backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Sklera, Bagian Putih pada Bola Mata

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 17/01/2022

    Mengenal Sklera, Bagian Putih pada Bola Mata

    Sklera adalah bagian putih dari bola mata. Ia merupakan jaringan yang kuat yang membungkus bola mata. Fungsi sklera yang paling utama adalah menjaga bentuk bola mata dan melindunginya dari cedera. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan agar fungsi sklera mata Anda tetap terjaga? Yuk, simak di sini!

    Apa fungsi sklera?

    penyakit tiroid mata

    Sklera mata adalah salah satu bagian penting dari anatomi mata. Ia membungkus hampir keseluruhan bola mata.

    Lapisan jaringan sklera sangat kuat dengan ketebalan kurang dari 1 milimeter. Pada umumnya, lapisan ini berwarna putih.

    Melansir My Cleveland Clinic, fungsi sklera antara lain:

    • menjaga bentuk bola mata, dan
    • melindungi bola mata dari cedera.

    Otot-otot yang menempel pada sklera mata bertugas untuk menggerakkan mata ke atas, ke bawah, dan ke samping.

    Keseluruhan sklera dan kornea mata kemudian dilapisi oleh membran sangat tipis dan jernih yang disebut konjungtiva. 

    Membran tersebut terdiri dari lapisan mukosa, air, dan minyak. Ia berfungsi untuk menjaga kelembaban mata sehingga tidak kering saat terkena udara.

    Seperti apa anatomi sklera mata?

    Selain mengetahui fungsi sklera, Andaperlu tahu elemen-elemen penyusun jaringan tersebut.

    Sklera terbuat dari serat kolagen yang kuat yang saling bersilangan secara acak. Pola acak itu memberi warna putih pada bola mata Anda dan membuatnya menjadi kuat.

    Pola ini berbeda dengan serat kolagen pada kornea mata. Pada kornea, seratnya tersusun dengan sangat rapi sehingga memungkinkannya tampak lebih bening dan jernih.

    Sklera memiliki empat lapisan. Dari luar ke dalam, lapisan sklera adalah sebagai berikut.

    • Episklera, yaitu jaringan bening dan tipis yang terletak di bagian terluar.
    • Stroma, terdiri dari fibroblas dan serat kolagen yang menyatu dengan episklera.
    • Lamina fusca, yaitu lapisan transisi yang letaknya di antara sklera dan koroid dan lapisan luar badan siliaris.
    • Endotelium, yaitu lapisan basal sklera yang terletak di bagian paling dalam.
    fungsi sklera
    Gambar: My Cleveland Clinic

    Perubahan warna pada sklera mata

    Ada beberapa kondisi yang dapat mengubah warna pada sklera.

    Meskipun tidak mengganggu fungsi sklera dalam melindungi mata, perubahan warna bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu.

    1. Sklera mata berwarna kebiruan

    Lapisan sklera bisa saja lebih tipis dari yang seharusnya. Bila ini terjadi, pembuluh darah mungkin bisa terlihat. 

    Akibatnya, bagian putih pada mata anak nampak membiru atau keabu-abuan. Ini dapat terjadi pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

    Contohnya kondisi osteogenesis imperfecta (penyakit tulang genetik) dan sindrom Marfan (kelainan pada jaringan ikat di seluruh tubuh). 

    Namun, warna mata tampak kebiruan atau keabu-abuan juga bisa karena kekurangan zat besi dan anemia.

    Selain itu, konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat mengubah warna sklera menjadi biru atau abu-abu.

    2. Seluruh bagian putih mata menguning

    Selain membiru, perubahan warna yang juga umum terjadi adalah bagian putih mata menjadi menguning. Kondisi ini disebut sklera ikterik.

    Bila seluruh bagian sklera mata menguning, ada kemungkinan Anda menderita penyakit kuning (jaundice).

    Penyakit kuning menunjukkan adanya masalah pada organ hati. Ini berarti hati Anda tidak menyaring darah dengan baik.

    3. Sklera mata kemerahan

    Mata merah bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya karena cedera atau iritasi.

    Jika bola mata Anda terluka, mungkin akan ada bintik merah terang. Ini karena adanya pembuluh darah yang pecah dan mengeluarkan bercak darah.

    Namun, tak perlu khawatir, bintik ini biasanya tidak berbahaya dan hilang dalam beberapa hari atau minggu.

    Selain karena cedera, mata merah juga bisa terjadi karena iritasi, misalnya terkena asap, mengalami alergi, atau infeksi.

    Bahkan, kondisi ini pun mungkin muncul karena kelelahan atau kurang tidur.

    Iritasi zat kimia pada mata

    4. Bintik-bintik coklat pada sklera

    Beberapa orang mungkin memiliki bintik-bintik kecoklatan pada bagian putih matanya. Ini lebih sering terjadi pada orang kulit hitam. 

    Bintik-bintik itu disebabkan oleh pigmen tingkat tinggi yang disebut melanin. Kondisi ini tidaklah berbahaya dan tidak memengaruhi fungsi sklera dalam melindungi mata.

    5. Bercak kuning pada sklera mata

    Bila mata Anda mengalami kerusakan akibat terkena sinar matahari, angin, atau debu, maka berisiko muncul pinguecula.

    Pinguecula adalah bercak kecil berwarna kuning pada bagian putih mata dan agak menonjol keluar. Ini bisa meradang dan berubah warna menjadi merah muda atau merah terang.

    6. Bintik coklat pada sklera mata

    Jika Anda memiliki bintik coklat yang rata di mata dan berubah seiring waktu, ini mungkin menunjukkan kondisi primary acquired melanosis (PAM).

    PAM dapat berkembang menjadi kanker mata. Oleh sebab itu, segera periksakan ke dokter mata bila Anda menemukan bintik coklat yang berubah pada bagian putih mata Anda.

    Sampaikan pula pada dokter bila Anda mengalami perubahan tertentu pada sklera mata Anda.

    Penyakit yang bisa menyerang sklera mata

    mata kelilipan

    Untuk menjaga fungsi sklera agar tetap optimal, selain mengamati perubahan warnanya, Anda juga perlu mewaspadai penyakit yang bisa menyerang sklera mata.

    Beberapa penyakit mata yang dapat dialami oleh bagian putih bola mata antara lain sebagai berikut.

    • Ektasia, yaitu peradangan mata karena cedera sehingga membuat sklera menipis atau menonjol.
    • Episkleritis, yaitu peradangan pada lapisan episklera sehingga terasa nyeri, memerah, bahkan membengkak.
    • Koloboma sklera, yaitu hilangnya sebagian jaringan sklera sehingga bagian dalam dari bola mata agak menonjol keluar. Ini merupakan kondisi bawaan lahir.
    • Skleritis, yaitu peradangan pada sklera yang lebih serius, lebih menyakitkan, memperburuk gerakan mata, dapat menyebabkan kerusakan mata, bahkan kehilangan penglihatan.
    • Senile scleral plaques, yaitu munculnya plak berupa bintik abu-abu di bagian sklera pada jam-jam tertentu. Ini terjadi karena adanya endapan kalsium yang bisa dialami seseorang di usia lanjut.

    Bagaimana menjaga kesehatan sklera mata?

    Untuk menjaga fungsi sklera agar selalu optimal, pastikan Anda menjaga kesehatan mata secara keseluruhan.

    Melansir National Eye Institute, berikut upaya-upaya yang disarankan.

    • Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, terutama sayuran hijau dan makanan yang mengandung asam lemak omega-3.
    • Aktif bergerak agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari risiko penyakit yang dapat merusak kesehatan mata seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
    • Berhenti merokok karena kebiasaan merokok dapat melukai mata, merusak saraf penglihatan, serta meningkatkan risiko penyakit degenerasi makula dan katarak.

    Selain itu, agar sklera mata terhindar dari cedera, cobalah lakukan beberapa cara berikut.

    • Gunakan kacamata pengaman saat berolahraga atau memperbaiki rumah.
    • Gunakan kacamata hitam saat bepergian untuk melindungi mata dari sinar matahari, debu, dan kotoran.
    • Cuci tangan dengan baik sebelum menyentuh mata untuk mencegah infeksi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 17/01/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan