Kuncinya, jangan gunakan terlalu banyak garam sebagai obat kumur. Cukup pakai 1/2 sendok teh garam dan larutkan dalam segelas air putih hangat.
Kumur-kumur selama beberapa menit lalu buang airnya. Anda dapat berkumur setidaknya 2-3 kali dalam sehari atau hingga pembengkakan gusi menyusut.
3. Lebih rajin sikat gigi

Meski gusi sedang nyut-nyutan tidak karuan, Anda tidak boleh sampai lupa untuk menyikat gigi. Hal ini dikarenakan cara ini pun menjadi obat untuk mengatasi gusi berdarah.
Malas atau jarang sikat gigi justru akan memperparah masalah, karena semakin banyak bakteri yang bersemayam di gusi. Sikatlah gigi dua kali sehari (pagi dan malam sebelum tidur) setiap hari.
Agar lebih aman gunakan sikat yang berbulu halus dan lembut, serta pasta gigi dengan kandungan fluoride.
Pastikan juga cara menggosok gigi Anda sudah tepat. Jangan menggosok gigi terlalu keras. Alih-alih cepat sembuh, cara seperti ini justru bisa bikin gusi semakin berdarah.
4. Menjaga asupan vitamin C dan vitamin K

Gusi sering berdarah tanpa sebab mungkin artinya Anda kurang asupan vitamin C dan K. Kalau sudah begini, selain mengonsumsi suplemen, perbanyaklah makan makanan tinggi vitamin C dan vitamin K sebagai obat alami mengatasi gusi berdarah.
Vitamin C mempunyai manfaat untuk menguatkan sistem imun sekaligus melawan bakteri penyebab gusi meradang. Vitamin C bisa Anda dapat dari buah segar seperti jeruk, mangga, jambu biji, atau stroberi.
Sementara vitamin K juga sama pentingnya untuk mencegah dan mengatasi gusi berdarah. Mengapa? Vitamin ini bekerja meningkatkan pembekuan darah sehingga perdarahan di gusi cepat mereda.
Anda bisa mendapatkan asupan vitamin K dari brokoli, bayam, atau sawi hijau.
5. Berhenti merokok

Semua orang tahu bahwa rokok berdampak buruk bagi kesehatan, juga bagi kesehatan gigi dan mulut. Rokok dapat menghambat daya tahan tubuh untuk melawan infeksi penyebab gusi berdarah.
Tidak hanya itu saja, rokok juga dapat membuat mulut kering dan terasa asam. Kondisi mulut seperti ini membuat bakteri di dalamnya lebih mudah berkembang biak dan memperparah infeksinya.
Oleh karena itu, berhenti merokok adalah solusi dan obat paling ampuh untuk mengatasi gusi berdarah. Coba mulailah pelan-pelan dengan mengurangi sebatang rokok dari hari ke hari.
Buat Anda yang tidak merokok tapi selalu dekat dengan asapnya, risiko mengalami hal yang sama juga tetap ada. Jadi, sebisa mungkin hindari paparan asap rokok dari lingkungan sekitar.
6. Konsumsi makanan untuk gusi berdarah
Selain dengan perawatan gigi, Anda juga perlu memperhatikan makanan yang Anda konsumsi saat sedang mengalami gusi berdarah.
Makanan yang pertama adalah daging. Tidak sembarangan daging bisa Anda makan jika Anda mengalami kondisi gusi berdarah. Pastikan Anda memilih daging tanpa lemak.
Joe Tagliarini, seorang dokter gigi dari Comprehensive Dental Health, mengatakan bahwa daging sapi, daging kambing, dan tiram kaya akan kandungan seng. Mineral dalam kandungan daging sapi berfungsi sebagai antiinflamasi, antioksidan, dan meningkatkan sistem imun yang bisa melawan penyakit gusi.
Kandungan vitamin B6 yang tinggi pada daging dan makanan laut seperti ikan dapat membantu Anda untuk melawan penyakit gusi.
Kombinasi biji-bijian utuh dengan susu dan jus jeruk juga sangat menyehatkan dan baik untuk gusi. Kalsium dari susu akan membentuk gigi yang sehat dan kuat. Sementara kandungan vitamin C dari jus jeruk membantu gusi untuk melakukan penyembuhan sendiri.
Segera ke dokter jika gusi sering berdarah dan dalam jumlah yang banyak
Gusi yang tidak berhenti berdarah lebih dari 7 hari harus segera diperiksakan ke dokter gigi.
Ingat, ada banyak sekali faktor pemicu gusi berdarah. Mulai dari hal yang sebenarnya bisa dihindari, seperti menyikat gigi terlalu keras, hingga tanda dari kondisi medis serius yang harus segera mendapatkan penanganan.
Maka dari itu, jangan pernah sepelekan gusi berdarah yang Anda alami. Pada prinsipnya, segera cek ke dokter gigi apabila setelah minum obat gusi masih berdarah, dan disertai dengan tanda-tanda seperti:
- Darah yang mengalir terlalu banyak.
- Perdarahan berlangsung selama berhari-hari.
- Nyeri dan ngilu parah di bagian gusi yang bermasalah.
- Mengalami gejala lain seperti demam tinggi, bau mulut yang tak sedap, serta kesulitan mengunyah serta menggigit makanan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar