Dampak buruk masalah gigi selama kehamilan
Meski kelihatannya sepele, penyakit gigi saat hamil ternyata dapat menimbulkan dampak buruk bagi janin, seperti keguguran, bayi lahir prematur, dan berat badan lahir rendah.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Obstetrics and Gynecology (2011) pernah mengungkap kasus infeksi pada mulut yang membahayakan janin.
Penelitian ini membahas kasus wanita berusia 35 tahun yang terinfeksi bakteri Fusobacterium nucleatum dari mulut dan melahirkan bayi tak bernyawa pada minggu ke-39 kehamilan.
Jika ibu hamil memiliki gigi berlubang, bakteri di dalamnya dapat masuk ke aliran darah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk paru-paru dan kandungan.
Infeksi dan sakit gigi terjadi saat wanita tersebut hamil trimester 3. Kondisi inilah yang diduga menjadi penyebab utama kematian janinnya.
Cara mencegah dan mengatasi sakit gigi saat hamil

Untuk menghindari komplikasi berbahaya pada diri sendiri dan janin, penting bagi Anda untuk selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut melalui tips-tips di bawah ini.
- Menyikat gigi rutin dua kali sehari dengan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi yang mengandung fluoride.
- Membersihkan gigi dengan benang gigi (dental floss) dan obat kumur untuk membantu mengangkat sisa makanan pada sela-sela gigi.
- Mengunyah permen karet yang mengandung xylitol dua hingga tiga kali sehari untuk membantu mengurangi plak gigi.
- Menyikat lidah untuk membersihkan bakteri dan sisa makanan yang terjebak pada lidah.
- Melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter gigi dan bila perlu melakukan pembersihan karang gigi (scaling).
- Berkumur dengan baking soda untuk membersihkan gigi dari asam lambung yang naik ke mulut saat ibu muntah (morning sickness).
- Membatasi asupan makanan dan minuman yang tinggi kandungan gula.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar