Gangguan penglihatan bisa memengaruhi kegiatan sehari-hari atau bahkan berdampak pada kualitas hidup Anda. Salah satu pemicu gangguan penglihatan yang perlu diwaspadai adalah degenerasi makula.
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Gangguan penglihatan bisa memengaruhi kegiatan sehari-hari atau bahkan berdampak pada kualitas hidup Anda. Salah satu pemicu gangguan penglihatan yang perlu diwaspadai adalah degenerasi makula.
Kondisi ini bisa membuat Anda tidak mampu melihat suatu objek secara jelas dan detail, baik dari jarak jauh maupun dekat. Apakah penyebab dari kondisi ini? Ketahui selengkapnya di bawah ini.
Degenerasi makula atau Age-related Macular Degeneration (AMD) adalah kelainan mata akibat gangguan struktur makula.
Makula adalah suatu area kecil di retina yang memiliki jumlah sel penglihatan (batang dan kerucut) terbanyak di bagian tengahnya.
Oleh karena itu, kerusakan di daerah makula dapat menyebabkan terjadinya kebutaan.
Orang dengan degenenerasi makula akan kehilangan penglihatan sentral. Akibatnya, Anda tidak dapat melihat detail dengan baik dari jarak jauh ataupun dekat.
Namun, penglihatan tepi (samping) Anda akan tetap normal.
Saat ini, salah satu penyebab utama kebutaan pada pasien usia 50 tahun ke atas di negara maju adalah degenerasi makula.
Kini, terjadi kecenderungan serupa di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Degenerasi makula dibagi menjadi dua jenis berdasarkan ciri-cirinya. Berikut masing-masing penjelasannya.
Jenis dry (non-neovaskular atau non-eksudatif) Age-related Macular Degeneration mewakili 80% kasus degenerasi yang ditandai dengan adanya drusen lunak (penumpukkan zat sisa) pada makula disertai penyusutan retina.
Gangguan makula kering merupakan kelainan mata yang umum terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun.
Kondisi ini mungkin pertama kali berkembang di satu mata dan kemudian memengaruhi keduanya.
Seiring berjalannya waktu, penglihatan dapat memburuk dan memengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti membaca, mengemudi, dan bahkan mengenali wajah.
Namun, bukan berarti Anda akan kehilangan penglihatan secara keseluruhan.
Kondisi ini ditandai dengan terbentuknya pembuluh darah baru yang rapuh pada lapisan koroid beserta adanya pelepasan bagian luar dari retina (RPE) yang menutrisi sel batang dan kerucut.
Jaringan parut pada retina juga bisa saja ditemukan. Jenis ini menjadi yang paling cepat berkembang karena penglihatan bisa menghilang dalam hitungan jam atau hari.
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut tanda-tanda dan gejala AMD berdasarkan jenisnya.
Gejala AMD kering biasanya berkembang secara bertahap dan tanpa rasa sakit. Gejala dan tanda itu meliputi berikut ini.
Kondisi ini biasanya terjadi pada kedua mata. Jika hanya satu mata yang terserang, Anda mungkin tidak merasakan perubahan dalam penglihatan.
Gejala AMD basah biasanya muncul tiba-tiba dan memburuk dengan cepat. Gejala tersebut meliputi berikut ini.
Segera ke dokter mata jika mengalami gejala dan tanda-tanda berikut ini.
Perubahan ini mungkin tanda awal age-related macular degeneration, terutama jika Anda berusia 50 ke atas.
Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kondisi ini.
Namun, tipe kering sering disebut berhubungan dengan faktor keturunan dan lingkungan, seperti merokok dan pola makan.
Penelitian menemukan bahwa setidaknya dua bentuk gen penyakit, yaitu Y402H dan A69S, berhubungan dengan peningkatan risiko gangguan makula.
Jika seseorang memiliki kedua gen mutan yang mengandung Y402H dan A69S, ia berisiko mengalami degenerasi makula sekitar 60 kali lebih tinggi.
Sementara itu, AMD basah berkembang dari AMD kering. Sebanyak 10% dari pengidap AMD terkait usia mengalami jenis yang basah.
Dikutip dari American Academy of Ophthalmology, Anda berisiko mengalami degenerasi makula jika memiliki faktor-faktor berikut ini.
Selain itu, memiliki penyakit jantung dan kadar kolesterol tinggi juga dapat menjadi faktor risiko AMD. Perempuan juga cenderung lebih sering terkena penyakit ini.
Meski umumnya dialami oleh orang lanjut usia (lansia), degenerasi makula juga bisa terjadi di usia muda.
Kondisi ini merupakan kelompok gangguan mata yang dialami oleh anak-anak dan remaja akibat faktor keturunan.
Hal ini berarti kondisi ini termasuk penyakit keturunan yang diturunkan dari orangtua kepada anaknya.
Proses diturunkannya kondisi ini berbeda-beda, tergantung masing-masing jenis yang dialami.
Salah satu jenis paling umum dari AMD pada anak-anak adalah penyakit Stargardt. Namun, jenis lain juga kerap terjadi, di antaranya penyakit Best dan retinoschisis.
Penyakit Stargardt terjadi ketika anak mendapat dua gen penyakit ini dari kedua orangtuanya.
Penyakit Best bisa diturunkan kepada anak hanya dengan satu gen dari salah satu orangtua.
Sementara itu, retinoschisis lebih sering dialami oleh anak laki-laki karena memengaruhi kromosom X.
Dokter akan melihat riwayat kesehatan dan penyakit pada keluarga Anda. Dokter mungkin juga akan melakukan serangkaian tes untuk memastikan kondisi Anda.
Dalam pemeriksaan mata, dokter mungkin akan meminta Anda untuk melihat garis Amsler.
Garis ini membantu Anda melihat titik buram, terdistorsi, atau kosong di bidang penglihatan Anda. Dokter juga akan melihat ke dalam mata Anda melalui lensa khusus.
Dokter mata Anda memberikan obat tetes mata untuk memperlebar pupil Anda. Ini memungkinkan untuk melihat melalui lensa khusus di bagian dalam mata Anda.
Selain itu, dokter juga akan melihat perubahan pada makula dengan pemeriksaan berikut ini.
Pengobatan untuk masalah ini terbagi berdasarkan jenisnya, yaitu sebagai berikut.
Saat ini, tidak ada cara untuk mengobati jenis ini. Namun, kombinasi suplemen gizi berikut dapat memperlambat perkembangan kondisi ini.
Diskusikan dengan dokter Anda apakah vitamin dan mineral di atas cocok untuk kondisi Anda. Pengobatan di atas dapat Anda lakukan untuk mengatasi penyakit ini pada tahap awal.
Selain itu, Anda juga disarankan untuk menerapkan pola makan sehat dan menghindari rokok.
Ada beberapa pilihan pengobatan untuk mengatasi kondisi ini, antara lain sebagai berikut.
Obat anti-VEGF diketahui dapat membantu mengurangi jumlah pembuluh darah abnormal di retina.
Ini merupakan obat yang langsung disuntikkan ke mata untuk memperlambat kebocoran pembuluh darah.
Operasi laser juga dapat digunakan untuk mengobati degenerasi makula basah.
Dalam prosedur ini, dokter akan menyorotkan sinar laser ke pembuluh darah yang abnormal. Proses ini dapat mengurangi jumlah pembuluh darah dan memperlambat kebocorannya.
Penting untuk memeriksakan kondisi mata Anda secara rutin. Dengan begitu, Anda dapat mendeteksi masalah mata sejak dini.
Selain itu, Anda dapat melakukan tips di bawah ini supaya terhindar dari degenerasi makula terkait usia.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar