnya:
Ahli kacamata tidak terlatih untuk mendiagnosis atau mengobati penyakit mata.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Hipermetropi pada anak-anak tidak memerlukan penanganan khusus karena mata mereka masih fleksibel dan lensa mata akan membaik seiring bertambahnya usia.
Untuk orang dewasa, cara termudah untuk mengatasi hipermetropi (rabun dekat) adalah dengan menggunakan lensa kontak atau kacamata untuk menyesuaikan penglihatan.
Beberapa prosedur medis juga dapat dilakukan untuk mengatasi rabun dekat, antara lain:
Hipermetropi (rabun dekat) tidak dapat dicegah. Namun, Anda dapat membantu melindungi mata dan penglihatan Anda dengan beberapa tips berikut:
Segera hubungi dokter ketika Anda mengalami berbagai gejala, seperti hilangnya penglihatan di sebelah mata dengan atau tanpa rasa sakit, penglihatan ganda, atau ketika Anda melihat pantulan cahaya atau lingkaran gelap di cahaya. Kondisi ini dapat menjadi tanda kondisi kesehatan mata yang serius.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar