backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Degenerasi Makula, Penyakit Mata Umum pada Lansia

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 26/08/2022

Degenerasi Makula, Penyakit Mata Umum pada Lansia

Gangguan penglihatan bisa memengaruhi kegiatan sehari-hari atau bahkan berdampak pada kualitas hidup Anda. Salah satu pemicu gangguan penglihatan yang perlu diwaspadai adalah degenerasi makula.

Kondisi ini bisa membuat Anda tidak mampu melihat suatu objek secara jelas dan detail, baik dari jarak jauh maupun dekat. Apakah penyebab dari kondisi ini? Ketahui selengkapnya di bawah ini.

Apa itu degenerasi makula?

Degenerasi makula atau Age-related Macular Degeneration (AMD) adalah kelainan mata akibat gangguan struktur makula.

Makula adalah suatu area kecil di retina yang memiliki jumlah sel penglihatan (batang dan kerucut) terbanyak di bagian tengahnya.

Oleh karena itu, kerusakan di daerah makula dapat menyebabkan terjadinya kebutaan.

Orang dengan degenenerasi makula akan kehilangan penglihatan sentral. Akibatnya, Anda tidak dapat melihat detail dengan baik dari jarak jauh ataupun dekat.

Namun, penglihatan tepi (samping) Anda akan tetap normal. 

Saat ini, salah satu penyebab utama kebutaan pada pasien usia 50 tahun ke atas di negara maju adalah degenerasi makula.

Kini, terjadi kecenderungan serupa di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Apa saja jenis degenerasi makula?

presbiopi mata tua

Degenerasi makula dibagi menjadi dua jenis berdasarkan ciri-cirinya. Berikut masing-masing penjelasannya. 

1. Degenerasi makula kering

Jenis dry (non-neovaskular atau non-eksudatif) Age-related Macular Degeneration mewakili 80% kasus degenerasi yang ditandai dengan adanya drusen lunak (penumpukkan zat sisa) pada makula disertai penyusutan retina.

Gangguan makula kering merupakan kelainan mata yang umum terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun.

Kondisi ini mungkin pertama kali berkembang di satu mata dan kemudian memengaruhi keduanya. 

Seiring berjalannya waktu, penglihatan dapat memburuk dan memengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti membaca, mengemudi, dan bahkan mengenali wajah.

Namun, bukan berarti Anda akan kehilangan penglihatan secara keseluruhan. 

2. Degenerasi makula basah

Kondisi ini ditandai dengan terbentuknya pembuluh darah baru yang rapuh pada lapisan koroid beserta adanya pelepasan bagian luar dari retina (RPE) yang menutrisi sel batang dan kerucut. 

Jaringan parut pada retina juga bisa saja ditemukan. Jenis ini menjadi yang paling cepat berkembang karena penglihatan bisa menghilang dalam hitungan jam atau hari.

Apa tanda dan gejala degenerasi makula?

Dikutip dari Mayo Clinic, berikut tanda-tanda dan gejala AMD berdasarkan jenisnya.

Degenerasi makula kering

Gejala AMD kering biasanya berkembang secara bertahap dan tanpa rasa sakit. Gejala dan tanda itu meliputi berikut ini.

  • Distorsi visual, seperti garis lurus yang tampak bengkok.
  • Pengurangan penglihatan sentral di satu atau kedua mata.
  • Butuh cahaya yang lebih terang saat membaca atau melakukan pekerjaan jarak dekat.
  • Kesulitan yang meningkat untuk beradaptasi dengan tingkat cahaya redup, seperti saat memasuki restoran dengan pencahayaan redup.
  • Peningkatan keburaman kata-kata.
  • Penurunan intensitas atau kecerahan warna.
  • Kesulitan mengenali wajah.

Kondisi ini biasanya terjadi pada kedua mata. Jika hanya satu mata yang terserang, Anda mungkin tidak merasakan perubahan dalam penglihatan.

Degenerasi makula basah

Gejala AMD basah biasanya muncul tiba-tiba dan memburuk dengan cepat. Gejala tersebut meliputi berikut ini.

  • Distorsi visual, seperti garis lurus yang tampak bengkok.
  • Pengurangan penglihatan sentral di satu atau kedua mata.
  • Penurunan intensitas atau kecerahan warna.
  • Bintik buram atau titik buta yang jelas di bidang penglihatan Anda.
  • Seluruh penglihatan menjadi kabur.
  • Gejala onset yang timbul mendadak dan memburuk dengan cepat.

Kapan sebaiknya ke dokter?

Segera ke dokter mata jika mengalami gejala dan tanda-tanda berikut ini.

  • Anda melihat perubahan dalam penglihatan Anda.
  • Kemampuan Anda melihat warna menjadi berkurang.

Perubahan ini mungkin tanda awal age-related macular degeneration, terutama jika Anda berusia 50 ke atas. 

Apa penyebab degenerasi makula?

Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kondisi ini.

Namun, tipe kering sering disebut berhubungan dengan faktor keturunan dan lingkungan, seperti merokok dan pola makan.

Penelitian menemukan bahwa setidaknya dua bentuk gen penyakit, yaitu Y402H dan A69S, berhubungan dengan peningkatan risiko gangguan makula.

Jika seseorang memiliki kedua gen mutan yang mengandung Y402H dan A69S, ia berisiko mengalami degenerasi makula sekitar 60 kali lebih tinggi. 

Sementara itu, AMD basah berkembang dari AMD kering. Sebanyak 10% dari pengidap AMD terkait usia mengalami jenis yang basah. 

Apa saja faktor yang meningkatkan risiko degenerasi makula?

apakah mendengkur berbahaya

Dikutip dari American Academy of Ophthalmology, Anda berisiko mengalami degenerasi makula jika memiliki faktor-faktor berikut ini.

  • Makan makanan tinggi lemak jenuh, seperti daging, mentega, dan keju.
  • Kelebihan berat badan.
  • Perokok.
  • Berusia di atas 50 tahun.
  • Menderita hipertensi.
  • Memiliki riwayat keluarga dengan AMD.

Selain itu, memiliki penyakit jantung dan kadar kolesterol tinggi juga dapat menjadi faktor risiko AMD. Perempuan juga cenderung lebih sering terkena penyakit ini.

Degenerasi makula di usia muda

Meski umumnya dialami oleh orang lanjut usia (lansia), degenerasi makula juga bisa terjadi di usia muda.

Kondisi ini merupakan kelompok gangguan mata yang dialami oleh anak-anak dan remaja akibat faktor keturunan.

Hal ini berarti kondisi ini termasuk penyakit keturunan yang diturunkan dari orangtua kepada anaknya.

Proses diturunkannya kondisi ini berbeda-beda, tergantung masing-masing jenis yang dialami.

Salah satu jenis paling umum dari AMD pada anak-anak adalah penyakit Stargardt. Namun, jenis lain juga kerap terjadi, di antaranya penyakit Best dan retinoschisis.

Penyakit Stargardt terjadi ketika anak mendapat dua gen penyakit ini dari kedua orangtuanya.

Penyakit Best bisa diturunkan kepada anak hanya dengan satu gen dari salah satu orangtua.

Sementara itu, retinoschisis lebih sering dialami oleh anak laki-laki karena memengaruhi kromosom X.

Bagaimana dokter mendiagnosis degenerasi makula?

Dokter akan melihat riwayat kesehatan dan penyakit pada keluarga Anda. Dokter mungkin juga akan melakukan serangkaian tes untuk memastikan kondisi Anda.

Dalam pemeriksaan mata, dokter mungkin akan meminta Anda untuk melihat garis Amsler.

Garis ini membantu Anda melihat titik buram, terdistorsi, atau kosong di bidang penglihatan Anda. Dokter juga akan melihat ke dalam mata Anda melalui lensa khusus. 

Dokter mata Anda memberikan obat tetes mata untuk memperlebar pupil Anda. Ini memungkinkan untuk melihat melalui lensa khusus di bagian dalam mata Anda.

Selain itu, dokter juga akan melihat perubahan pada makula dengan pemeriksaan berikut ini. 

  • Fluorescein angiography, yaitu prosedur dengan menyuntikkan pewarna ke pembuluh darah untuk melihat pembuluh darah abnormal yang tumbuh di retina. 
  • Optical coherence tomography (OCT), yaitu prosedur dengan menggunakan cahaya, untuk memindai retina dan menunjukkan gambar retina dan makula dengan sangat detail. 

Bagaimana cara mengobati degenerasi makula?

sudut dalam mata bengkak

Pengobatan untuk masalah ini terbagi berdasarkan jenisnya, yaitu sebagai berikut.

Degenerasi makula kering

Saat ini, tidak ada cara untuk mengobati jenis ini. Namun, kombinasi suplemen gizi berikut dapat memperlambat perkembangan kondisi ini. 

  • Vitamin C (500 mg).
  • Vitamin E (400 IU).
  • Lutein (10 mg).
  • Zeaxanthin (2 mg).
  • Seng (80 mg).
  • Tembaga (2 mg).

Diskusikan dengan dokter Anda apakah vitamin dan mineral di atas cocok untuk kondisi Anda. Pengobatan di atas dapat Anda lakukan untuk mengatasi penyakit ini pada tahap awal.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk menerapkan pola makan sehat dan menghindari rokok. 

Degenerasi makula basah

Ada beberapa pilihan pengobatan untuk mengatasi kondisi ini, antara lain sebagai berikut. 

1. Obat anti-VEGF

Obat anti-VEGF diketahui dapat membantu mengurangi jumlah pembuluh darah abnormal di retina.

Ini merupakan obat yang langsung disuntikkan ke mata untuk memperlambat kebocoran pembuluh darah.  

2. Operasi laser

Operasi laser juga dapat digunakan untuk mengobati degenerasi makula basah.

Dalam prosedur ini, dokter akan menyorotkan sinar laser ke pembuluh darah yang abnormal. Proses ini dapat mengurangi jumlah pembuluh darah dan memperlambat kebocorannya. 

Bagaimana cara mencegah degenerasi makula?

Penting untuk memeriksakan kondisi mata Anda secara rutin. Dengan begitu, Anda dapat mendeteksi masalah mata sejak dini.

Selain itu, Anda dapat melakukan tips di bawah ini supaya terhindar dari degenerasi makula terkait usia.

  • Mengobati penyakit lain yang Anda alami.
  • Hindari merokok.
  • Pertahankan berat badan ideal dan olahraga secara teratur.
  • Pilihlah pola makan sehat, seperti buah-buahan, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan makanan kaya omega-3.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Catatan

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 26/08/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan